6 Gejala Asam Urat di Tangan dan Cara Mengobatinya
2. Kondisi Medis Tertentu
Berbagai kondisi medis pada tubuh seseorang tampaknya berisiko terkena asam urat.
Seperti pasien gagal jantung kongestif, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, orang dengan sindrom metabolik seperti resistensi insulin, penyakit ginjal hingga anemia.
Baca Juga: Ketahui Kisaran Gaji Baby Sitter di Jabodetabek untuk Moms yang Perlu Bantuan Pengasuh Anak
3. Riwayat Keluarga
Bila ada riwayat keluarga memiliki asam urat, maka secara tidak langsung keturunannya juga berisiko tinggi mengembangkan penyakit yang sama.
Dalam hal ini, faktor genetik memengaruhi sistem metabolisme dalam membuang kadar asam urat di dalam tubuh melalui urine.
Sehingga kerabat dekat juga memiliki risiko yang sama, meski sebenarnya risiko dapat diminimalisir dengan perubahan pada pola makan dan gaya hidup.
4. Efek Samping Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat memiliki efek samping yang kemungkinan meningkatkan risiko.
Misalnya obat untuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang bersifat diuretik dan beta-blocker.
Selain itu, beberapa obat seperti aspirin, siklosporin, obat kanker, obat autoimun, niacin (obat penurun kolesterol) juga memengaruhi perkembangan risiko terkait asam urat.
5. Akibat Gaya Hidup
Gaya hidup memainkan peran penting dalam risiko penyakit asam urat serta penyakit lainnya.
Misalnya ketika ada orang tidak menjaga asupan makanan yang ternyata mengandung purin tinggi.
Tentu risiko terkena asam urat juga akan lebih tinggi.
Kemudian orang yang terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol juga memiliki risiko yang sama.
Baca Juga: 9 Jenis Kepribadian Manusia dan Manfaat Mengetahuinya, Wajib Tahu Moms!
Cara Mengobati Gejala Asam Urat di Tangan
Studi di Deutsches Arzteblatt International Journal menjelaskan, asam urat dapat diobati dengan medis dan non medis tergantung dari kondisi pasien tersebut.
Beberapa pengobatan yang mungkin disarankan adalah:
1. Konsumsi Obat-obatan
Sama seperti radang sendi lainnya, asam urat di tangan dapat diobati dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Di antaranya, seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan resep obat antiinflamasi colchicine (Colcrys) dan/atau indometasin.
Obat ini memiliki fungsi yang hampir serupa untuk mengurangi rasa sakit, peradangan akibat penyakit asam urat, serta mengontrol gejala asam urat di tangan tiba-tiba kambuh.
2. Istirahat Cukup
Selain mengonsumsi obat-obatan dan menjaga pola makan, istirahat yang cukup sangat disarankan untuk mengobati gejala asam urat di tangan.
Disarankan juga untuk mengopres bagian yang sakit dengan es batu.
3. Menghindari Makanan yang Mengandung Purin
Purin merupakan senyawa kimia yang menyebabkan gejala asam urat di tangan jika jumlahnya berlebihan di dalam tubuh.
Asam urat dapat terbentuk ketika senyawa purin dipecah dalam sistem pencernaan.
Makan terlalu banyak purin akan menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.
Jika asam urat menumpuk dapat membentuk kristal urat yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan pada sendi atau jaringan di sekitarnya.
Oleh karena itu, penting bagi Moms membatasi makanan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi, seperti daging babi asap, daging sapi muda, hati, daging rusa, teri, sarden, kerang, ikan haring, dan kerang.
Jadi, mengurangi dan membatasi makanan yang mengandung purin dapat membantu mengurangi gejala asam urat di tangan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.