13 November 2022

13+ Obat Diabetes di Apotek hingga Herbal Alami, Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya!

Pengobatan mampu mencegah terjadinya komplikasi
13+ Obat Diabetes di Apotek hingga Herbal Alami, Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya!

Obat diabetes tipe 1 ataupun 2 saat ini sangat beragam. Mulai dari obat kimia hingga gaya hidup sehat yang disesuaikan.

Hal ini tergantung kondisi tubuh masing-masing dan anjuran dari dokter.

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang menyebabkan gula darah tinggi.

Penyakit ini terjadi akibat terganggunya hormon insulin.

Padahal, hormon tersebut bertugas untuk gula darah ke sel-sel untuk disimpan atau digunakan sebagai energi.

Baca Juga: Aturan Pakai Glucophage, Obat untuk Pasien Diabetes

Mengenal Penyakit Diabetes

Diabetes (Orami Photo Stocks)
Foto: Diabetes (Orami Photo Stocks)

Data World Health Organization (WHO) menyatakan, 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang tidak dapat dicegah. Namun, diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan penerapan gaya hidup dan pola makan sehat.

Menurut World Health Organization (WHO), titik awal untuk hidup baik dengan diabetes adalah diagnosis sejak dini.

Semakin lama diabetes tidak terdiagnosis dan tidak diobati, kualitas hidup penderita diperkirakan akan semakin buruk.

Oleh karena itu, akses mudah ke diagnosis dasar, seperti tes gula darah, harus tersedia di fasilitas perawatan kesehatan primer.

Sebab, pasien akan memerlukan penilaian atau perawatan spesialis berkala untuk menurunkan risiko komplikasi.

Baca Juga: Nefropati Diabetik: Penyakit Saraf yang Menyerang Penderita Diabetes

Ragam Obat Diabetes di Apotek dan Herbal Alami

Untuk pengobatan diabetes, dokter akan menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan dan keparahan penyakit pada penderita.

Beberapa obat ini bisa diminum secara oral atau diberikan melalui suntikan.

Selain itu, ada juga beberapa pengobatan tradisional untuk diabetes yang dipercaya dapat membantu mengelola gejala.

Berikut beberapa pengobatan diabetes, baik alami maupun kimiawi:

1. Pengobatan Insulin

Pengobatan Insulin
Foto: Pengobatan Insulin (Pixabay.com)

Bagi para pengidap diabetes melitus, insulin adalah pengobatan yang paling utama.

Obat diabetes ini akan menggantikan hormon yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Dahulu, terapi insulin digunakan sebagai upaya terakhir dalam pengobatan penyakit gula darah tinggi.

Namun, saat ini, insulin dapat diresepkan lebih cepat jika target gula darah tidak terpenuhi setelah mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan lainnya.

Ada pun jenis insulin yang umum digunakan sebagai obat diabetes, yakni:

  • Long-acting insulin: dirancang untuk bekerja semalaman atau sepanjang hari untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Short-acting insulin: dapat digunakan pada waktu makan.

Dokter akan menentukan jenis insulin yang sesuai dan kapan harus digunakan.

Jenis, dosis, dan jadwal insulin dapat berubah, tergantung seberapa stabil kadar gula darah penderita.

Menurut Mayo Clinic, sekitar 10 hingga 20% perempuan dengan diabetes gestasional membutuhkan terapi insulin agar kondisi ibu dan janin tetap terjaga.

2. Inhibitor Alfa-glukosidase

Terdapat beberapa jenis obat kencing manis yang biasa diresepkan oleh dokter.

Misalnya, Inhibitor alfa-glukosidase untuk memperlambat pemecahan gula dan makanan bertepung di dalam tubuh.

Obat diabetes di apotek ini umumnya hadir dengan merek dagang Acarbose (Precose) dan Miglitol (Glyset).

Alternatifnya adalah, Biguanides yang dapat mengurangi jumlah glukosa di dalam hati dan membuat metformin (glucophage).

Moms mungkin perlu mengonsumsi lebih dari satu jenis obat diabetes tersebut.

Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 juga mungkin menggunakan insulin sebagai obat yang digunakan bersamaan.

Baca Juga: Mengenal Diabetes pada Anak, dari Penyebab Hingga Penanganannya

3. Ginseng

Ekstrak Ginseng
Foto: Ekstrak Ginseng (Orami Photo Stocks)

Obat diabetes alami dengan cara tradisional adalah dengan memanfaatkan rempah-rempah.

Cara ini diyakini bisa membantu menurunkan kadar gula yang tinggi.

Ginseng adalah tanaman herbal yang dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan menjadi pengobatan diabetes melitus yang dapat dipilih.

Ginseng dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit sebagai obat diabetes alami.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Plants Research pun menunjukkan khasiat ginseng sebagai obat alami untuk diabetes.

Baik akar, buah, maupun daun ginseng dari spesies Amerika maupun Asia disebut efektif dalam membantu mengendalikan kadar gula darah.

4. Kayu Manis

Kayu manis dipercaya dapat menurunkan risiko resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah setelah makan, serta melawan peradangan.

Sebab, kayu manis mampu meningkatkan metabolisme glukosa di dalam tubuh.

Penelitian yang mendukungnya berasal dari Journal Diabetes Science and Technology.

Penelitian tersebut menyatakan, mengonsumsi kayu manis 1, 3, atau 6 gram per hari bagi pasien diabetes tipe 2 ditemukan dapat menurunkan kadar gula darah.

Obat kencing manis alami ini disebut-sebut dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes.

5. Jintan Hitam

Manfaat Jintan Hitam
Foto: Manfaat Jintan Hitam (Orami Photo Stocks)

Dikenal juga sebagai habbatussauda, manfaat jintan hitam diketahui mampu melawan peradangan di dalam tubuh.

Obat herbal diabetes jintan hitam diyakini mampu menurunkan kadar lemak darah, serta menjaga kesehatan jantung dan hati.

Manfaat habbatussauda sebagai obat alami diabetes diyakini berkaitan dengan kandungan antioksidan thymoquinone yang mengendalikan gula darah.

Selain itu, jintan hitam juga membantu memperbaiki produksi sekresi insulin.

Baca Juga: 12 Pantangan Jantung Bengkak, Kenali dan Hindari Agar Tak Memicu Komplikasi

6. Obat Golongan Biguanid

Obat golongan Biguanid, termasuk metformin (Glucophage, Glucophage XR, Glumetza, Fortamet, Riomet).

Ini merupakan obat pertama yang disarankan dokter untuk mengobati diabetes tipe 2.

Obat diabetes di apotek ini akan 'memotong' gula darah dengan mengoptimalkan fungsi tubuh dalam menggunakan insulin.

Khasiatnya juga menurunkan jumlah gula yang dibuat oleh hati.

Efek samping yang mungkin terjadi, misalnya mual, perut kembung, diare, kekurangan vitamin B12, dan sakit perut.

Dalam kasus yang jarang terjadi, metformin dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut asidosis laktat.

7. Kunyit

Kunyit Kuning
Foto: Kunyit Kuning (Freepik.com)

Dengan mengonsumsi 300 mg kunyit, kadar gula darah pengidap diabetes diyakini bisa turun sampai 18%.

Karena khasiatnya tersebut, rempah ini dikenal dalam bentuk obat herbal diabetes per harinya.

Konsumsi 1,5 gram kunyit setiap hari selama 9 bulan disebut dapat mencegah perkembangan penyakit diabetes tipe 2 pada orang yang mengalami prediabetes.

Kunyit kuning tak hanya bagus untuk kadar gula darah, namun juga kesehatan jantung dan organ tubuh lainnya.

Baca Juga: 15 Manfaat Buah Bengkoang untuk Kesehatan, Bantu Jaga Gula Darah dan Menenangkan Saraf

8. Buah Ciplukan

Penyakit diabetes biasanya diatasi dengan meminum obat atau lewat insulin yang diberikan dokter.

Seseorang yang memiliki diabetes melitus juga harus memperbaiki pola hidup agar penyakitnya bisa dikendalikan.

Sebagai terapi alternatif, buah ciplukan konon juga bisa memberikan manfaat bagi penderita diabetes melitus.

Ciplukan disebut mengandung zat antioksidan tinggi, sehingga bisa melindungi dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Di samping itu, ciplukan juga memiliki manfaat antiperadangan.

Kandungan ciplukan lainnya adalah vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, vitamin A, zat besi, dan fosfor.

Dengan kandungan nutrisi yang cukup banyak, ciplukan dipercaya baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

9. Jahe

Rebusan Jahe Hangat
Foto: Rebusan Jahe Hangat (Healthyfellow.com)

Obat diabetes alami yang selanjutnya adalah dengan menggunakan rempah-rempah jahe.

Berkat sifat antiradangnya, rempah ini diyakini mampu mencegah komplikasi akibat penyakit diabetes.

Rempah tradisional ini mampu mengurangi kadar gula darah dan mencegah peradangan yang berujung pada komplikasi.

Tak hanya soal penyakit gula darah, jahe juga mampu menjaga kesehatan mata dan fungsi jantung.

10. Lidah Buaya

Lidah buaya untuk kecantikan kulit tak perlu diragukan lagi, Namun, bagaimana dengan obat diabetes?

Tanaman yang dikenal dengan nama aloe vera ini digadang-gadang dapat membantu menurunkan kadar lemak darah.

Khasiatnya cukup populer pada orang dengan diabetes tipe 2.

Khasiat tersebut diduga berasal dari kandungan lektin, mannans, dan antrakuinon di dalamnya.

11. Bawang Merah

Bawang Merah
Foto: Bawang Merah (Freepik.com)

Obat herbal diabetes ini dipercaya bermanfaat untuk menstabilkan kadar gula darah.

Manfaat bawang merah bagi pengobatan diabetes melitus, yakni mampu menurunkan kadar gula darah setelah mengonsumsinya.

Khasiat bawang merah untuk kesehatan juga baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Di musim yang tak menentu ini, tingkatkan asupan bawang merah agar terbebas dari penyakit infeksi.

Baca Juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus

12. Obat Golongan Sulfonilurea

Glipizide (Glucotrol, Glucotrol XL), glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab) adalah obat golongan ini.

Obat-obatan diabetes di apotek ini dapat menurunkan gula darah dengan membantu pankreas membuat lebih banyak insulin.

Efek samping yang paling umum adalah gula darah rendah.

Efek sampingnya bisa membuat Moms merasa gemetar, berkeringat, pusing, dan bingung.

Gula darah rendah yang parah dapat mengancam keselamatan jiwa.

Untuk mencegahnya, Moms mesti mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang secara teratur.

13. Daun Sirsak

Daun Sirsak
Foto: Daun Sirsak (Orami Photo Stocks)

Ekstrak daun sirsak diketahui mengandung polifenol dan flavonoid.

Keduanya bersifat antihiperglikemik, yang diyakini berpotensi dalam mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes.

Tetapi, obat herbal ini juga bisa memicu efek samping, seperti sakit perut hingga kondisi serius lainnya.

14. Obat Golongan Sulfonamida

Thiazolidinediones (TZDs): Pioglitazone (Actos), rosiglitazon (Avandia) adalah obat golongan sulfonamida.

Obat diabetes di apotek ini meningkatkan cara kerja insulin dalam tubuh.

Efek sampingnya dapat membuat tubuh mengalami pembengkakan.

TZD juga dapat menambah berat badan dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Obat ini juga bisa memicu efek samping yang lebih serius, seperti patah tulang dan gagal jantung, serta peningkatan risiko kanker kandung kemih pada perempuan.

Baca Juga: Penyakit Fabry, Kelainan Langka Akibat Kerusakan Enzim

Itu dia beberapa obat diabetes, baik yang alami ataupun kimiawi dan bisa ditemukan di apotek.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, sekalipun memiliki bahan alami atau herbal.

Ingat, Moms, obat herbal maupun kimiawi hanya bisa memberikan manfaat yang optimal apabila digunakan dengan benar.

Apabila konsumsinya sembarangan atau tanpa berkonsultasi dengan dokter, dikhawatirkan bisa memicu efek samping yang merugikan.

Karenanya, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum Moms mengonsumsi obat diabetes jenis apa pun.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gestational-diabetes/diagnosis-treatment/drc-20355345
  • https://www.cdc.gov/diabetes/basics/prediabetes.html
  • https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-drugs-side-effects-interactions
  • https://www.who.int/health-topics/diabetes#tab=tab_3
  • https://academicjournals.org/journal/JMPR/article-full-text/F890F8B61044
  • https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/193229681000400324

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb