21 Agustus 2019

Hati-Hati, Ini 6 Obat yang Tidak Boleh Diberikan pada Bayi

Jangan sekali-sekali memberikan obat orang dewasa untuk bayi ya Moms
Hati-Hati, Ini 6 Obat yang Tidak Boleh Diberikan pada Bayi

Sebagai orang tua, Moms tentu ingin membantu Si Kecil untuk cepat sembuh saat ia sedang sakit, salah satunya dengan memberikan obat. Di pasaran memang banyak sekali jenis obat untuk anak-anak. Sayangnya, banyak obat di pasaran yang justru tidak aman bagi bayi.

Salah memberikan obat, bisa-bisa, sakit Si Kecil malah semakin parah. Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya Moms harus mengetahui dulu obat apa saja yang tidak boleh diberikan kepada bayi. Apa saja? Yuk kita lihat daftarnya Moms!

1. Aspirin

us 215 78022513 4x3
Foto: us 215 78022513 4x3

Foto: Babycenter.com

Jangan pernah memberi bayi aspirin atau obat apapun yang mengandung aspirin, kecuali atas resep dokter. Aspirin dapat menyebabkan bayi rentan terhadap sindrom Reye, penyakit langka namun berpotensi sangat fatal.

Jangan berasumsi bahwa obat anak yang ada di toko obat bebas kandungan aspirin. Aspirin terkadang terdaftar sebagai “salisilat” atau “asam asetilsalisilat".

Jadi bacalah label obat dengan sangat hati-hati dan tanyakan pada dokter atau apoteker untuk memastikan kandungan obat yang akan dibeli.

2. Obat Batuk dan Pilek

baby taking medicine
Foto: baby taking medicine

Foto: Pregnancyandbaby.com

American Academy of Pediatrics dan Food and Drug Administration di Amerika Serikat tidak merekomendasikan pemberian obat batuk dan pilek tanpa resep dokter pada anak di bawah 4 tahun.

Obat-obatan yang dimaksud termasuk dekongestan (fenilefrin), antihistamin (chlorpheniramine maleate dan lainnya), dekstrometorfan, dan ekspektoran batuk (guaifenesin).

Dr. Jay L. Hoecker, dokter spesialis anak di Rochester, mengatakan bahwa obat-obatan yang telah disebutkan di atas berpotensi memiliki efek samping yang serius seperti detak jantung yang cepat dan kejang.

Baca Juga: 6 Cara Alami Obati Batuk Pada Balita

3. Advil atau Motrin (ibuprofen)

us give child medicine safely video still 4x3
Foto: us give child medicine safely video still 4x3

Foto: Babycenter.com

Ibuprofen tidak disarankan untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Pasalnya, ibuprofen dalam tubuh bayi dapat mengurangi aliran darah ke ginjal.

Meskipun ada ibuprofen untuk bayi di pasaran, sebagian besar dokter anak cenderung meresepkan acetaminophen (Tylenol) untuk bayi berusia 3-6 bulan bila diperlukan, umumnya untuk mengobati demam atau sakit gigi.

4. Obat-obatan Untuk Orang Dewasa

baby taking medicine
Foto: baby taking medicine

Foto: Fineartamerica.com

Memberikan bayi dosis kecil dari obat yang biasa dikonsumsi orang dewasa sangatlah berbahaya. Selain itu, beberapa tetes obat bayi lebih terkonsentrasi dibandingkan obat orang dewasa.

Jadi, pastikan untuk tidak memberikan obat untuk orang dewasa atau anak-anak yang lebih tua pada bayi. Setiap obat sudah diracik sedemikian dengan masing-masing dosis seperti yang diresepkan.

5. Obat-obatan yang Diresepkan Untuk Bayi Lain

stay happy tricks for sick kids
Foto: stay happy tricks for sick kids

Foto: Imagenesmy.com

Obat yang diresepkan dokter untuk bayi lain, seperti misalnya kakak atau sepupu Si Kecil, mungkin tidak bekerja dan bahkan bisa berbahaya jika diberikan pada Si Kecil.

Jika Moms berpikir Si Kecil mengalami gejala yang sama dengan saudaranya atau bayi lain, konsultasikan terlebih dahulu pengobatannya dengan dokter. Jangan mencoba mendiagnosis sendiri masalah kesehatan yang dialami Si Kecil.

Perlu Moms ingat bahwa dokter memberikan resep berdasarkan kondisi masing-masing bayi, termasuk tingkat keparahan gejala, berat badan, dan kondisi kesehatan.

Oleh karena itu, obat yang diresepkan untuk satu bayi belum tentu sama dengan resep yang diberikan pada bayi lain. Meskipun mereka mungkin memiliki gejala dan gangguan kesehatan yang sama.

Baca Juga: Cara Sukses Meminumkan Obat pada Bayi

6. Obat Kunyah

obat anak
Foto: obat anak

Foto: Pediatricsofflorence.com

Tablet kunyah atau jenis obat oral lain dalam bentuk tablet adalah obat yang berbahaya bagi bayi karena berpotensi membuat mereka tersedak.

Jika Si Kecil sudah makan makanan padat dan Moms ingin memberikan obat dalam bentuk tablet, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak apakah boleh menghancurkannya dan memasukkannya ke dalam sesendok makanan lunak, seperti misalnya yoghurt.

Itulah enam jenis obat yang tidak aman diberikan kepada bayi. Moms tidak pernah memberikannya pada Si Kecil bukan? Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan obat pada Si Kecil ya, Moms.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb