04 Februari 2024

10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya

Perut buncit pertanda kesehatan kurang baik
10 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengatasinya

Perut buncit dan keras selalu menjadi pertanda seseorang tidak dalam kondisi sehat.

Lemak yang menumpuk dan perut menjadi buncit merupakan tanda bahwa seseorang memiliki risiko untuk terkena penyakit serius.

Bukan hanya berdampak buruk buat kesehatan, perut buncit juga bisa mengganggu penampilan hingga mengurangi rasa percaya diri.

Lantas, apa penyebab perut buncit dan keras? Bagaimana cara mengatasi perut buncit?

Yuk, Moms dan Dads, simak artikel berikut!

Baca Juga: Cara Menggunakan Tetes Telinga untuk Obati Masalah Telinga

Gejala Mengalami Perut Buncit dan Keras

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Freepik.com/benzoix)

Rasa malu pasti akan menghinggapi seseorang yang memiliki perut buncit.

Jean-Pierre Despres Ph.D, seorang profesor nutrisi di Laval University, Quebec City menganalogikan perut buncit dan keras sebagai bom waktu di dalam tubuh manusia.

Kenali gejala bahaya ketika mengalami perut buncit dan keras yang disertai tanda-tanda berikut:

  • Refluks asam
  • Bau mulut
  • Kembung
  • Bersendawa
  • Mual dan ingin muntah
  • Lesu
  • Sakit perut

Pasalnya, perut buncit dan keras itu bisa meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan diabetes.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut selama beberapa hari, segera temui dokter untuk dapat diagnosa lebih lanjut.

Baca Juga: Intubasi, Prosedur Medis untuk Mengembalikan Napas yang Hilang

Penyebab Perut Buncit dan Keras

Perut Buncit
Foto: Perut Buncit (freepik.com)

Perut buncit dan keras juga sering membuat seseorang kesulitan dalam mencari pakaian dan celana yang pas.

Jika ini sudah terjadi maka bisa saja seseorang tersebut akan membenci dirinya sendiri.

Berikut ini adalah beberapa penyebab dan faktor tertinggi perut bisa terlihat buncit dan mengeras:

1. Adanya Penumpukan Lemak Keras

Perut buncit dan keras umumnya terjadi karena adanya lemak. Hal ini mungkin sudah banyak diketahui orang, bukan?

Namun, yang tidak diketahui adalah ketika lemak itu menumpuk dan mendorong dinding perut serta mengeras.

Padahal sejatinya, lemak itu tidaklah keras dan justru yang membuat keras adalah jaringan yang membentuk perut seseorang.

Menurut Mayo Clinic, itulah kemudian yang membuat perut terasa keras dan kaku ketika disentuh.

2. Mengonsumsi Makanan Berlemak Berlebihan

Lemak Jenuh
Foto: Lemak Jenuh (Heart.org)

Sementara itu, perut yang keras dan cenderung menonjol biasanya disebabkan oleh adanya penumpukan lemak visceral.

Di sisi lain, jika perut seseorang tersebut lunak atau empuk maka hal itu dipengaruhi oleh penumpukan lemak subkutan.

Penumpukan kedua jenis lemak tersebut biasanya terletak di dekat permukaan kulit perut.

Maka dari itu, ada baiknya untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti itu agar perut kita tidak buncit dan keras.

Beberapa makanan berlemak yang patut dihindari seperti gorengan, daging tinggi lemak, serta makanan cepat saji.

Baca Juga: Alasan Hidung Mampet Sebelah dan Cara Efektif Mengatasinya

3. Faktor Keturunan

Bukan hanya dari makanan yang dikonsumsi, penumpukan lemak visceral ini juga terjadi berkat adanya faktor keturunan atau genetik.

Hal inilah yang menyebabkan perut buncit dan keras.

Sebuah studi pada tahun 2014 silam mengidentifikasi ada 3 gen yang terkait dengan rasio pinggang-pinggul atau Waist to Hip Ratio (WHR).

Ketiga gen yang diidentifikasi tersebut juga menentukan berapa banyak lemak visceral yang bisa dimiliki seseorang.

Jika ada anggota keluarga mengalami perut keras dan buncit, tinggi risikonya untuk Moms atau Dads mengalaminya.

4. Berjenis Kelamin Pria

Perut Buncit dan Terasa Keras
Foto: Perut Buncit dan Terasa Keras (Videoblocks.com)

Sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa pria akan lebih rentan memiliki perut buncit dan keras. Sementara perempuan tidak, lho.

Mengapa bisa begitu? Perempuan dianggap lebih sadar terhadap bahaya lemak yang menumpuk di perut bagi kesehatan dan juga penampilannya.

Oleh sebab itu, mereka sekuat tenaga melakukan diet dan juga berolahraga.

Di sisi lain, pria dianggap lebih rentan mempertahankan lemak.

Hal itu terjadi karena mereka tidak sesadar perempuan dan mungkin tuntutan pekerjaan membuatnya tidak punya waktu untuk berolahraga.

Baca Juga: Kenapa Perut Buncit dan Berbunyi Ketika Dipukul?

5. Tidak Banyak Bergerak

Meskipun sibuk, ada baiknya jika kita selalu menyempatkan diri untuk terus berolahraga atau setidaknya bergerak.

Gaya hidup yang tidak pernah berolahraga atau sedikit bergerak akan membuat lemak terus tertahan di perut.

Jika tidak ada gerakan di dalam perut, maka lemak akan menumpuk dan membuat perut buncit dan keras.

Oleh sebab itu, usahakan untuk meluangkan waktu sekitar 10-15 menit per hari melakukan beberapa olahraga sederhana seperti sit-up, push-up, dan plank.

Bukan hanya karena lemak, perut buncit dan keras bisa terjadi karena berat badan yang berlebih.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb