13 Oktober 2023

Mengenal Gejala Demam Kuning yang Sering Dianggap DBD

Pahami penjelasannya lebih lanjut!
Mengenal Gejala Demam Kuning yang Sering Dianggap DBD

Selain demam berdarah, ada juga penyakit yang disebut demam kuning.

Mengapa penyakit ini disebut demam kuning? Apa perbedaannya dengan demam berdarah? Mari kita pelajari lebih lanjut.

Apa Itu Demam Kuning?

Demam kuning yang disebut juga dengan yellow fever adalah infeksi virus yang disebarkan oleh jenis nyamuk tertentu.

Infeksi ini paling umum di daerah Afrika dan Amerika Selatan. Umumnya, penyakit ini menyerang masyarakat setempat dan wisatawan yang berkunjung ke negara dengan risiko penularan.

Pada kasus ringan, demam kuning menyebabkan demam, sakit kepala, mual dan muntah.

Akan tapi, penyakit ini bisa menjadi lebih serius karena bisa menyebabkan masalah jantung, penyakit liver, dan penyakit ginjal bersama dengan perdarahan.

Sebanyak 50% dari mereka yang terinfeksi demam kuning mengalami kondisi parah.

Tidak ada pengobatan khusus untuk demam kuning.

Kabar baiknya, dengan divaksinasi sebelum bepergian ke daerah berisiko, seseorang dapat terlindungi dari penularan demam kuning.

Baca juga: 10 Pilihan Minuman Penurun Demam, Alami dan Ampuh!

Beda Demam Kuning dengan Demam Berdarah

Orang Demam (Orami Photo Stock)
Foto: Orang Demam (Orami Photo Stock)

Banyak orang yang menganggap demam kuning dan demam berdarah sama. Padahal, keduanya merupakan penyakit yang berbeda.

Keduanya sering disamakan karena memiliki persamaan berikut ini.

  • Ditularkan oleh nyamuk.
  • Cenderung terjadi pada daerah tropis dan subtropis.
  • Dalam kebanyakan kasus demam berdarah dan demam kuning, pasien menunjukkan gejala seperti flu, seperti demam, menggigil, nyeri otot dan tubuh, mual, dan atau muntah.

Meskipun terlihat sama, ada perbedaan yang bisa Moms dan Dads amati, yakni demam kuning dapat menyebabkan jaundice (penyakit kuning).

Oleh karena itulah, penyakit ini disebut sebagai demam kuning. Semantara demam berdarah tidak menyebabkan kondisi demikian.

Apakah Demam Kuning Sama dengan Malaria?

Orang Sakit
Foto: Orang Sakit (freepik.com/rawpixel.com)

Demam kuning dan malaria adalah dua penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Hal ini membuat banyak orang mengiranya sama.

Baik demam kuning maupun malaria dapat menyebabkan gejala awal seperti demam tinggi, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.

Gejala ini sering kali mirip dengan gejala flu pada umumnya. Karena itulah, sulit untuk membedakan antara kedua penyakit ini hanya berdasarkan gejala awalnya.

Selain itu, jika tidak diobati, baik demam kuning maupun malaria dapat menyebabkan komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa.

Keduanya dapat menyebabkan penyakit kuning, di mana kulit dan mata menjadi kuning karena masalah pada hati.

Selain itu, penyakit ini juga dapat berujung pada kondisi yang lebih parah seperti kerusakan organ dan gangguan fungsi tubuh lainnya.

Namun, walaupun ada persamaan yang mencolok, terdapat perbedaan signifikan antara demam kuning dan malaria, yaitu:

1. Penyebab Penyakit

Malaria disebabkan oleh parasit yang dikenal sebagai Plasmodium, sedangkan demam kuning disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai virus demam kuning.

Ini adalah perbedaan mendasar dalam agen penyebab penyakit keduanya.

Baca juga: Manfaat Jamu Manjakani untuk Kesehatan Umum dan Organ Wanita

2. Jenis Nyamuk Penyebar

Nyamuk Anopheles adalah vektor utama penyakit malaria, sementara nyamuk Aedes aegypti adalah vektor utama penyakit demam kuning.

Ini berarti bahwa penyebaran penyakit ini terjadi melalui spesies nyamuk yang berbeda.

3. Vaksinasi

Terdapat perbedaan signifikan dalam hal vaksinasi, antara demam kuning dan malaria.

Saat ini, telah dikembangkan vaksin untuk mencegah demam kuning, yang dapat memberikan perlindungan kepada individu dari risiko penyakit ini.

Namun, belum ada vaksin yang sepenuhnya efektif untuk mencegah malaria.

Ini membuat pencegahan malaria lebih bergantung pada penggunaan obat-obatan dan langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan kelambu saat tidur.

Itulah beberapa poin perbedaan antara demam kuning dan malaria. Dapat diketahui bahwa keduanya adalah penyakit yang berbeda, meski gejalanya mirip.

Memahami perbedaan ini penting untuk dapat mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Tanda dan Gejala Demam Kuning

Sakit Kepala (Orami Photo Stock)
Foto: Sakit Kepala (Orami Photo Stock)

Dalam tiga hingga enam hari pertama pasca-infeksi, seseorang biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala apa pun.

Setelah ini, infeksi memasuki fase akut dan kemudian, dalam beberapa kasus, fase toksik dapat mengancam jiwa.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gejala demam kuning yang dibagi menjadi dua fase menurut situs Mayo Clinic.

1. Fase Akut

Setelah infeksi memasuki fase akut, Moms dan Dads mungkin mengalami tanda dan gejala, seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot, terutama di punggung dan lutut
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mual, muntah atau keduanya
  • Kehilangan selera makan
  • Pusing
  • Mata merah, wajah atau lidah

Biasanya, tanda dan gejala ini membaik dan menghilang dalam beberapa hari.

Baca juga: Rekomendasi Buah untuk BAB Berdarah, Yuk Konsumsi Moms!

2. Fase Toksik

Walaupun tanda dan gejala mungkin menghilang setelah satu atau dua hari pasca fase akut, beberapa pasien dengan demam kuning mungkin akan memasuki fase toksik.

Selama fase toksik, tanda dan gejala akut kembali dan yang lebih parah dan mengancam jiwa juga muncul.

Gejala yang umumnya dialami, di antara:

  • Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)
  • Sakit perut dan muntah, terkadang berdarah
  • Buang air kecil berkurang
  • Perdarahan dari hidung, mulut dan mata
  • Detak jantung lambat
  • Gagal hati dan gagal ginjal
  • Disfungsi otak, termasuk delirium, kejang dan koma

Jika mengalami gejala yang disebutkan di atas, terutama setelah bepergian ke negara berisiko, segera konsultasikan dengan dokter.

Setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Ada pula yang mengalami gejala yang tidak disebutkan di atas.

Baca juga: 9 Obat Demam Berdarah Alami untuk Bantu Naikan Trombosit, Catat!

Demam kuning disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb