19 April 2024

5 Jenis KB yang Cocok untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

Jangan sampai salah pilih, ya
5 Jenis KB yang Cocok untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

2. Pil KB

Pil KB
Foto: Pil KB

Pil KB adalah alat kontrasepsi lain yang umum digunakan untuk penderita tekanan darah tinggi.

Diketahui, pil KB memiliki efektivitas 91% untuk mencegah kehamilan bagi pasangan suami istri.

Artinya, 9 dari 100 wanita akan tetap bisa hamil meskipun menggunakannya.

Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa KB yang mengandung estrogen dapat meningkatkan tekanan darah lebih tinggi.

Oleh karena itu, pemilihan pil KB perlu dengan dosis yang tepat agar tidak berlebihan.

Baca Juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter

3. IUD

IUD adalah jenis KB yang cocok untuk penderita tekanan darah tinggi lainnya.

Perangkat yang berbentuk 'T' dan dimasukkan ke dalam rahim ini dinilai memiliki efektivitas sampai 99%.

Mengutip dalam self.com, IUD bisa bertahan sampai 10 tahun lamanya pada sebagian wanita.

Dinilai alat kontrasepsi yang bebas hormon, ini lebih cocok digunakan penderita tekanan darah tinggi tanpa khawatir risiko penyakit lainnya.

Cara kerja IUD adalah dengan melepaskan progestin ke dalam tubuh.

4. KB Implan

KB Implan (Orami Photo Stocks)
Foto: KB Implan (Orami Photo Stocks)

KB implan untuk darah tinggi juga sering digunakan dalam mencegah kehamilan.

Implan adalah sebuah batang berukuran kecil yang dimasukkan ke lengan oleh tenaga medis.

Alat kontrasepsi implan ini dapat bertahan hingga 3-5 tahun lamanya tergantung jenis yang digunakan.

Cara kerjanya yakni dengan melepaskan sejenis progestin (bukan estrogen) dan mencegah terjadinya ovulasi.

Efektivitas sampai 99% ini menjadikan KB yang paling populer dan umum digunakan wanita.

5. Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi bebas hormon yang umum digunakan pria ataupun wanita.

Kelebihannya, ini termasuk KB yang juga melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

KB yang cocok untuk penderita tekanan darah tinggi ini dapat dijangkau dengan mudah, baik dibeli melalui apotek atau minimarket.

Pemakaian kondom yang tepat pun perlu diperhatikan agar kehamilan tidak terjadi.

Hindari menggunakan pelumas berbahan kimia apabila sedang menggunakan kondom wanita ataupun pria.

Baca Juga: Hukum KB Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis

Tips Pemakaian KB untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

Gaya Hidup Sehat (flo.health)
Foto: Gaya Hidup Sehat (flo.health)

Pemakaian alat kontrasepsi untuk penderita tekanan darah tinggi perlu dalam pantauan dokter.

Selain tekanan darah tinggi, kondisi kesehatan lain seperti obesitas, migrain, dan penyakit kronis lainnya juga perlu disoroti.

Ada beberapa tips yang bisa diikuti agar efektivitas pil KB tetap optimal pada penderita tekanan darah tinggi:

1. Hindari KB dengan Hormon Dosis Tinggi

Perempuan dengan migrain akut biasanya akan mengalami gangguan saraf jika terpapar estrogen sintetis terlalu banyak.

Faktor lain tak kalah berisiko adalah ketika sudah berusia di atas 35 tahun dan memiliki hipertensi.

Mereka dengan gangguan kesehatan tersebut memiliki peluang untuk terserang gangguan jantung jika hormon di tubuh tidak seimbang.

Ini artinya, akan selalu ada kemungkinan untuk berganti metode kontrasepsi selama masih aktif secara seksual.

Hal ini lantaran karena gaya hidup seseorang mungkin juga akan berubah, bukan?

2. Rutin Konsultasi Dokter

Jika memang tidak cocok dengan kontrasepsi yang sekarang digunakan, selalu konsultasikan dengan dokter kandungan.

Meski tahan lama sebuah alat kontrasepsi bisa bertahun-tahun, tak ada salahnya rutin berkonsultasi dokter setiap bulannya.

Tujuan pemeriksaan ini untuk mencegah ketidakselarasan atau alat KB yang tidak optimal cara kerjanya.

Alat KB yang tidak bekerja optimal bisa berisiko terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.

Konsultasi dengan dokter ini pun guna memantau perkembangan tekanan darah dari berbagai risiko penyakit lainnya.

3. Pemeriksaan Tekanan Darah Rutin

Bagi wanita berusia 35 tahun ke bawah dengan riwayat tekanan darah normal, KB yang mengandung estrogen dapat digunakan.

Pastikan untuk memeriksakan tekanan darah oleh ahli kesehatan dalam waktu satu bulan setelah memulai pencegah kehamilan apapun.

Selain itu, pemeriksaan tekanan darah rutin dianjurkan dua kali setahun.

Demikian pula, risiko serangan jantung dapat terjadi apabila memiliki hipertensi dan menggunakan kontrasepsi estrogen dosis tinggi.

Untuk mencegah hal tidak diinginkan, pastikan memeriksakan tekanan darah dengan rutin setiap bulannya.

Baca Juga: 6 Manfaat Ikan Sarden, Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang cara memilih KB yang cocok untuk penderita tekanan darah tinggi.

Guna memastikan KB yang cocok untuk penderita tekanan darah tinggi, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya, Moms!

  • https://www.nhs.uk/conditions/contraception/
  • https://www.health.harvard.edu/blog/birth-control-and-high-blood-pressure-which-methods-are-safe-for-you-2020111321327
  • https://www.cdc.gov/bloodpressure/index.htm
  • https://www.self.com/story/birth-control-and-high-blood-pressure
  • https://dktindonesia.org/articles/tekanan-darah-tinggi-ini-5-metode-keluarga-berencana-yang-baik-bagi-anda/
  • https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-blood-pressure

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb