02 April 2024

Obat Radang dan Alergi Grathazon, Ini Aturan Pakainya!

Harus dengan resep dokter ya!
Obat Radang dan Alergi Grathazon, Ini Aturan Pakainya!

Efek Samping Grathazon

Sakit Kepala Efek Samping Obat
Foto: Sakit Kepala Efek Samping Obat (Freepik.com/jcomp)

Seperti obat-obatan lain, Grathazon juga dapat memiliki risiko efek samping.

Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi akibat penggunaan obat ini adalah:

  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Sulit tidur
  • Nafsu makan meningkat

Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.

Namun, beri tahu dokter segera jika memiliki efek samping yang serius, termasuk:

  • Tanda-tanda infeksi (seperti sakit tenggorokan yang tidak kunjung hilang, demam)
  • Nyeri tulang/sendi
  • Detak jantung cepat/lambat/tidak teratur
  • Nyeri atau tekanan pada mata
  • Masalah penglihatan
  • Kenaikan berat badan yang tidak biasa
  • Wajah bengkak
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki atau tungkai
  • Gejala pendarahan lambung atau usus (seperti sakit perut, tinja hitam, atau muntah seperti ampas kopi)
  • Perubahan mental atau suasana hati
  • Perubahan periode menstruasi
  • Nyeri atau kram otot
  • Kelemahan
  • Mudah memar atau berdarah
  • Penyembuhan luka lambat
  • Kulit menipis
  • Kejang

Pada beberapa kasus, Grathazon juga dapat membuat kadar gula darah naik, yang dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes.

Jadi, beri tahu dokter jika memiliki gejala gula darah tinggi seperti peningkatan rasa haus atau frekuensi buang air kecil.

Jika sudah menderita diabetes, periksa gula darah secara teratur sesuai petunjuk dan bagikan hasilnya dengan dokter.

Dokter mungkin perlu menyesuaikan obat diabetes, program olahraga, atau rencana pola makan.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap Grathazon jarang terjadi. Namun, segera cari bantuan medis jika melihat reaksi alergi serius, termasuk:

  • Ruam
  • Gatal atau pembengkakan, terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan
  • Pusing parah
  • Kesulitan bernapas

Baca Juga: Faxiden (Obat Radang Sendi): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Detail Produk

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Pexels.com)

Berikut ini adalah detail dari produk Garathazon yang perlu Moms ketahui sebelum pemakaian ya

1. Kategori

Obat ini termasuk dalam kategori antibiotik.

2. Deskripsi

Garathazon adalah obat yang mengandung zat aktif azithromycin, yang merupakan antibiotik makrolida.

Azithromycin bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi.

3. Indikasi Umum

Garathazon digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi telinga tengah, serta infeksi kelamin seperti klamidia dan gonore.

4. Dosis

Dosis Garathazon dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan kebutuhan individu.

Namun, dosis umum untuk orang dewasa adalah 500 mg sekali sehari selama 3 hari berturut-turut.

Untuk infeksi yang lebih serius, dosis dapat ditingkatkan sesuai petunjuk dokter.

5. Komposisi

Setiap tablet Garathazon mengandung 500 mg azithromycin dihidrat, serta bahan tambahan lainnya seperti pengisi, pengikat, dan pelapis.

6. Aturan Pakai

Garathazon harus diminum sesuai petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan obat.

Tablet harus ditelan utuh dengan segelas air, baik dengan atau tanpa makanan.

7. Perhatian

Sebelum menggunakan Garathazon, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang riwayat medis Moms, terutama jika Moms memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik makrolida atau jika Moms sedang mengonsumsi obat lain.

Jangan menghentikan penggunaan Garathazon sebelum waktunya, meskipun gejala infeksi sudah mereda, kecuali atas petunjuk dokter.

8. Golongan Produk

Garathazon termasuk dalam golongan obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Harap diingat bahwa informasi ini hanya sebagai panduan umum.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum menggunakan obat ini, serta untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat sesuai anjuran dokter.

9. Interaksi Obat Grathazon

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.

Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Grathazon antara lain:

  • Aldesleukin.
  • Obat yang dapat menyebabkan perdarahan atau memar (termasuk obat antiplatelet seperti clopidogrel).
  • Obat pengencer darah seperti dabigatran atau warfarin.
  • Obat antiinflamasi non-steroid, seperti aspirin, celecoxib, atau ibuprofen.
  • Mifepristone.

Grathazon dapat mempercepat pembuangan obat lain dari tubuh, yang dapat memengaruhi cara kerjanya.

Contoh obat yang terpengaruh termasuk obat kanker tertentu (seperti dasatinib, lapatinib, sunitinib), praziquantel, rilpivirine, dan lain-lain.

Obat ini juga dapat mengganggu tes laboratorium tertentu (termasuk tes kulit ), dan mungkin menyebabkan hasil tes yang salah.

Pastikan untuk menginformasikan pada petugas lab dan dokter bahwa sedang mengonsumsi obat ini, sebelum menjalani tes.

  • https://www.biolifesas.org/biolife/2020/06/19/dexamethasone-for-covid-19-not-so-fast/
  • https://www.healthline.com/health/dexamethasone-oral-tablet
  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dexamethasone-oral-route/description/drg-20075207
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb