12 Juli 2022

Mengenal Karsinoma Sel Basal : Penyebab, Potensi, Gejala, Diagnosa, dan Pencegahan

Karsinoma sel basal adalah kanker kulit yang kebanyakan terjadi di wajah dan leher
Mengenal Karsinoma Sel Basal : Penyebab, Potensi, Gejala, Diagnosa, dan Pencegahan

Ada banyak sekali penyakit kulit yang rentan menyerang, tetapi tahukah Moms bahwa kanker juga bisa menyerang kulit? Penyakit dikenal dengan istilah medis karsinoma sel basal.

Jenis kanker kulit ini dimulai di sel basal, sejenis sel di dalam kulit yang menghasilkan sel-sel kulit baru saat yang lama mati.

Penyakit ini adalah bentuk paling umum dari kanker kulit dan bentuk yang paling sering terjadi dari semua kanker. 

Karsinoma sel basal sering muncul sebagai benjolan yang agak transparan pada kulit, meskipun dapat berbentuk lain.

Dikutip dari Mayo Clinic, karsinoma sel basal paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala atau wajah dan leher.

Skin Cancer Foundation menyebutkan bahwa di AS saja, diperkirakan 3,6 juta kasus didiagnosis setiap tahun.

Memahami penyebab kanker kulit ini, serta faktor risiko, dan tanda peringatannya dapat membantu Moms mendeteksinya lebih awal.

Ini adalah saat paling mudah mengobati kanker kulit jenis ini dan disembuhkan.

Baca Juga: Manfaat Masker Green Tea, Efektif Melindungi dari Kanker Kulit

Penyebab Karsinoma Sel Basal

Kenali Kanker Kulit, Termasuk Tanda dan Gejalanya 01.jpg
Foto: Kenali Kanker Kulit, Termasuk Tanda dan Gejalanya 01.jpg (rd.com)

Foto kanker kulit bisa menyerang siapa saja (Orami Photo Stock)

Karsinoma sel basal terjadi ketika salah satu sel basal kulit mengalami mutasi pada DNA-nya. Sel basal ditemukan di bagian bawah epidermis atau lapisan terluar kulit.

Sel basal menghasilkan sel kulit baru. Saat sel-sel kulit baru diproduksi, mereka mendorong sel-sel yang lebih tua ke permukaan kulit, di mana sel-sel lama mati dan terkelupas.

Proses pembuatan sel kulit baru dikendalikan oleh DNA sel basal. DNA berisi instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan.

Mutasi memberitahu sel basal untuk berkembang biak dengan cepat dan terus tumbuh ketika biasanya akan mati.

Akhirnya sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor, kanker, serta lesi pada kulit.

Potensi Terkena Karsinoma Sel Basal

karsinoma sel basal karena Sinar Matahari.jpeg
Foto: karsinoma sel basal karena Sinar Matahari.jpeg (https://www.healthgoesup.com/articles/14172/1/can-allergic-sunlight-1.html)

Foto Orang yang Berisiko Terkena Karsinoma Sel Basal (Orami Photo Stock)

Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena karsinoma sel basal. Beberapa yang masuk dalam golongan berisiko ini yaitu orang-orang dengan keadaan:

Kerap Terpapar Sinar Ultraviolet 

Sebagian besar kerusakan DNA dalam sel basal diperkirakan diakibatkan oleh radiasi ultraviolet (UV) yang ditemukan di bawah sinar matahari.

UV juga dapat ditemukan di lampu tanning komersial untuk kulit dan tanning bed.

Jadi, ketika Moms kerap terpapar sinar UV tersebut, maka Moms berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit ini.

Jika Moms pernah mengalami sengatan matahari, terutama yang melepuh di masa muda atau waktu sebelumnya, Moms memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit ini.

Warna Kulit, Rambut, dan Mata 

Kanker kulit ini berkembang pada kulit yang rusak oleh sinar UV dan kulit lebih mudah rusak oleh sinar UV jika Moms memiliki satu atau lebih hal berikut:

Terapi Radiasi

Terapi radiasi untuk mengobati jerawat atau kondisi kulit lainnya dapat meningkatkan risiko karsinoma sel basal di tempat perawatan sebelumnya pada kulit.

Risiko karsinoma sel basa menjadil lebih tinggi di antara orang-orang yang mudah berbintik atau terbakar atau yang memiliki kulit sangat terang, rambut merah atau pirang, atau mata berwarna terang.

Bertambahnya Usia

Karsinoma sel basal sering membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang.

Tidak hanya itu, sebagian besar karsinoma sel basal terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

Namun, kanker kulit ini juga dapat mempengaruhi orang dewasa yang lebih muda dan menjadi lebih umum pada orang-orang berusia 20-an dan 30-an.

Pernah Terkena Kanker Kulit Sebelumnya

Jika Moms pernah menderita kanker kulit jenis apa pun, Moms memiliki risiko lebih besar untuk mendapatkan yang lain.

Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Apa pun yang melemahkan sistem kekebalan Moms, itu dapat meningkatkan risiko terkena karsinoma sel basal.

Faktanya, kanker kulit ini adalah salah satu kanker yang paling mungkin berkembang ketika sistem kekebalan tubuh melemah.

Baca Juga: Manfaat Masker Green Tea, Efektif Melindungi dari Kanker Kulit

Gejala Karsinoma Sel Basal 

Kenali Kanker Kulit, Termasuk Tanda dan Gejalanya 02.jpg
Foto: Kenali Kanker Kulit, Termasuk Tanda dan Gejalanya 02.jpg (rd.com)

Foto Dokter mendeteksi Kanker kulit (Oramiphotostock)

Karsinoma sel basal biasanya berkembang pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, terutama kepala dan leher.

Pada kondisi tertentu, penyakit ini dapat berkembang di bagian tubuh yang biasanya terlindungi dari sinar matahari, seperti alat kelamin.

Kanker kulit ini muncul dengan perubahan pada kulit, seperti pertumbuhan atau luka yang tidak kunjung sembuh.

Perubahan pada kulit (lesi) ini biasanya memiliki salah satu karakteristik berikut ini yaitu:

Benjolan Berwarna Kulit Mengkilap yang Tembus Cahaya

Artinya Moms dapat melihat sedikit melalui permukaan. Benjolan Karsinoma sel basal bisa terlihat putih seperti mutiara atau merah muda pada kulit putih.

Pada kulit cokelat dan hitam, benjolan sering terlihat coklat atau hitam mengkilat.

Pembuluh darah kecil mungkin terlihat, meskipun mungkin sulit dilihat pada kulit coklat dan hitam. Namun,  tidak bisa dipungkiri jika benjolan bisa berdarah dan berkeropeng.

Lesi Berwarna Cokelat, Hitam, atau Biru

Lesi Karsinoma sel basal dapat terlihat seperti bintik-bintik gelap, dengan batas sedikit menonjol dan tembus pandang.

Sebuah Patch Datar Bersisik dengan Tepi Terangkat

Seiring waktu, tambalan ini bisa tumbuh cukup besar. Bahkan lesi juga bisa putih, seperti lilin, seperti bekas luka tanpa batas yang jelas.

Diagnosa Karsinoma Sel Basal

Karsinoma Sel basal
Foto: Karsinoma Sel basal (https://www.skincancer.org/skin-cancer-information/basal-cell-carcinoma/bcc-warning-signs-images/)

Foto Diagnosa Karsinoma Sel Basal di Wajah (Orami Photo Stock)

Jika Moms menemukan spot di kulit yang Moms pikir bisa menjadi kanker kulit, diagnosis dan pengobatan yang akurat sangat penting.

Ketika ditemukan lebih awal, karsinoma sel basal sangat dapat diobati.

Saat dokter kulit Moms menemukan spot di kulit Moms yang bisa berupa jenis kanker kulit apa pun.

Dokter kulit biasanya akan membuat area tersebut mati rasa dan kemudian menghilangkan semua (atau sebagian) dari spot tersebut.

Ini dapat dilakukan melalui kunjungan kantor dan disebut biopsi kulit. Biopsi merupakan prosedur sederhana yang dapat dilakukan oleh dokter kulit dengan cepat, aman, dan mudah.

Melakukan biopsi kulit adalah satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah Moms menderita kanker kulit jenis apa pun, termasuk karsinoma sel basal.

Setelah dokter kulit menghilangkan spot tersebut, dokter akan memeriksanya di bawah mikroskop bertenaga tinggi untuk mencari sel kanker.

Jika dokter melihat sel basal kanker, diagnosisnya adalah karsinoma sel basal.

Pencegahan Karsinoma Sel Basal

Kenali Kanker Kulit, Termasuk Tanda dan Gejalanya 03.jpg
Foto: Kenali Kanker Kulit, Termasuk Tanda dan Gejalanya 03.jpg (rd.com)

Foto Mencegah Karsinoma Sel Basal dengan Sun Screen (Orami Photo Stock)

Kanker kulit seperti karsinoma sel basal dapat dicegah dengan menghindari sinar matahari di tengah hari.

Di banyak tempat, sinar matahari paling kuat antara sekitar pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Jadwalkan kegiatan di luar ruangan untuk waktu lain, bahkan selama musim dingin atau saat langit mendung. Selain itu, beberapa cara pencegahan lainnya yaitu:

1. Gunakan Sunscreen

Gunakan tabir surya atau sunscreen spektrum luas dengan SPF minimal 30, bahkan pada hari berawan.

Oleskan tabir surya dengan jumlah yang cukup dan aplikasikan kembali setiap dua jam. Jika Moms berenang atau berkeringat, aplikasikan dengan lebih sering.

2. Kenakan pakaian pelindung

Tutupi kulit Moms dengan pakaian gelap, tenunan rapat yang menutupi lengan dan kaki, serta topi bertepi lebar, yang memberikan perlindungan lebih dibandingkan topi baseball atau pelindung mata.

Beberapa perusahaan juga menjual pakaian pelindung dari sinar matahari. Seorang dokter kulit dapat merekomendasikan merek yang sesuai.

Jangan lupa kacamata hitam dan carilah yang menghalangi kedua jenis radiasi UV yaitu sinar UVA dan UVB.

3. Hindari tanning bed

Tanning bed memancarkan sinar UV dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit seperti karsinoma sel basal. Periksa kulit Moms secara teratur dan laporkan segala perubahan ke dokter.

4. Periksa dan Perhatikan Kulit Secara Teratur

Periksa kulit Moms sesering mungkin untuk pertumbuhan kulit baru atau perubahan pada tahi lalat, bintik-bintik, benjolan dan tanda lahir yang ada.

Dengan bantuan cermin, periksa wajah, leher, telinga, dan kulit kepala.

Periksa dada dan batang tubuh Moms serta bagian atas dan bawah lengan dan tangan.

Cek bagian depan dan belakang kaki, termasuk telapak kaki dan ruang di antara jari-jari kaki. Periksa juga area genital dan di antara bokong.

Baca Juga: 6 Tips Sederhana Merawat Kulit

Jadi, itulah beberapa penjelasan penting terkait kanker kulit karsinoma sel basal.

Sebagian besar karsinoma sel basal diperkirakan disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.

Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi terhadap karsinoma sel basal.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/basal-cell-carcinoma/symptoms-causes/syc-20354187
  • https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common/bcc/symptoms

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb