05 Januari 2024

5 Hadis tentang Dosa Berbohong, Jangan Suka Berdusta Ya!

Berbohong bisa merugikan kondisi fisik dan mental
5 Hadis tentang Dosa Berbohong, Jangan Suka Berdusta Ya!

Akibat Berbohong dalam Hubungan Sosial

Akibat Suka Berbohong
Foto: Akibat Suka Berbohong

Konsekuensi dari dosa berbohong tidak sesederhana kelihatannya.

Jurnal Society for Personality and Social Psychology menjelaskan, kebohongan mungkin akan menyebabkan penghinaan dan rasa bersalah.

Selain itu, kebiasaan berbohong juga dapat menghancurkan sebuah hubungan, kepercayaan, dan jaringan sosial.

Tak hanya itu, akibat dosa berbohong juga bisa menyebabkan beberapa hal berikut ini:

1. Sulit Dipercaya

Sulit dipercaya merupakan salah satu akibat berbohong yang mungkin dialami Moms.

Sekali saja Moms melakukan kebohongan dan diketahui oleh lingkungan dapat merusak kepercayaan orang lain.

Perlu diingat Moms, tidak ada orang suka dibohongi.

Jadi sekali saja Moms melakukan kebohongan “label” pembohong mungkin akan menempel pada Moms.

Nah, bukan tidak mungkin bahwa ke depannya, banyak orang yang mungkin menjaga jarak dengan Moms.

2. Merasa Tidak Tenang

Setelah melakukan kebohongan, Moms mungkin akan merasa tidak tenang.

Moms mungkin akan merasa seperti dihantui karena takut kebohongan tersebut terungkap dan diketahui orang lain.

Selain itu, Moms juga mungkin sulit untuk memejamkan mata di malam hari karena gelisah.

Akibat berbohong seperti ini juga bisa merusak kesehatan fisik dan mental Moms lho.

Jadi, sebaiknya pikir dua kali saat ingin melakukan kebohongan, ya, Moms.

Baca Juga: Sehat dan Kreatif, Ketahui Manfaat Permainan Outbound!

3. Menimbulkan Masalah Baru

Ketika Moms mengungkapkan sebuah kebohongan, hal itu mungkin akan memberikan dampak yang tidak baik.

Akibat berbohong bisa menimbulkan masalah baru.

Perlu diingat ya Moms, setiap perbuatan, baik itu buruk atau tidak pasti akan berimbas pada hidup sehari-hari, termasuk berbohong.

Satu kali saja Moms berbohong akan menimbulkan masalah baru dalam hidup seperti sulit dipercaya, kehilangan teman, dijauhi saudara, karier yang buruk, dan lainnya.

4. Kehilangan Jati Diri

Terlalu sering melakukan kebohongan, dapat mengakibatkan Moms kehilangan jati diri.

Sadar atau tidak, terkadang Moms melakukan kebohongan untuk mendapat pengakuan dari orang lain.

Biasanya, hal ini terjadi ketika Moms bergabung dalam kelompok pergaulan yang baru.

Penting untuk diingat, Moms tidak perlu melakukan kebohongan untuk mendapat pengakuan orang lain.

Jika mereka memang ingin berteman dengan Moms pasti akan menerima Moms apa adanya tanpa perlu mengubah jati ini menjadi orang lain.

Baca juga: 4 Tips Mengajarkan Balita Berkata Jujur

5. Susah Memiliki Teman yang Tulus

Kebiasaan berbohong juga bisa membuat Moms mengalami kesulitan dalam bergaul.

Mungkin Moms akan memiliki teman, tetapi biasanya mereka tidak akan tulus.

Karena tidak ada orang yang suka untuk dibohongi apalagi dengan teman sendiri, ya, Moms.

6. Memicu Kebohongan Baru

Jika terlalu sering berbohong, Moms mungkin menjadikan hal ini sebagai suatu kebiasaan.

Akibatnya, Moms akan terus-menerus mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

Biasanya, Moms akan terus mengatakan suatu kebohongan agar tetap dipercaya orang lain.

Namun, perlu diingat, tidak semua orang dapat terus percaya dengan kebohongan yang dilakukan Moms.

Baca juga: Ketahui 4 Alasan Mengapa Suami Berbohong

7. Menjadi Agresif

Terlalu sering berbohong dapat menimbulkan penyakit dalam diri sendiri.

Biasanya, Moms yang sering berbohong akan menaruh curiga pada orang lain, bahkan mereka berhalusinasi.

Hal ini wajar terjadi, karena Moms menganggap orang lain juga memiliki kebiasaan yang sama dengan Moms.

Perasaan curiga ini dapat memunculkan sikap agresif kepada orang lain.

Kebiasaan berbohong tidak hanya berimbas pada lingkungan, tetapi juga kesehatan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb