5 Kumpulan Kata-Kata Resign Kerja yang Sopan, Catat!
Merangkai kata-kata resign yang sopan memang gampang-gampang susah.
Resign dari pekerjaan adalah langkah yang tidak mudah bagi sebagian besar individu.
Keputusan ini dapat dipicu oleh berbagai alasan, mulai dari ketidakpuasan terhadap lingkungan kerja, hingga keinginan untuk mengejar peluang yang lebih baik.
Proses resign bukan hanya sekedar menyerahkan surat pengunduran diri, tetapi juga mengandung implikasi emosional dan profesional yang penting.
Beberapa orang mungkin merasa pekerjaan mereka saat ini tidak lagi sesuai dengan tujuan jangka panjang yang diharapkan, atau mungkin ingin menemukan peluang yang lebih menarik di tempat lain.
Oleh karena itu, menulis kata-kata resign yang sopan sangat penting untuk menghormati perusahaan dan rekan kerja.
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Ngantuk yang Ampuh Saat Bekerja
Kapan Waktu yang Tepat untuk Resign?
Menentukan kapan saat yang tepat untuk resign dari pekerjaan bisa menjadi keputusan yang sulit.
Terdapat beberapa indikasi yang dapat menjadi pertanda bahwa mungkin sudah saatnya untuk meninggalkan posisi pekerjaan Dads saat ini.
Salah satunya ketika Dads atau Moms merasa kurang terlibat dalam pekerjaan, sehingga pekerjaan setiap hari terasa seperti tak berarti.
Selain itu, menurut Coursera, jika motivasi bekerja telah hilang dan tidak lagi terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan harian, mungkin saatnya untuk mencari peluang baru yang dapat menghidupkan kembali semangat kerja kita.
Lebih penting lagi, perasaan terlalu banyak bekerja atau kelelahan dapat menjadi sinyal lain bahwa Dads mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini.
Sebab, merasa terlalu lelah atau terlalu terbebani dapat merusak kesehatan secara fisik dan mental.
Jika Dads merasa telah mencapai batas dalam pekerjaan saat ini, mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bisa menjadi langkah yang bijak.
Termasuk jika Dads merasa bahwa lingkungan kerja sudah tidak sehat, dengan ketegangan dan konflik yang berkepanjangan.
Hal ini mungkin menjadi pertanda untuk mencari lingkungan yang lebih positif dan mendukung.
Yang pasti, sebelum mengajukan resign pastikan Dads memiliki rencana keuangan yang matang.
Termasuk menyiapkan dana darurat, menghitung pengeluaran dengan tepat.
Cara ini memastikan Dads dapat mengatasi gap waktu tanpa penghasilan yang mungkin terjadi sambil menunggu pekerjaan baru.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Burnout, Perbanyak Aktivitas Fisik!
Cara Mengajukan Resign yang Sopan
Menyampaikan resign dengan sopan sangat penting untuk menjaga hubungan profesional dan reputasi di tempat kerja.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Dads untuk menyampaikan permohonan resign dengan sopan:
1. Berbicara Secara Pribadi
Pertama-tama, pastikan Dads telah mengatur waktu untuk berbicara secara pribadi dengan atasan.
Hindari mengirim surat pengunduran diri atau berbicara melalui email tanpa berdiskusi langsung.
Berbicara langsung memungkinkan Dads untuk memberikan penjelasan lebih mendalam dan menunjukkan rasa hormat kepada atasan.
2. Persiapkan Penjelasan Singkat
Ketika berbicara dengan atasan, persiapkan penjelasan singkat mengenai alasan mengapa Dads mengundurkan diri.
Cobalah untuk menjaga alasan resign positif dan profesional, bahkan jika alasan Dads mengandung ketidakpuasan terhadap situasi saat ini.
Hindari mengkritik atau mengungkapkan perasaan negatif yang tidak perlu.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.