04 Juni 2022

Bukan Jatuh Cinta, Ini Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Mengatasinya

Tak melulu karena kasmaran, jantung berdebar juga bisa jadi tanda masalah kesehatan
Bukan Jatuh Cinta, Ini Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Mengatasinya

Jantung berdebar saat jatuh cinta tentu hal yang biasa. Namun, bagaimana jika hal ini terjadi tanpa sebab? Hati-hati Moms, itu bisa jadi tanda adanya masalah pada jantung.

Dalam medis, jantung berdebar lebih cepat dari biasanya disebut palpitasi jantung. Ketika hal ini terjadi, Moms mungkin menjadi terlalu sadar akan detak jantung Moms.

Sensasi berdebar yang terlalu cepat itu bisa terasa hingga ke leher, tenggorokan, atau dada. Irama jantung juga mungkin berubah selama mengalami palpitasi.

Baca juga: Konsumsi 11 Sayuran Penurun Kolesterol Ini Secara Rutin, Dapat Terhindar dari Penyakit Jantung

Menurut studi pada 2017 pada jurnal American Family Physician, gejala jantung berdebar umum terjadi.

Hal ini merupakan salah satu alasan utama untuk mengunjungi dokter dan menjalani pemeriksaan.

Sementara beberapa orang yang mengalami kondisi ini cenderung acuh dan mengabaikan, beberapa orang merasa sangat terganggu dan takut.

Bahkan juga khawatir bahwa mereka akan mengalami hal fatal kapan saja.

Namun, untungnya sebagian besar kasus palpitasi atau jantung berdebar tidak disebabkan oleh gangguan irama jantung yang berbahaya dan mengancan nyawa.

Hal ini diungkapkan dalam penelitian pada 2003 yang diterbitkan di QJM: An International Journal of Medicine.

Meski begitu, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa jadi indikasi masalah kesehatan serius.

Jadi, lebih baik Moms melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pastinya, dan menjalani perawatan yang diperlukan.

Penyebab Jantung Berdebar

cara mengetahui jenis kelamin bayi lewat detak jantung.jpg
Foto: cara mengetahui jenis kelamin bayi lewat detak jantung.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Menurut laman WebMD, jantung berdebar bisa disebabkan oleh banyak hal. Ada yang bersumber dari masalah pada jantung, dan ada pula yang tidak terkait dengan jantung sama sekali.

Beberapa masalah pada jantung yang bisa terkait dengan palpitasi atau jantung berdebar adalah:

  • Riwayat serangan jantung yang pernah dialami sebelumnya
  • Penyakit arteri koroner
  • Gagal jantung
  • Masalah katup jantung
  • Masalah otot jantung

Baca juga: Benarkah Batuk Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung? Kenali Gejala Lain dan Pengobatannya

Sementara itu, pada kasus jantung berdebar yang tidak terkait dengan masalah pada jantung, berikut ini kemungkinan penyebabnya:

  • Emosi yang kuat, seperti kecemasan, ketakutan, atau stres pada serangan panik
  • Aktivitas fisik yang intens, seperti berolahraga berlebihan
  • Konsumsi kafein, nikotin, alkohol, atau obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin
  • Penyakit tiroid, kadar gula darah rendah, anemia, tekanan darah rendah, demam, dan dehidrasi
  • Perubahan hormonal selama menstruasi, kehamilan, atau sesaat sebelum menopause
  • Efek samping obat-obatan
  • Konsumsi beberapa suplemen herbal dan nutrisi
  • Kadar elektrolit tubuh yang tidak normal

Beberapa orang juga dapat mengalami jantung berdebar setelah makan berat yang kaya akan karbohidrat, gula, atau lemak.

Terkadang, mengonsumsi makanan tinggi monosodium glutamat (MSG), nitrat, atau natrium juga bisa memicu peningkatan detak jantung.

Jika Moms mengalami jantung berdebar setelah makan makanan tertentu, bisa jadi itu karena sensitivitas makanan.

Cobalah catat makanan apa saja yang membuat kondisi ini terjadi, dan hindari atau batasi di kemudian hari.

Baca juga: 6 Manfaat Blueberry, Baik untuk Jantung dan Otak

Pemeriksaan untuk Memastikan Penyebab Jantung Berdebar

jantung berdebar
Foto: jantung berdebar (adventhealth.com)

Foto: adventhealth.com

Seperti apa pengobatan dan cara mengatasi jantung berdebar sebenarnya tergantung pada apa yang menyebabkan kondisi ini.

Pada kebanyakan kasus, jantung berdebar bisa hilang dengan sendirinya dan tidak berbahaya. Dalam hal ini, pengobatan tidaklah diperlukan.

Namun, penyebab dari jantung berdebar bisa sangat sulit untuk didiagnosis.

Bila Moms mengeluhkan kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan rangkaian pemeriksaan fisik yang menyeluruh, guna mencari tahu penyebabnya.

Pada tahap awal, dokter mungkin akan bertanya mengenai aktivitas fisik yang dilakukan, tingkat stres, obat dan suplemen yang diminum, pola tidur, konsumsi kafein, riwayat menstruasi, dan kondisi kesehatan yang dimiliki.

Bila diperlukan, dokter mungkin akan merujuk ke spesialis jantung.

Kemudian, pemeriksaan akan dilakukan untuk memastikan apakah penyebabnya adalah masalah pada jantung. Beberapa pemeriksaan yang dimaksud adalah:

  • Tes darah
  • Tes urine
  • Tes stres
  • Rekaman irama jantung selama 24-48 jam menggunakan mesin yang disebut monitor holter
  • USG jantung, atau ekokardiogram
  • Elektrokardiogram
  • Rontgen dada
  • Studi elektrofisiologi, untuk memeriksa fungsi listrik jantung
  • Angiografi koroner, untuk memeriksa aliran darah pada jantung

Cara Mengatasi Jantung Berdebar

Melakukan Meditasi (www.verywellmind.com).jpg
Foto: Melakukan Meditasi (www.verywellmind.com).jpg (www.verywellmind.com)

Foto: Orami Photo Stock

Dari hasil pemeriksaan, bila ditemukan ada masalah pada jantung yang jadi penyebab jantung berdebar, pengobatan medis akan dilakukan.

Adapun bentuk pengobatan akan disesuaikan dengan jenis penyakit dan kondisi yang dialami.

Namun, jika dokter tidak menemukan penyebab pasti dari jantung berdebar, Moms mungkin akan disarankan untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu palpitasi.

Baca juga: Ciri-ciri Lidah Sehat yang Perlu Moms Ketahui, Yuk Simak!

Bila diduga karena stres dan kecemasan, Moms perlu mencoba untuk meninggalkan situasi yang membuat stres dan menenangkan diri.

Kecemasan, stres, ketakutan, atau panik dapat menyebabkan jantung berdebar.

Beberapa tips untuk membantu menenangkan diri dari stres dan kecemasan adalah:

  • Latihan relaksasi
  • Yoga
  • Tai chi
  • Menggunakan aromaterapi

Selain itu, dokter juga bisa menyarankan untuk mengurangi makanan, minuman, dan zat tertentu lainnya, termasuk alkohol, nikotin, kafein, dan obat-obatan terlarang.

Jangan lupa beri tahu dokter obat dan suplemen apa saja yang sedang dikonsumsi, termasuk herbal.

Dengan begitu, dokter dapat membantu memutuskan obat dan suplemen apa yang perlu dihindari.

Jika perubahan gaya hidup tidak membantu, Moms mungkin akan diberi resep obat.

Dalam beberapa kasus, dokter biasanya meresepkan obat jenis beta-blocker atau calcium-channel blocker. Namun, jenis obat yang diberikan tergantung pada kondisi setiap orang.

Mencegah Jantung Berdebar

Olahraga Saat Promil, Terapkan Ini 3
Foto: Olahraga Saat Promil, Terapkan Ini 3

Foto: Orami Photo Stock

Seperti dijelaskan tadi, jantung berdebar seringkali bukan menjadi tanda penyakit serius dan tidak butuh pengobatan.

Dalam hal ini, dokter biasanya akan menyarankan Moms untuk melakukan upaya pencegahan agar kondisi ini tidak terjadi lagi.

Beberapa langkah pencegahan yang biasa disarankan adalah:

  • Cobalah untuk mengingat apa yang jadi pemicu, sehingga Moms bisa menghindarinya
  • Jika mulai merasa cemas atau stres, cobalah latihan relaksasi, pernapasan dalam, yoga, atau tai chi
  • Batasi atau hentikan asupan kafein dan hindari minuman energi
  • Jangan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya
  • Jika mencurigai obat tertentu yang jadi penyebab, tanyakan kepada dokter apakah ada pilihan obat lain
  • Berolahraga secara teratur
  • Menerapkan pola makan yang sehat
  • Minimalkan asupan minuman beralkohol
  • Cobalah untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap terkendali

Baca juga: Cegah Anemia, Ini 5 Obat Penambah Darah Alami

Itulah pembahasan mengenai penyebab jantung berdebar, diagnosis, penanganan, dan pencegahannya.

Dapat diketahui bahwa kondisi ini cukup umum terjadi dan belum tentu merupakan gejala penyakit jantung.

Untuk jaga-jaga, cobalah catat aktivitas Moms sehari-hari, termasuk makanan dan minuman apa saja yang dikonsumsi.

Catat juga apa yang terjadi sebelum dan saat mengalami jantung berdebar.

Hal ini akan memudahkan dokter dalam menentukan penyebab jantung berdebar ketika Moms menjalani pemeriksaan.

Jangan lupa juga untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi obat dan suplemen.

Baca baik-baik informasi yang tertera pada label di kemasan. Sebab, bisa jadi jantung berdebar terjadi sebagai efek samping dari obat dan suplemen yang diminum.

Meski umumnya bukan masalah serius, Moms sebaiknya juga jangan menyepelekan kondisi ini, ya.

Seperti dibahas tadi, jantung berdebar juga bisa jadi indikasi masalah pada jantung yang serius.

  • https://www.aafp.org/afp/2017/1215/afp20171215p784.pdf
  • https://academic.oup.com/qjmed/article/96/2/115/1549283
  • https://www.healthline.com/health/heart-palpitations#diagnosis
  • https://www.webmd.com/heart-disease/guide/what-causes-heart-palpitations
  • https://www.verywellhealth.com/heart-palpitations-1745232

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb