Ciri-ciri dan Jenis Hutan Musim, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
Hutan musim merupakan salah satu ekosistem paling unik dan penting di dunia.
Berbeda dengan hutan hujan tropis yang mempertahankan kelembapan sepanjang tahun.
Hutan musim mengalami perubahan drastis antara musim hujan dan musim kemarau, Moms.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi karakteristik khas dari hutan musim.
Mulai dari siklus dedaunan yang terpengaruh oleh musim, hingga variasi tinggi pohon yang berkisar antara 12 hingga 35 meter.
Selain itu, kita akan membahas bagaimana flora dan fauna di hutan ini beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang fluktuatif.
Pengetahuan ini bisa menjadi materi edukatif yang dapat membentuk pemahaman Si Kecil mengenai keanekaragaman hayati.
Baca Juga: 5 Masalah Kulit Anak Di Musim Kemarau Dan Pencegahannya
Ciri-ciri Hutan Musim
Mengutip dari Lindungi Hutan, hutan musim adalah jenis hutan yang memiliki perbedaan musim hujan dan kemarau.
Berikut beberapa ciri umum hutan musim:
1. Musim Kemarau yang Panjang
Salah satu ciri utama hutan musim adalah adanya musim kemarau yang cukup panjang dan kering.
Selama musim kemarau, hutan ini mengalami kekurangan air yang signifikan, yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dan ekosistem secara keseluruhan.
2. Curah Hujan Relatif Rendah
Curah hujan di hutan musim relatif rendah jika dibandingkan dengan jenis hutan lainnya, dengan rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 1.000 mm hingga 2.000 mm.
Sementara itu, suhu rata-rata di daerah ini berkisar sekitar 21 derajat hingga 32 derajat Celsius.
3. Daun Gugur dan Muncul Kembali
Selama musim kemarau, banyak jenis pohon di hutan musim menggugurkan daunnya sebagai mekanisme untuk mengurangi penguapan air.
Namun, selama musim hujan, dedaunan baru akan tumbuh kembali. Daun yang tumbuh juga tampak cantik, Moms.
4. Ketinggian Pohon yang Bervariasi
Tinggi pohon di hutan musim bisa bervariasi, tapi seringkali berkisar antara 12 hingga 35 meter.
Tinggi pohon tersebut memungkinkan cahaya matahari menembus ke lapisan bawah hutan untuk mendukung pertumbuhan tanaman di bawahnya.
5. Tahan dengan Kekeringan
Pohon-pohon yang tumbuh dalam hutan musim memiliki ketahanan terhadap kekeringan dan mampu menjaga daunnya tetap hijau sepanjang musim kemarau.
Tanaman yang mampu bertahan dalam kondisi kering ini termasuk dalam jenis tropofit.
Jenis tersebut memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan yang berubah-ubah antara musim kemarau dan musim hujan.
Ciri khas dari tanaman tropofit adalah mereka akan mengalami perubahan.
Seperti dedaunan yang gugur selama musim kemarau dan pertumbuhan yang subur kembali saat musim hujan tiba.
Baca Juga: 5 Ragam Resep Kembang Tahu Hangat, Cocok Dinikmati di Musim Hujan
6. Ekosistem Hutan
Ekosistem hutan berbentuk satu lapisan stratum, yaitu lapisan tajuk dengan tajuk lainnya yang tidak tumpang tindih.
Kondisi ini memungkinkan sinar matahari ke dalam hutan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan beragam semak dan herba di lantai hutan.
7. Ditumbuhi Jenis Pohon Tertentu
Hutan ini ditumbuhi dengan jenis pohon yang khas.
Seperti Santalum album, Dalbergia latifolia, Tectona grandis, Acacia leucophloea, Timonius cerysus, Schleieera oleosa, Eucalyptus alba, dan Albizzia chinensis.
8. Dihuni Fauna Tertentu
Selain ditumbuhi oleh jenis-jenis pohon tertentu, hutan ini juga merupakan rumah bagi hewan atau fauna.
Seperti, harimau dan monyet dari spesies Macaca fascicularis atau monyet ekor panjang.
Kedua hewan ini memiliki keistimewaan yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di kondisi hutan musim yang seringkali ekstrem dan bervariasi.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.