03 Juni 2024

10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya

Perut buncit pertanda kesehatan kurang baik

Perut buncit dan keras selalu menjadi pertanda seseorang tidak dalam kondisi sehat.

Lemak yang menumpuk dan perut menjadi buncit merupakan tanda bahwa seseorang memiliki risiko untuk terkena penyakit serius.

Bukan hanya berdampak buruk buat kesehatan, perut buncit juga bisa mengganggu penampilan hingga mengurangi rasa percaya diri.

Lantas, apa penyebab perut buncit dan keras? Bagaimana cara mengatasi perut buncit?

Yuk, Moms dan Dads, simak artikel berikut!

Baca Juga: Tanda Tangan Simple Huruf A, R, dan S yang Bisa Moms Tiru

Gejala Mengalami Perut Buncit dan Keras

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Freepik.com/benzoix)

Rasa malu pasti akan menghinggapi seseorang yang memiliki perut buncit.

Jean-Pierre Despres Ph.D, seorang profesor nutrisi di Laval University, Quebec City menganalogikan perut buncit dan keras sebagai bom waktu di dalam tubuh manusia.

Mengalami perut buncit dan keras bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

Berikut ini beberapa gejala yang sering menyertai kondisi tersebut:

  • Refluks Asam: Terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan sensasi asam atau pahit di mulut.
  • Bau Mulut: Bau mulut yang tidak sedap bisa disebabkan oleh refluks asam atau makanan yang tidak tercerna dengan baik di dalam perut.
  • Kembung: Perasaan penuh atau bengkak di perut yang sering disebabkan oleh gas yang terperangkap. Ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk intoleransi makanan, sindrom iritasi usus (IBS), atau gangguan pencernaan lainnya.
  • Bersendawa: Bersendawa adalah cara tubuh melepaskan gas dari perut. Bersendawa yang berlebihan bisa menandakan bahwa ada terlalu banyak udara yang tertelan atau bahwa ada gangguan pencernaan yang perlu ditangani.
  • Mual dan Ingin Muntah: Mual dan ingin muntah seringkali merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem pencernaan. Ini bisa disebabkan oleh infeksi, keracunan makanan, atau kondisi medis lainnya.
  • Lesu: Lesu atau kelelahan yang berlebihan bisa menunjukkan bahwa tubuh sedang berjuang melawan suatu penyakit atau kondisi.
  • Sakit Perut: Sakit perut yang menyertai perut buncit dan keras bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti radang usus buntu, batu empedu, atau bahkan gangguan yang lebih parah seperti kanker.

Apabila Moms mengalami perut buncit dan keras bersama dengan salah satu atau beberapa gejala di atas, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Pasalnya, perut buncit dan keras itu bisa meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan diabetes.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut selama beberapa hari, segera temui dokter untuk dapat diagnosa lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Obat Borraginol-S, Mampu Bantu Atasi Wasir

Penyebab Perut Buncit dan Keras

Perut Buncit
Foto: Perut Buncit (freepik.com)

Perut buncit dan keras juga sering membuat seseorang kesulitan dalam mencari pakaian dan celana yang pas.

Jika ini sudah terjadi maka bisa saja seseorang tersebut akan membenci dirinya sendiri.

Berikut ini adalah beberapa penyebab dan faktor tertinggi perut bisa terlihat buncit dan mengeras:

1. Adanya Penumpukan Lemak Keras

Perut buncit dan keras umumnya terjadi karena adanya lemak. Hal ini mungkin sudah banyak diketahui orang, bukan?

Namun, yang tidak diketahui adalah ketika lemak itu menumpuk dan mendorong dinding perut serta mengeras.

Padahal sejatinya, lemak itu tidaklah keras dan justru yang membuat keras adalah jaringan yang membentuk perut seseorang.

Menurut Mayo Clinic, itulah kemudian yang membuat perut terasa keras dan kaku ketika disentuh.

2. Mengonsumsi Makanan Berlemak Berlebihan

Lemak Jenuh
Foto: Lemak Jenuh (Heart.org)

Sementara itu, perut yang keras dan cenderung menonjol biasanya disebabkan oleh adanya penumpukan lemak visceral.

Di sisi lain, jika perut seseorang tersebut lunak atau empuk maka hal itu dipengaruhi oleh penumpukan lemak subkutan.

Penumpukan kedua jenis lemak tersebut biasanya terletak di dekat permukaan kulit perut.

Maka dari itu, ada baiknya untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti itu agar perut kita tidak buncit dan keras.

Beberapa makanan berlemak yang patut dihindari seperti gorengan, daging tinggi lemak, serta makanan cepat saji.

Baca Juga: Alasan Hidung Mampet Sebelah dan Cara Efektif Mengatasinya

3. Faktor Keturunan

Bukan hanya dari makanan yang dikonsumsi, penumpukan lemak visceral ini juga terjadi berkat adanya faktor keturunan atau genetik.

Hal inilah yang menyebabkan perut buncit dan keras.

Sebuah studi pada tahun 2014 silam mengidentifikasi ada 3 gen yang terkait dengan rasio pinggang-pinggul atau Waist to Hip Ratio (WHR).

Ketiga gen yang diidentifikasi tersebut juga menentukan berapa banyak lemak visceral yang bisa dimiliki seseorang.

Jika ada anggota keluarga mengalami perut keras dan buncit, tinggi risikonya untuk Moms atau Dads mengalaminya.

Sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa pria akan lebih rentan memiliki perut buncit dan keras....

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.