3 Kelebihan Anak Terlambat Bicara, Punya Kreativitas Tinggi!

Jangan pandang sebelah mata anak yang terlambat bicara. Faktanya, terdapat beberapa kelebihan anak terlambat bicara yang jarang disadari.
Keterlambatan bicara atau speech delay itu sendiri merupakan gangguan yang bisa terjadi pada anak di masa pertumbuhan.
Mengutip laman Family Doctor, anak dianggap mengalami keterlambatan berbicara jika mereka belum dapat mengucapkan kata-kata yang diharapkan sesuai umurnya.
Meski dinilai sebagai 'kekurangan', anak dengan kondisi speech delay tetap memiliki kelebihan.
Apa saja kelebihan anak terlambat bicara? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Anak Terlambat Bicara, Ketahui Gejala dan Langkah Penanganan yang Diperlukan
Kelebihan Anak Terlambat Bicara

Gangguan terlambat berbicara memang bisa menjadi hal yang perlu diwaspadai.
Moms sebaiknya mulai memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui apakah kondisi tersebut berpengaruh pada perkembangan Si Kecil atau tidak.
Kendati demikian, anak yang terlambat berbicara juga memiliki kelebihan lho.
Yuk, simak penjelasan tentang kelebihan anak terlambat bicara berikut ini.
1. Kreatif dan Imajinatif
Kelebihan anak terlambat bicara, dapat membuat otak kanan anak biasanya lebih cepat berkembang dibandingkan kemampuan otak kirinya.
Hal ini memberikan kelebihan anak terlambat bicara memiliki daya visual yang baik.
Si Kecil mungkin akan menjadi lebih kreatif dan juga mengembangkan imajinasi anak.
Jika diarahkan dengan baik, hal ini bisa menjadi bekal ketika mereka dewasa.
2. Punya Ingatan Visualisasi yang Bagus
Kelebihan anak terlambat bicara lainnya adalah memiliki ingatan visualisasi yang bagus.
Si Kecil mungkin dapat mencerita semua kejadian yang dialaminya dengan detail kepada Moms.
Hal ini tentu menjadi sebuah kelebihan anak terlambat bicara yang bisa Moms kembangkan kelak.
Karena bisa jadi, Si Kecil dapat menggambar sebuah objek sesuai detail yang diingatnya.
3. Pintar Menggambar
Karena memiliki ingatan visual dan juga imajinatif, kelebihan anak terlambat bicara lain adalah pintar menggambar.
Biasanya, gambar mereka melebihi anak seusianya.
Si Kecil juga memiliki kemampuan fokus yang baik terhadap hal yang diminatinya.
Jadi, jangan ragu untuk mendukung kemampuan Si Kecil ini, ya, Moms.
Baca juga: Filosofi Warna Merah Muda dan Maroon, Kreatif dan Misterius
Penyebab Anak Terlambat Berbicara

Journal of Family Medicine and Primary Care menjelaskan gangguan medis dan juga lingkungan keluarga bisa jadi penyebab anak terlambat berbicara.
Faktor medis yang menyebabkan keterlambatan bicara antara lain, asfiksia lahir, gangguan kejang, dan deformitas oro-faring.
Selain itu, faktor keturunan dan juga keluarga dengan multibahasa juga disebut bisa menjadi penyebab anak terlambat berbicara.
Selain kelebihan anak terlambat bicara, yuk simak penjelasan lengkap tentang penyebab anak terlambat berbicara berikut ini.
1. Masalah pada Mulut
Keterlambatan bicara dapat mengindikasikan masalah pada mulut, lidah, atau langit-langit mulut.
Dalam kondisi yang disebut ankyloglossia atau tongue tie, yaitu kondisi di mana lidah terhubung ke dasar mulut.
Hal ini dapat membuat sulit untuk membuat suara tertentu, terutama:
- D
- L
- R
- S
- T
- Z
- th
Tongue tie juga dapat mempersulit bayi dalam proses menyusui lho Moms.
2. Gangguan Bicara dan Bahasa
Seorang anak berusia 3 tahun yang dapat memahami dan berkomunikasi secara nonverbal tetapi tidak dapat mengucapkan banyak kata mungkin mengalami keterlambatan bicara.
Seseorang yang dapat mengucapkan beberapa kata tetapi tidak dapat memasukkannya ke dalam frasa yang dapat dimengerti mungkin mengalami keterlambatan bahasa.
Beberapa gangguan bicara dan bahasa melibatkan fungsi otak dan mungkin menunjukkan ketidakmampuan belajar.
Salah satu penyebab keterlambatan bicara, bahasa, dan perkembangan lainnya adalah kelahiran prematur.
Apraksia bicara masa kanak-kanak adalah gangguan fisik yang membuat sulit untuk membentuk suara dalam urutan yang benar untuk membentuk kata-kata.
Itu tidak memengaruhi komunikasi nonverbal atau pemahaman bahasa.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.