Kata Dokter soal Penyebab Gerakan Janin yang Tidak Normal
2. Perubahan Pola Tidur Janin
Gerakan janin yang berkurang juga bisa disebabkan karena perubahan jam tidur janin di dalam rahim.
Sama seperti bayi setelah lahir, janin juga memiliki siklus tidur dan bangun.
Terkadang, Moms mungkin tidak merasakan gerakan karena janin sedang dalam fase tidur yang lebih panjang.
"Gerakan janin yang lebih sedikit dari biasanya bisa saja disebabkan oleh janin yang sedang tidur," kata dr. Rudi Simanjuntak.
3. Stres atau Kesehatan Ibu
Kondisi kesehatan Moms, termasuk stres, dapat mempengaruhi aktivitas gerakan janin.
Stres fisik atau emosional pada Moms bisa berdampak pada frekuensi gerakan janin yang dirasakan.
"Kondisi psikis dapat menyebabkan ibu tidak fokus merasakan gerakan janin.
Sehingga berpengaruh terhadap informasi yang disampaikan oleh janin melalui gerakan," ungkap dr. Rudi Simanjuntak.
Jadi, Moms yang sedang mengalami kondisi stres akan kesulitan untuk merasakan gerakan janin.
4. Masalah Kesehatan Janin
Kondisi kesehatan tertentu pada janin, seperti restriksi pertumbuhan intrauterin (IUGR) atau kondisi medis lainnya, juga dapat menyebabkan penurunan aktivitas gerakan.
Jadi, dr. Rudi Simanjuntak menjelaskan bahwa gerakan janin yang tidak normal seperti kurang gerak tidak selalu menandakan adanya hal buruk.
"Namun, kondisi tersebut juga dapat menjadi tanda bahaya karena kurangnya aliran oksigen yang membahayakan keselamatan janin," jelasnya.
Oleh karena itu, jika Moms dengan usia kehamilan 20-24 minggu tidak merasakan gerakan janin selama satu hari, dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan yang merawat, ya.
Baca Juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter
Perbedaan Gerakan Janin dan Kontraksi
Moms mungkin bisa saja kesulitan membedakan gerakan janin yang tidak normal atau adanya kontraksi.
Nah, dr. Rudi Simanjuntak menyebutkan bahwa gerakan janin umumnya tidak teratur dan tidak selalu disertai dengan nyeri yang menyeluruh.
Sementara kontraksi sebagai tanda ibu akan melahirkan memiliki tanda:
- Durasi dan intensitas yang semakin lama semakin meningkat
- Rasa kontraksi semakin sesuai
- Rasa kontraksi semakin seirama dengan pembukaan serviksnya.
Apabila kontraksi terjadi tidak teratur, tetapi kadang muncul 1 kali sehari dan tidak terjadi perubahan serviks, hal tersebut bukanlah kontraksi sebagai tanda mendekati waktu kelahiran.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Penuaan Dini dan Penyebabnya Menurut Dokter
Itulah informasi seputar gerakan janin yang tidak normal.
Sebagai penutup, dr. Rudi Simanjuntak menjelaskan janin yang sehat ditandai dengan gerakan yang aktif.
Seperti, kaki yang menendang, tangan yang aktif, atau menyundul dengan kepalanya.
Dalam kondisi ini, artinya ekstremitas (anggota gerak) janin normal.
Semoga informasi seputar gerakan janin yang tidak normal menjawab kebingungan Moms, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.