12 Desember 2023

19 Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Kenyang dan Ibu Nyaman

Posisi menyusui yang benar juga mencegah puting lecet
19 Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Kenyang dan Ibu Nyaman

Bagi Moms yang baru melahirkan dan sedang menyusui, penting untuk tahu cara menyusui yang benar demi kenyamaman Moms dan Si Kecil.

Aktivitas menyusui meskipun terlihat begitu alami dan mudah, sebenarnya merupakan hal yang sulit untuk dilakukan para ibu baru dan bayi.

Walaupun pertama kali menyusui terasa begitu tidak nyaman, banyak yang bisa dipelajari.

Tidak perlu langsung berkecil hati, Moms, kita bisa mempraktikkan beberapa cara menyusu bayi yang benar seperti di bawah ini.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Cara Menyusui yang Benar

Ibu Menyusui Bayi
Foto: Ibu Menyusui Bayi (Orami Photo Stocks)

Cara menyusui yang benar dapat dimulai dengan menempatkan posisi kita dan Si Kecil dengan pas.

Posisi menyusui seperti di bawah ini bisa membantu proses menyusui menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Bukan hanya bagi Moms, tetapi juga bagi Si Kecil. Berikut cara menyusui yang benar.

1. Tempelkan Bayi di Payudara dengan Tepat

Hal pertama yang harus Moms lakukan sebagai cara menyusui yang benar adalah menempatkan bayi pada posisi yang tepat, lalu dekatkan pada payudara Moms.

Penting bagi Moms untuk mengetahui cara menempelkan bayi yang tepat.

Karena tempelan yang tidak tepat adalah penyebab paling umum dari menyusui yang tidak nyaman.

Mulut bayi harus ditutupi dengan puting dan payudara Moms, sehingga mulut, lidah, dan bibir bayi bisa mengisap ASI agar keluar dengan tepat.

Mengisap puting susu saja tidak hanya membuat bayi kelaparan karena kelenjar yang mengeluarkan susu tidak akan tertekan, tetapi juga bisa membuat puting susu sakit dan pecah-pecah.

Studi di Journal of Pharmacopuncture menyebutkan, sebesar 80–90% ibu menyusui pernah mengalaminya.

Sementara itu menurut studi di Journal of Human Lactation, puting yang sakit dan pecah-pecah yang sering terjadi pada ibu menyusui dapat menjadi hambatan untuk mencapai keberhasilan menyusui.

Umumnya, hal ini dapat dicegah atau diobati dengan penggunaan salep atau krim khusus payudara.

Bisa juga diatasi dengan kompres air hangat dan menerapkan obat herbal seperti aloe vera gel.

Baca Juga: Puting Lecet saat Menyusui: Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Pegang Bayi Menghadap Payudara dan Sejajarkan Kepala dengan Tubuhnya

Ilustrasi Menyusui
Foto: Ilustrasi Menyusui (Babycenter.com)

Pegang bayi menghadap payudara Moms, dengan bagian depan tubuhnya menghadap kita juga, jadi perut bayi menempel ke perut Moms.

Kepalanya harus sejajar dengan seluruh tubuhnya, tidak menoleh, untuk membuat bayi menelan lebih mudah.

Cara menyusui yang benar ini terlihat mudah, namun perlu berhati-hati.

ASI sendiri mengandung hingga 400 nutrisi sempurna guna memenuhi kebutuhan bayi.

Seiring dengan pertumbuhan Si Kecil, kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI akan menyesuaikan kebutuhan bayi.

Oleh karena itu, memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan sangat bermanfaat dalam menekan risiko sakit seperti radang paru-paru (pneumonia), infeksi telinga, radang pencernaan (gastroenteritis), sekaligus mampu meningkatkan kecerdasan si kecil.

3. Gelitik Bibir Bayi dengan Puting agar Mulutnya Membuka

Cara menyusui yang benar selanjutnya dengan gelitik bibir bayi dengan puting.

Teknik ini untuk mendorong bayi membuka sangat lebar mulutnya, seperti menguap.

Jika mulut bayi Moms tidak dapat membuka, coba peras beberapa kolostrum, dan kemudian susui ke bibir bayi

Agar Moms tidak kagok, sebaiknya mulai menyusui bayi sejak Si Kecil lahir atau saat Moms masih di rumah sakit segera setelah anak keluar, terutama dengan perawat atau konsultan laktasi di dekat kita.

Walaupun Si Kecil secara alami tahu bagaimana cara menyusui yang benar, membuat bibir bayi dan puting Moms di tempat yang tepat tidak mudah.

Puting Moms mungkin akan tergelincir dari bibir bayi, dan akhirnya membuat bayi menangis.

Baca Juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!

4. Jangan Biarkan Bayi Berpaling

Bayi Menangis Saat Menyusui
Foto: Bayi Menangis Saat Menyusui (Orami Photo Stocks)

Jika bayi Moms memalingkan mukanya, usap lembut pipi di sisi terdekat kita. Refleks rooting akan membuat bayi memutar kepalanya ke arah payudara Moms.

Mengutip University of Rochester Medical Center, bayi baru lahir mungkin mengandalkan refleks rooting selama beberapa bulan pertama.

Setelah itu, sebagian besar bayi baru lahir akan menoleh secara alami dan dapat menggerakkan kepalanya ke posisi sebagai cara menyusui yang benar.

Pada usia 4 bulan, rooting biasanya merupakan tindakan sukarela daripada refleks.

5. Biarkan Bayi Mengambil Inisiatif Menghisap ke Payudara

Bawa bayi maju ke arah payudara Moms begitu mulutnya terbuka lebar.

Jangan membungkuk dan mendorong payudara kita ke mulut bayi, biarkan bayi Moms yang mengambil inisiatif sendiri.

Pegang payudara kita sampai bayi memegang erat-erat dan mengikuti cara menyusui yang benar.

Moms bisa menambahkan sandaran bantal untuk membuat kepalanya nyaman ketika menyusu.

Pastikan bayi dalam posisi nyaman. Apa pun posisi ia saat ini, bayi harus stabil.

Perhatikan kepala, leher, dan tulang punggungnya tidak boleh terpelintir.

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

6. Perhatikan Posisi Akhirnya

Posisi Menyusui
Foto: Posisi Menyusui (Orami Photo Stocks)

Perhatikan bahwa cara menyusui bayi sudah benar atau belum.

Moms akan tahu bahwa Si Kecil memiliki kait yang tepat ketika dagu bayi dan ujung hidungnya menyentuh payudara Moms.

Bibir bayi akan melebar ke luar, seperti bibir ikan, bukan dimasukkan ke dalam.

Pastikan Si Kecil tidak mengisap bibir bawahnya sendiri atau lidah.

Moms bisa melakukannya dengan menarik bibir bawahnya ke bawah saat menyusui.

Bayi baru lahir harus disusui setidaknya setiap 2 hingga 3 jam dan menyusui selama 10 hingga 15 menit di setiap sisi.

Rata-rata 20 hingga 30 menit setiap menyusui membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup.

7. Perhatikan Cara Mengisap

Moms harus perhatikan cara menyusui yang benar dari sisi Si Kecil.

Apakah ia mengekstraksi kolostrum atau ASI dari payudara kita, bukan hanya mengisap atau mengencangkan puting susu saja.

Jika ikuti cara menyusui yang benar, Moms akan melihat pola napas menelan yang kuat.

Moms juga akan melihat gerakan ritmis di pipi, rahang, dan telinga bayi.

Begitu ASI sudah masuk, dengarkan suara menelan Si Kecil untuk memastikan bahwa bayi telah menyusu dengan benar.

8. Lepaskan Perlekatan Jika Terasa Nyeri

Memangku Bayi Setelah Menyusui
Foto: Memangku Bayi Setelah Menyusui (Orami Photo Stocks)

Cara menyusui bayi yang benar satu ini juga tak kalah penting.

Saat Si Kecil menyusu tanpa muncul rasa nyeri pada payudara Moms, itu juga pertanda perlekatan sudah tepat.

Namun, jika Moms merasa nyeri, lepaskan perlekatan dengan memasukkan jari kelingking ke arah gusi Si Kecil dan puting payudara Moms.

Kemudian coba kembali untuk melakukan perlekatan yang lebih baik. Setelah perlekatan sudah tepat, cara menyusui bayi yang benar akan membuat ia nyaman.

Jadi, semakin Moms mengetahui cara menyusui yang benar, tanda bahwa Si Kecil sudah mendapatkan cukup ASI, dan kapan Si Kecil sudah kenyang, Moms akan semakin percaya diri untuk menyusui.

Setelah Moms melewati masa trial and error untuk mendapatkan cara menyusui yang benar, menyusui anak akan menjadi tugas Moms yang paling membanggakan dan penuh rasa bahagia.

Bukan hanya itu saja, menyusui juga memberikan banyak manfaat bagi bayi, yaitu memberikan awal untuk masa depan yang sehat.

Tidak tanggung-tanggung, studi di Journal of Pediatrics Clinics of North America memaparkan sejumlah manfaat menyusui bagi seorang ibu, yang meliputi:

  • Mengurangi perdarahan ibu setelah melahirkan.
  • Memfasilitasi perubahan metabolisme yang positif.
  • Membantu penurunan berat badan pasca melahirkan.
  • Mengurangi stres.
  • Menunda ovulasi.
  • Mengurangi risiko diabetes tipe 2.
  • Mengurangi risiko kardiovaskular.
  • Mengurangi risiko kanker payudara.
  • Mengurangi risiko kanker ovarium.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

9. Mengosongkan Satu Payudara Sebelum Menggantinya dengan yang Lain

Kuras satu payudara sepenuhnya. Idealnya, setidaknya satu payudara harus dikosongkan dengan baik setiap menyusui.

Cara menyusui yang benar ini lebih penting daripada memastikan bayi menyusu dari kedua payudara, karena susu terakhir yang dikonsumsi bayi lebih kaya lemak dan kalori.

Jadi, jangan lepaskan bayi dari payudara seenaknya ya, Moms.

Tunggu sampai bayi tampak siap untuk berhenti menyusui, lalu tawarkan payudara satunya, tetapi jangan dipaksa.

Jika bayi mengosongkan satu payudara dan tidak menginginkannya lagi, mulailah menyusui dengan payudara lainnya di waktu menyusui selanjutnya.

Cara menyusui bayi yang benar agar tidak muntah adalah dengan mengganti sisi payudara beberapa kali...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb