21 November 2023

Ingus Berwarna Kuning Pertanda Apa? Ini Penjelasannya!

Ingus berwarna orange menandakan ada perdarahan terjadi.
Ingus Berwarna Kuning Pertanda Apa? Ini Penjelasannya!

Cara Mengatasi Ingus Berwarna Kuning

Flucadex (Orami Photo Stock)
Foto: Flucadex (Orami Photo Stock)

Jika Moms mengalami ingus berwarna kuning, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya.

Berikut cara-cara mengatasi ingus yang berwara kuning, yaitu:

  • Istirahat yang Cukup

Cara mengatasi ingus berwarna kuning sudah pasti dengan melakukan istirahat yang cukup.

Istirahat sangatlah diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Dengan imunitas yang tinggi, maka Moms bisa terhindar dari mengalami ingus berwarna kuning.

Setidaknya tidur dengan cukup sebanyak 6-8 jam per harinya.

  • Konsumsi Makanan yang Bergizi

Selain beristirahat yang cukup, Moms juga bisa mengonsumsi makanan yang bergizi.

Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung buah dan sayur.

Jika ingin mengonsumsi daging, telur, dan ikan, sebaiknya hindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng.

  • Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih juga bisa menjadi cara pencegahan ingus berwarna kuning.

Pasalnya dengan minum air putih yang cukup, maka tubuh akan tetap terjaga kelembapannya, terutama pada area saluran pernapasan.

Sebaliknya, hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol serta minuman kemasan.

Baca Juga: Kenali Dosis dan Efek Samping Calortusin, Obat untuk Atasi Batuk dan Pilek

  • Melakukan Terapi Uap

Melakukan terapi uap sudah pasti bisa menjadi solusi untuk pencegahan ingus berwarna kuning.

Terapi uap ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat khusus.

Tapi jika tidak ada, Moms bisa menggunakan semangkuk air panas lalu tutupi kepala dengan kain bersih saat menghirup uapnya.

  • Kumur dengan Air Garam Hangat

Cara mengatasi ingus berwarna kuning yang terakhir adalah dengan berkumur menggunakan air garam.

Tujuannya adalah untuk menghilangkan bakteri yang terdapat pada saluran pernafasan.

Lebih baik gunakan air hangat agar garam cepat larut. Jika mengunakan air panas, maka tunggu sebentar agar hangat supaya mulut tidak terbakar saat berkumur.

  • Penggunaan Obat Tetes Hidung Dekongestan

Moms bisa mempertimbangkan penggunaan obat tetes hidung dekongestan.

Obat tetes ini bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di dalam hidung, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan hidung tersumbat.

Ini memudahkan pengeluaran ingus dan memperbaiki pernapasan.

Namun, penting untuk menggunakan obat tetes hidung dekongestan sesuai dengan arahan dan hanya dalam jangka waktu pendek.

Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping, termasuk iritasi hidung.

Fenomena rebound juga bisa terjadi, di mana gejala hidung tersumbat menjadi lebih parah setelah berhenti menggunakan obat.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan obat tetes hidung dekongestan lebih dari beberapa hari.

Baca Juga: Babycough: Obat Sirup untuk Atasi Demam, Batuk, dan Pilek Si Kecil

Kapan Sebaiknya Mengunjungi Dokter?

Ilustrasi Dokter (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Dokter (Orami Photo Stocks)

Mungkin sulit untuk membedakan antara pilek atau infeksi virus lainnya, dan infeksi bakteri yang menyebabkan hidung meler dan hadirnya ingus terus menerus.

Warna tidak selalu merupakan indikator terbaik apakah Moms harus menemui dokter.

Sebaliknya, perhatikan durasi penyakit dan kondisi memburuknya gejala yang lain.

Perlu dipahami kebanyakan pilek berlangsung antara 5 sampai 10 hari dan semakin buruk kondisinya di hari ketiga dan kelima.

Baca Juga: Aturan Pakai Lodecon Forte untuk Atasi Batuk Pilek dan Demam

Sementara itu, infeksi bakteri dapat memburuk saat berkembang dan berlanjut melampaui periode waktu ini.

Segera kunjungi dokter atau layanan kesehatan jika Moms memiliki beberapa tanda yang hadir dibarengi dengan ingus berwarna kuning, antara lain:

  • Ingus berwarna kuning disertai demam yang berlangsung selama tiga atau empat hari berturut-turut.
  • Sakit kepala yang mungkin terfokus di sekitar atau di belakang mata dan lebih buruk saat membungkuk.
  • Bengkak di sekitar mata atau lingkaran hitam.

Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebar ke mata atau otak.

Segera cari pertolongan medis jika Moms juga mengalami salah satu dari gejala berikut:

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb