21 Februari 2024

Bagaimana Hukum Aqiqah setelah Dewasa? Simak Penjelasannya!

Perhatikan penjelasan ini, ya!
Bagaimana Hukum Aqiqah setelah Dewasa? Simak Penjelasannya!

Mengutip Muslim Hands, usia domba untuk aqiqah minimal berusia 6 bulan dan kambing berusia 12 bulan.

Selain itu, hewan juga harus sehat secara fisik.

Pastikan hewan untuk aqiqah tidak cacat seperti patah pada tanduk atau gigi.

Sama dengan kurban, ketika sedang aqiqah, si penyembelih hewan harus membacakan niat aqiqah dan doa yang diatasnamakan si bayi dan kedua orang tua.

Dalam menjalankan ibadah, niat merupakan salah satu unsur terpenting.

Dalam hal aqiqah, niat memegang peranan krusial agar ibadah tersebut sah dan diterima di sisi Allah SWT.

Baca Juga: Tata Cara dan Doa Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam

Bagaimana Jika Aqiqah Tidak Dilakukan?

Kambing sebagai Hewan Kurban untuk Aqiqah
Foto: Kambing sebagai Hewan Kurban untuk Aqiqah (Freepik.com/wirestock)

Pasti ada di antara Moms yang bertanya, “Boleh tidak sih aqiqah itu tidak dilakukan? Bagaimana konsekuensinya?”

Seperti yang disebutkan sebelumnya, aqiqah adalah sunnah muakkad.

Untuk anak laki-laki dua ekor domba atau kambing harus dikorbankan, yang harus memenuhi persyaratan yang sama seperti seekor domba untuk udhiya (pengorbanan).

Untuk anak perempuan, satu domba harus dikorbankan.

Domba itu harus disembelih pada hari ketujuh, tetapi jika ada penundaan dapat disembelih kapan saja, dan tidak ada dosa untuk menundanya.

Meski demikian, lebih baik dilakukan sesegera mungkin agar tidak lupa.

Ini kerap terjadi, saking lamanya dan terus-menerus ditunda, pada akhirnya terlupakan juga.

Aqiqah adalah sunnah Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW juga melakukan aqiqah atas kelahiran kedua cucunya Hasan dan Husain.

Para sahabat Nabi juga melakukan aqiqah untuk anak-anak mereka.

Jika memiliki anak ada baiknya segera lakukan aqiqah, mengingat tujuan dan keutamaannya.

Apalagi aqiqah tersebut adalah ajaran dari Nabi Muhammad SAW.

Meski ada hukum aqiqah setelah dewasa, ada baiknya sisihkan tabungan untuk melakukannya sesegera mungkin.

Baca Juga: 10+ Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam

Ini Dia Hukum Aqiqah setelah Dewasa

Hukum Aqiqah Setelah Dewasa
Foto: Hukum Aqiqah Setelah Dewasa (Freepik.com/rawpixel-com)

Pasti juga bertanya-tanya, bagaimana hukum aqiqah setelah dewasa? Aqiqah memang bisa dilakukan kapan saja.

Sampai si orang tua mampu menyembelih kambing atau domba sesuai syarat.

Dikutip dari Nahdlatul Ulama, hukum aqiqah berakhir ketika si anak sudah baligh atau dewasa.

Setelah itu si anak bebas untuk memilih akan melaksanakan aqiqah atau meninggalkannya.

Namun, ada pula hukum aqiqah setelah dewasa.

Harus dipahami, aqiqah bisa tidak dilakukan oleh orang tua karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Hukum Hamil di Luar Nikah dalam Islam dan Aturan Pemerintah

Jika kondisi ekonomi sudah membaik dan bisa melaksanakan aqiqah, ini harus segera dilaksanakan oleh orang tua.

Ketika si anak sudah dewasa dan mampu, ia boleh membeli kambing atau domba untuk diberikan kepada orang tuanya.

Jika ada kesepakatan antara kedua pihak, maka aqiqah tersebut sah dilaksanakan.

Niatan orang tua untuk melakukan aqiqah tetap terlaksana, meski tertunda.

Nah, demikian uraian terkait hukum aqiqah setelah dewasa.

Semoga bisa membantu dan memberikan pencerahan untuk Moms dan keluarga, ya!

  • https://muslimhands.org.uk/latest/2021/09/rules-and-fiqh-of-aqiqah-for-new-born
  • https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/bolehkah-aqiqah-di-usia-dewasa-UcmV6
  • https://islamicaid.com/aqiqah/
  • https://islamqa.info/en/answers/12448/why-is-aqiqah-important

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb