Epilepsi pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
4. Infeksi Sel
Peradangan atau infeksi yang terjadi pada tubuh juga dapat menyebabkan epilepsi pada bayi.
Salah satu kondisi yang sering dialami yakni meningitis atau ensefalitis. Ini cukup umum dialami pada bayi baru lahir di bawah usia 1 tahun.
Melansir Kids Health, kebanyakan kasus ini disebabkan oleh bakteri, virus, obat-obatan atau penyakit tertentu.
Seseorang dapat tertular meningitis akibat virus melalui sentuhan, ciuman, serta batuk dan bersin.
5. Faktor Genetik
Genetik juga bisa jadi penyebab epilepsi pada bayi baru lahir.
Artinya, ketika ada anggota keluaraga yang memiliki epilepsi, Si Kecil pun berisko mengalami hal yang sama.
Faktor lain juga dipicu karena riwayat kelainan seperti sindrom Ohtahara dan sindrom Dravet.
Adapun ketika ini terjadi, umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: 6 Tips Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Penderita Epilepsi
Cara Mengobati Epilepsi pada Bayi
Mengobati epilepsi pada anak tidak secepat yang dibayangkan. Melainkan, perlu proses yang panjang dan juga pengamatan selama berbulan-bulan.
Umumnya, berikut beberapa cara dalam mengatasi epilepsi pada bayi, meliputi:
1. Obat-obatan
Obat adalah salah satu cara dalam mengatasi epilepsi pada bayi.
Tujuan pengobatan adalah untuk mengontrol, menghentikan, serta mengurangi seberapa sering kejang terjadi.
Ada beragam jenis obat yang digunakan untuk mengobati kejang dan epilepsi.
Obat yang dikonsumsi tentu berdasarkan jenis kejang bayi, usia, serta menghindari efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Biasanya, obat akan diberikan dalam bentuk kapsul, tablet, taburan atau sirup.
2. Stimulasi Otak
Moms, dalam mengatasi epilepsi pada bayi, perlu sejumlah tindakan lain.
Salah satunya yakni menstimulasi otak dengan menempelkan sebuah selang kabel ke kepala.
Dikenal dengan vagus nerve stimulation, ini adalah selang untuk merangsang saraf di sekitar leher.
Adapun, ini lebih sering digunakan pada anak-anak berusia 12 tahun.
Alat ini dipasang untuk membantu menghentikan kejang pada bayi. Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi seperti:
- Suara serak
- Sakit tenggorokan
- Perubahan suara
Cara ini dilakukan apabila konsumsi obat-obatan tak lagi manjur, Moms.
3. Pembedahan
Operasi dilakukan apabila epilepsi pada bayi tergolong dalam kategori kronis.
Hal ini tujuannya untuk menghentikan penyebaran 'arus listrik' yang buruk melalui otak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.