16 Mei 2022

Ketahui Glutacid, Suplemen Pemutih Kulit dengan Kandungan Glutathione

Tidak disarankan untuk wanita hamil dan menyusui
Ketahui Glutacid, Suplemen Pemutih Kulit dengan Kandungan Glutathione

Glutacid adalah suplemen dengan kandungan 16.00 miligram glutathione di dalamnya.

Seperti yang telah diketahui bersama, glutathione adalah antioksidan alami yang diproduksi secara alami oleh tubuh.

Antioksidan tersebut juga dapat didapatkan dari mengonsumsi suplemen tambahan, seperti glutacid.

Salah satu manfaat yang paling terkenal adalah merawat dan mencerahkan kulit dari dalam.

Dalam satu kemasan, glutacid dibanderol dengan harga Rp200.000 - Rp300.000.

Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan kulit, antioksidan di dalamnya juga dapat menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Selain itu, suplemen ini juga dapat diberikan sebagai langkah terapi untuk mengatasi beberapa penyakit, termasuk Alzheimer dan Parkinson.

Jika Moms ingin mengonsumsinya, ketahui dulu serba-serbi selengkapnya terkait dengan suplemen tersebut di bawah ini!

Baca juga: Hydromamma untuk Promil, Amankah untuk Dikonsumsi?

Manfaat Glutacid

kulit cerah
Foto: kulit cerah

Foto: Orami Photo Stock

Jika Moms merasa memiliki kulit kusam, mengonsumsi glutacid dapat membantu mencerahkan kulit secara alami.

Kulit yang terlihat kusam disebabkan oleh banyaknya sel pigmentasi yang diproduksi.

Semakin sedikit sel pigmentasi, maka semakin tambah cerah.

Sel pigmentasi ini berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan ultraviolet.

Glutathione yang berperan sebagai antioksidan bukan hanya dapat mencerahkan kulit, tetapi juga menunjang sejumlah fungsi penting bagi tubuh.

Konsumsinya juga tidak boleh sembarangan karena ada beberapa golongan yang tidak disarankan untuk menggunakannya.

Moms juga perlu mengonsumsi banyak air putih dan makanan sehat agar antioksidan tersebut efektif diserap oleh tubuh.

Berikut ini manfaat lain dari glutathione.

1. Mengurangi Stres Oksidatif

Menurut jurnal Oxidative Stress: Harms and Benefits for Human Health, stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk melawannya.

Tingkat stres oksidatif yang terlalu tinggi dapat menjadi awal dari berbagai penyakit, termasuk diabetes, kanker, dan rheumatoid arthritis.

Glutathione membantu mencegah dampak stres oksidatif yang berujung pada penurunan risiko penyakit.

Kekurangan glutathione dapat menyebabkan peningkatan stres oksidatif yang berisiko menimbulkan kanker.

2. Mengurangi Kerusakan Sel

Glutathione dapat mengurangi risiko kerusakan hari pada penderita penyakit hati berlemak alkohol dan non alkohol.

Kematian sel di hati dapat diperburuk oleh kekurangan antioksidan, termasuk glutathione.

Hal ini dapat menyebabkan penyakit hati berlemak pada mereka yang menyalahgunakan alkohol maupun yang tidak.

Glutathione telah terbukti meningkatkan protein, enzim, dan kadar bilirubin dalam darah penderita penyakit hati berlemak kronis alkohol dan non alkohol.

3. Meningkatkan Mobilitas Penderita Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer terjadi ketika arteri perifer tersumbat oleh plak. Kondisi tersebut paling sering terjadi di kaki.

Kandungan glutathione disebut dapat meningkatkan sirkulasi yang berdampak langsung pada kemampuan berjalan tanpa rasa sakit dalam jarak jauh.

4. Mengurangi Gejala Penyakit Parkinson

Melansir dari Mayo Clinic, penyakit Parkinson adalah gangguan sistem saraf progresif yang mempengaruhi gerakan.

Gejalanya sering ditandai dengan tremor.

Sejauh ini, penyakit belum ada obatnya. Namun, saat Moms mengonsumsi glutathione secara rutin, gejala tremor dapat diatasi.

Dengan begitu, penderita akan mengalami peningkatan kualitas hidup yang lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: Ketahui Renalyte, Larutan Steril untuk Gantikan Cairan Tubuh yang Hilang

5. Melawan Penyakit Autoimun

Peradangan kronis yang disebabkan oleh penyakit autoimun dapat meningkatkan stres oksidatif.

Penyakit ini termasuk rheumatoid arthritis, penyakit celiac dan lupus.

Glutathione dinilai dapat membantu mengurangi stres oksidatif dengan merangsang atau mengurangi respons imunologis tubuh.

Penyakit autoimun menyerang mitokondria pada sel tertentu. Glutathione bekerja untuk melindungi mitokondria sel dengan cara menghilangkan radikal bebas.

6. Menurunkan Kerusakan Oksidatif pada Anak Autis

Anak-anak dengan autisme memiliki tingkat kerusakan oksidatif yang lebih tinggi dan tingkat glutathione yang lebih rendah di dalam otak.

Hal tersebut dapat meningkatkan kerentanan terhadap kerusakan saraf pada anak autis dari zat seperti merkuri.

7. Mengurangi Dampak Diabetes Tidak Terkontrol

Gula darah tinggi dalam jangka panjang dikaitkan dengan jumlah glutathione yang berkurang.

Hal ini dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan jaringan.

Sebuah studi menemukan bahwa suplemen makanan dengan sistein dan glisin dapat meningkatkan kadar glutathione.

Kandungan glutathione di dalamnya juga efektif menurunkan stres oksidatif dan kerusakan pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol.

8. Mengurangi Gejala Penyakit Pernapasan

Selain mengonsumsi glutacid dengan kandungan glutathione, Moms juga dapat mengonsumsi sejumlah makanan ini untuk mengurangi gejala pernapasan:

  • Daging mentah
  • Susu yang tidak dipasteurisasi
  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi
  • Buah-buahan dan sayuran

Baca juga: Otopain, Obat Tetes Telinga untuk Atasi Masalah Infeksi

Efek Samping Glutacid

Sama halnya dengan penggunaan jenis obat lainnya, glutacid dapat menyebabkan sejumlah efek samping pada penggunanya.

Efek samping yang ditimbulkan dapat berbeda-beda, tergantung pada dosis dan kondisi kesehatan pemakai.

Efek samping yang umum dialami, meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Reaksi alergi berupa ruam kulit
  • Kram dan rasa tidak nyaman di perut
  • Gangguan ginjal akibat konsumsi obat jangka panjang

Produk apapun termasuk obat pemutih yang tidak memiliki izin edar dari BPOM dapat berbahaya bagi tubuh.

Pastikan untuk membeli produk yang asli karena sejauh ini belum ada penelitian lebih lanjut tentang efek samping, efektifitas, dan berapa lama suplemen harus konsumsi.

Alih-alih mengonsumsi suplemen pemutih kulit, Moms bisa melakukan langkah sederhana dengan rajin luluran atau menggunakan masker.

Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan pola hidup sehat sejak usia muda untuk menunjang kesehatan kulit.

Moms juga disarankan untuk mengonsumsi banyak air putih agar kulit selalu terhidrasi dan terlihat cerah.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5551541/
  • https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/glutathione-uses-risks
  • https://www.healthline.com/health/glutathione-benefits#glutathione-benefits
  • https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-717/glutathione

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb