Manfaat Jamu Manjakani untuk Kesehatan Umum dan Organ Wanita

Manjakani merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak diincar oleh kaum hawa.

Pasalnya, tanaman ini diyakini berkhasiat untuk menjaga kesehatan organ intim.

Sering diolah menjadi jamu, manjakani diracik dari tanaman spesies pohon oak.

Biasanya, buahnya diolah terlebih dahulu sebelum kemudian dibentuk menjadi bubuk dan dijual.

Selain untuk kesehatan organ reproduksi wanita, apa saja manfaat manjakani untuk kesehatan?

Baca Juga: 10 Rekomendasi Obat Herbal untuk Diabetes, Mudah Didapatkan

Mengenal Tanaman Manjakani

Manjakani (Quercus infectoria) umumnya banyak ditemukan di daerah Mediterania, Asia, dan Timur Tengah.

Bagian yang dimanfaatkan dari tanaman ini adalah tonjolan di bagian batang manjakani.

Tonjolan tersebut berbentuk bulat, sehingga sering dikira sebagai buah manjakani.

Padahal, itu masih bagian batang dari tanaman tersebut.

Manjakani atau oak gall adalah spesies pohon ek, bantalan empedu yang telah digunakan secara tradisional selama berabad-abad di Asia sebagai obat.

Ada hampir 450 spesies tumbuhan yang termasuk dalam Genus Quercus dan tersebar di seluruh dunia.

Ramuan obat yang satu ini banyak dikenal mampu mengencangkan daerah kewanitaan.

Sedangkan untuk makanan, bijinya dapat dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan tanin yang pahit sebelum dimasak.

Setelah itu, bijinya dikeringkan, digiling menjadi bubuk, lalu digunakan sebagai pengental dalam semur atau dicampur dengan sereal untuk membuat roti.

Jika dipanggang, bijinya bisa digunakan sebagai pengganti kopi, lho!

Baca Juga: 10 Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan, Tertarik Mencoba?

Ekstrak atau bubuknya juga digunakan sebagai minuman herbal atau teh untuk tujuan kesehatan.

Pohonnya terkadang dibudidayakan untuk produksi penyamakan kulit kayu dan pewarna kayu.

Jika dicampur dengan besi sulfat, permen karet, dan pewarna, ekstrak kacang oak yang kaya tanin bisa digunakan untuk membuat tinta.

Namun, perlu diperhatikan bahwa oak jenis ini mengandung tinggi tanin.

Dalam dosis besar, asam tanat dapat menyebabkan iritasi lambung, mual, muntah, dan kerusakan hati.

Karena itulah, penggunaan manjakani dan produk olahannya tidak disarankan selama kehamilan karena bisa memicu keguguran.

Herbal yang satu ini juga sebaiknya dihindari oleh penderita gangguan ginjal atau hati.

Selain itu, Moms juga tidak disarankan mengonsumsi jamu manjakani secara terus menerus atau dalam jumlah banyak.

Hal ini karena manjakani dapat mengurangi efektivitas enzim pencernaan, mempengaruhi penyerapan zat besi, hingga menyebabkan sembelit.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Herbal Fenugreek, dari Manfaat hingga Dosisnya

Manfaat Manjakani untuk Kaum Hawa

Kabar baik bagi kaum hawa, herbal manjakani terkenal bisa digunakan sebagai pembersih organ reproduksi wanita.

Selain itu, masih ada beragam manfaat jamu manjakani secara khusus untuk kesehatan wanita, antara lain:

1. Menjaga Kesehatan Organ Intim

Mengutip Pharmacological Sciences, kandungan dalam manjakani bermanfaat untuk organ kewanitaan.

Mulai dari membunuh bakteri dan jamur penyebab keputihan, mengencangkan miss V, hingga meningkatkan elastisitas area otot vagina.