28 March 2022

Penyakit Kulit Eksim pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya di sini!

Kunci perawatan eksim pada anak adalah kulit bersih dan lembap
Penyakit Kulit Eksim pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya di sini!

Foto: Orami Photo Stocks

Pernahkah Moms mendapati adanya ruam di lengan, kaki, tangan, atau wajah anak? Jika iya, bisa jadi itu tanda penyakit kulit eksim pada anak.

Eksim merupakan kondisi kulit yang tidak menular dan menyebabkan kulit meradang, teriritasi, dan sering gatal.

Dermatitis atopik menjadi jenis yang paling sering menyerang anak-anak. Kondisi ini biasanya dapat kambuh setelah terpapar suatu pemicu yang mengiritasi kulit.

Meskipun eksim pada anak bukan kondisi medis yang serius, namun gejalanya dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan mengganggu tidur Si Kecil.

Menurut National Eczema Association, penyebab utama eksim pada anak adalah karena udara dingin, kulit kering, serta alergen lain seperti makanan atau debu.

“Dermatitis atopik memiliki predisposisi genetik, artinya kerentanan kulit ini bersifat diturunkan,” tutur dr. Suksmagita Pratidina, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Pondok Indah – Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Lebih Lanjut dr. Suksmagita mengatakan bahwa kelainan utama dari dermatitis atopik adalah defects barrier kulit, di mana kulit cenderung kering sehingga berkurang kemampuannya dalam memproteksi kulit terhadap paparan lingkungan.

Anak-anak penderita eksim memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan orang lain.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui orangtua tentang kondisi eksim pada anak, simak selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Mengapa Eksim pada Anak Bisa Terjadi? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penyebab Eksim pada Anak

Penyebab Eksim pada Anak
Foto: Penyebab Eksim pada Anak

Foto: Orami Photo Stock

Eksim pada anak disebabkan oleh masalah pada pelindung kulit.

Banyak anak penderita eksim tidak memiliki cukup protein khusus yang disebut "filaggrin" di lapisan luar kulit. Filaggrin membantu kulit membentuk penghalang yang kuat antara tubuh dan lingkungan.

Kulit dengan terlalu sedikit protein ini akan sulit menahannya air dan mencegah bakteri dan iritasi lingkungan.

Faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan eksim pada anak-anak antara lain:

1. Genetik

Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga eksim, alergi, atau asma, akan lebih rentan terkena eksim.

Mutasi pada gen tertentu, seperti CARD11 dan FLG, juga memiliki hubungan dengan eksim.

2. Sistem Kekebalan

Anak yang menderita eksim memiliki sistem kekebalan yang bereaksi berlebihan dan menyebabkan respons berlebihan terhadap pemicunya.

3. Lingkungan

Faktor lingkungan mengacu pada pemicu potensial yang mungkin dimiliki seseorang, termasuk polutan, seperti asap tembakau, lalu ada faktor iklim, seperti suhu, dan faktor sosial, seperti stres.

Baik gen seseorang dan lingkungannya berperan dalam eksim pada anak.

Ini sering terjadi dalam keluarga dan cenderung terjadi dengan kondisi alergi lain seperti asma dan rinitis alergi (demam dan alergi musiman).

Banyak anak penderita eksim juga memiliki alergi makanan, tetapi makanan itu sendiri tidak menyebabkan eksim pada anak.

Anak yang menderita eksim juga berisiko menderita asma dan beberapa jenis alergi lainnya.

Gejala Eksim pada Anak

gejala eksim pada anak
Foto: gejala eksim pada anak

Foto: Orami Photo Stock

Gejala eksim pada bayi hingga anak usia 2 tahun, seringnya berupa timbul ruam di wajah atau kulit kepala.

Sementara gejala eksim pada anak-anak yang lebih besar atau pada balita biasanya timbulnya ruam di belakang lutut, lekukan sendi siku, pergelangan tangan, kulit kepala, serta di belakang telinga.

Gejala dermatitis atopik yang paling umum, yaitu:

  • Kulit kering, pecah-pecah, atau bersisik
  • Mengeluarkan cairan bening setelah menggaruk kulit yang terkena
  • Ruam
  • Kulit yang gatal
  • Infeksi kulit

Pada anak yang menderita eksim kronis (berulang, menahun) gejalanya pada kulit akan terlihat lebih tebal, kasar, dan gelap.
Baca Juga: 7 Produk di Rumah yang Memicu Ruam Kulit pada Bayi, Tak Diduga

Diagnosis Eksim pada Anak

Diagnosis Eksim pada Anak
Foto: Diagnosis Eksim pada Anak

Foto: parents.com

Saat melakukan pemeriksaan ke dokter, dokter akan menanyakan sejumlah perntanyaan, seperti:

  • Gejala yang dialami, dan sejak kapan eksim mulai timbul.
  • Mengetahui riwayat keluarga pasien.
  • Memeriksa apakah anak memiliki alergi atau asma.
  • Area eksim kulit bagian mana saja yang berdampak.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan biopsi kulit, yang melibatkan pengambilan sampel kecil kulit untuk diuji dan diperiksa di laboratorium.

Baca Juga: 5 Makanan yang Cocok Dikonsumsi Anak Penderita Dermatitis Atopik

Cara Mengatasi Eksim pada Anak

Cara Mengatasi Eksim pada Anak
Foto: Cara Mengatasi Eksim pada Anak (todaysparent.com)

Foto: Orami Photo Stock

Tidak ada obat pasti untuk penyakit kulit eksim pada anak. Meskipun, biasanya dapat dikontrol dengan perawatan kulit yang baik.

Selalu berkonsultasi dengan dokter kulit adalah hal yang penting sehingga mereka dapat melihat apakah obat yang diresepkan bekerja dengan baik.

Namun ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi rasa gatal akibat eksim pada anak dengan cara yang aman, seperti berikut ini.

1. Mandikan Anak dengan Tepat

Cara mengobati eksim pada anak yang pertama adalah mandikan anak dengan tepat.

Untuk beberapa anak, batasi mandi 1 - t3 kali seminggu sangat membantu.

Mandi terlalu sering bisa membuat kulit menjadi ekstra kering dan memperparah gatal pada kulit.

Untuk anak-anak dengan alergi lingkungan seperti serbuk sari dan bulu binatang, sebaiknya mandi lebih sering, terutama setelah kontak dengan alergen.

Dokter kulit akan membantu Moms memutuskan pendekatan mana yang terbaik untuk anak selama mengalami eksim pada anak.

Namun beberapa hal ini perlu diperhatikan:

  • Gunakan sabun pembersih lembut seperti sabun batang.
  • Batasi waktu mandi anak menjadi 5 - 10 menit atau kurang dari itu.
  • Mandi air hangat akan semakin mengeringkan kulit Si Kecil, jadi sebaiknya dihindari.
  • Jangan gunakan waslap, air panas atau bak mandi busa.
  • Tepuk-tepuk kulit anak hingga kering dengan handuk, jangan digosok karena bisa menimbulkan iritasi.
  • Oleskan obat atau pelembap topikal sesuai anjuran, segera setelah mandi saat kulit masih lembap.

2. Oleskan Obat Topikal (Kulit)

Cara mengobati eksim pada anak yang selanjutnya adalah mengoleskan obat topikal.

Dokter mungkin meresepkan steroid topikal atau krim atau salep lain untuk mengobati eksim anak.

Oleskan sedikit obat ke area yang terkena eksim hingga 2 kali sehari sesuai kebutuhan untuk mengendalikan eksim. Anak mungkin tidak perlu menggunakan obat ini setiap hari.

Selalu gunakan obat topikal sebelum menggunakan pelembap. Coba tunggu minimal 30 menit sebelum mengoleskan pelembap pada kulit.

Jika eksim anak kambuh, Moms mungkin perlu menggunakan steroid topikal yang lebih kuat untuk waktu yang singkat.

Gunakan steroid ini 2 kali sehari atau seperti yang diinstruksikan oleh dokter. Hubungi dokter jika area eksim pada anak tidak membaik setelah 7 hari.

Saat eksim membaik, Moms harus menggunakan obat topikal lebih jarang. Idealnya 2 - 3 kali seminggu atau kurang, untuk menjaga kulit anak tetap bersih.

Jangan terlalu sering menggunakan atau menyalahgunakan steroid topikal. Hal tersebut dapat membahayakan kulit anak, seperti menimbulkan stretch mark dan spider veins.

3. Mengaplikasikan Pelembap Kulit

Menggunakan pelembap juga bisa menjadi salah satu cara mengobati eksim pada anak.

Penting untuk melembabkan dari dalam tubuh juga. Jadi, mintalah anak untuk minum banyak air putih setiap harinya.

Oleskan pelembap tebal 30 menit setelah Moms mengoleskan obat topikal apa pun.

Ini akan memberikan waktu agar obat diserap terlebih dulu ke dalam kulit. Pelembap kemudian akan menyegel obat yang dioleskan.

Secara umum, salep atau krim lebih disukai daripada losion. Jangan gunakan pelembap yang tersedia dalam botol pompa, karena ini biasanya losion.

Beberapa anak menganggap salep terlalu berminyak untuk digunakan di musim panas.

Hal ini membuat mereka tidak nyaman saat berkeringat. Jadi pilihlah produk yang tepat ya, Moms.

4. Mengonsumsi Obat Antihistamin

Untuk mengobati eksim pada anak bisa juga dilakukan dengan pemberian obat antihistamin.

Antihistamin adalah sejenis obat alergi yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa gatal.

Obat ini paling ampuh bila diberikan sebelum tidur, karena dapat membuat anak mengantuk.

Beberapa anak dengan alergi lingkungan dan rinitis alergi (gatal, mata berair dan hidung tersumbat) mungkin juga perlu minum antihistamin non-penenang setiap hari seperti cetirizine (Zyrtec), loratadine (Claritin) atau fexofenadine (Allegra) di pagi hari untuk mengontrol gejala alergi mereka.

Namun sebelum memulai pengobatan ini, pastikan agar berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya, Moms!

Baca Juga: Eksim Basah atau Dermatitis Atopik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Tips Perawatan Eksim pada Kulit Wajah Anak

Tips Perawatan Eksim pada Kulit Wajah Anak
Foto: Tips Perawatan Eksim pada Kulit Wajah Anak

Foto: Baby.lovetoknow.com

Yuk Moms, simak dulu beberapa tips perawatan eksim pada wajah balita berikut ini.

1. Selalu Gunakan Pelembap

Tips perawatan eksim pada wajah anak yang pertama adalah selalu gunakan pelembap.

Pada kulit wajah balita yang sehat, lapisan terluar kulit menjadi pelindung yang mencegah kelembaban menguap sekaligus mencegah zat alergen menimbulkan iritasi.

Namun pada kulit balita yang eksim, lapisan pelindung sudah hilang atau rusak sehingga harus rutin dioleskan pelembap agar tidak mudah kering dan gatal.

Pelembap bisa dioleskan setelah pemakaian krim khusus untuk eksim yang mengandung kortikosteroid.

Untuk perlindungan maksimal, gunakan pelembap pada wajah secara rutin dalam rentang waktu 3 menit setelah mandi pagi, setelah membersihkan wajah sehabis makan, sepulang preschool atau setelah bepergian, dan sebelum tidur.

Pelembap terbaik untuk perawatan eksim pada kulit wajah balita adalah yang mengandung kadar minyak tinggi, seperti petroleum jelly dan minyak mineral.

Moms juga bisa mencoba pelembap yang memiliki kandungan hyaluronic acid.

Berdasarkan penelitian di jurnal Clinical Medicine & Research, kandungan hyaluronic acid memiliki manfaat dalam meningkatkan percepatan penyembuhan luka.

Hal ini tentu sangat baik diaplikasikan pada kulit Si Kecil yang mengalami eksim.

Pastikan juga Si Kecil hanya menggunakan sabun dan sampo yang bebas bahan kimia maupun pewangi ya, Moms.

Baca Juga: 12 Cara Mengenyalkan Kulit Wajah, Sudah Pernah Coba Salah Satunya?

2. Bersihkan Wajah setelah Makan

Tips perawatan eksim pada wajah anak yang selanjutnya adalah membersihkan wajah setelah makan.

Membersihkan wajah balita setelah makan juga penting dalam perawatan eksim lho, Moms.

Selain karena sisa makanan yang mengotori pipi dan bagian wajah lain, kandungan dalam makanan tertentu juga bisa membuat eksim Si Kecil kambuh.

Saat wajah Si Kecil kotor karena terkena makanan, segera bersihkan dengan kain atau handuk lembut yang sudah dibasahi dengan sedikit air.

Setelah selesai makan, bersihkan wajah dengan air lalu keringkan dengan cara menepuknya perlahan menggunakan kain atau handuk lembut.

Selanjutnya oleskan kembali pelembap supaya kulit wajah tidak kering.

3. Hindari Makanan yang Memicu Alergi

Tips perawatan eksim pada wajah anak yang selanjutnya adalah hindari makanan yang memicu alergi.

Alergi dan sensitivitas pada makanan tertentu juga bisa memicu kambuhnya eczema pada kulit wajah balita.

Pada umumnya, makanan yang harus dihindari oleh balita penderita eczema adalah yang mengandung kacang-kacangan, telur, kedelai, dan susu.

Untuk mengetahui makanan yang harus dihindari, perhatikan bahan yang digunakan dalam masakan serta reaksi yang mungkin timbul pada wajah Si Kecil setelahnya ya, Moms.

Baca Juga: Mengenal Eczema, Penyakit Kulit Yang Sering Diderita Balita

4. Bersihkan Wajah sebelum Tidur

Setelah seharian beraktivitas, wajah Si Kecil perlu dibersihkan dari kotoran yang bisa memicu kambuhnya eczema saat tidur.

Apalagi di malam hari kadar hormon kortisol pada tubuh balita mulai berkurang sehingga kulit wajah yang eksim mudah terasa gatal.

Untuk perawatan eczema di kulit wajah balita sebelum tidur, bersihkan wajahnya dengan air lalu keringkan dengan cara menepuk perlahan wajah dengan handuk atau kain lembut.

Setelah itu oleskan pelembap secara merata pada area wajah dan leher 20 menit sebelum waktu tidur.

Bila perlu, Moms bisa pakaikan sarung tangan khusus untuk mencegah Si Kecil menggaruk wajahnya secara tidak sengaja saat sedang tidur.

5. Rutin Ganti Sprei dan Sarung Bantal

Tips perawatan eksim pada wajah anak yang selanjutnya adalah rutin ganti sprei dan sarung bantal.

Penggunaan sprei dan sarung bantal yang bersih juga tidak kalah penting dalam perawatan eczema, karena akan menempel pada kulit wajah balita dalam waktu lama saat tidur di malam hari.

Selain dengan membersihkan tempat tidur dan semua perlengkapan tidur sebelum beranjak tidur, Moms juga perlu rutin mengganti sprei dan sarung bantal seminggu sekali untuk menghindari debu dan kotoran yang bisa memicu eksim pada kulit.

Selain itu, sebaiknya gunakan seprai dan sarung bantal yang terbuat dari katun atau kain bambu karena lebih lembut, tidak bikin gerah, dan tidak membuat kulit Si Kecil iritasi.

Baca Juga: 5 Makanan Yang Dapat Memicu Eczema Pada Balita

Cara Mencegah Eksim pada Anak

Cara Mencegah Eksim pada Anak
Foto: Cara Mencegah Eksim pada Anak

Foto: babycenter.com

Untuk mencegah eksim anak, Moms dapat menjaga kesehatan kulit dan jangan biarkan kulit anak menjadi kering dan kasar berkepanjangan.

“Gunakan sabun lembut tanpa banyak detergen, pengawet, zat pewangi, serta hindari penggunaan antiseptik secara berlebihan,” terang dr. Suksmagita.

Lanjutkan dengan penggunaan pelembap secara rutin, 2 - 3 kali sehari sebelum timbulnya kering, bukan setelah kulit sudah telanjur kering.

Jika langkah-langkah tersebut sudah dilakukan, niscaya kulit akan lebih sehat dan lembap, sehingga ruam gatal dapat dikurangi kekambuhannya.

Jika kulit sudah dirawat dengan baik namun ruam masih tetap tidak berkurang, segeralah berdiskusi dengan dokter.

Eksim pada anak membutuhkan penanganan individual, satu individu dengan individu yang lain memiliki faktor pencetus yang tidak sama.

Itulah berbagai hal mengenai eksim pada anak yang perlu Moms ketahui, mulai dari penyebab, gejala, cara mengatasi dan mencegahnya.

Semoga Si Kecil selalu terhindar dari penyakit kulit eksim, ya Moms!

  • https://nationaleczema.org/eczema/children/atopic-dermatitis/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/eczema-in-children#causes
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5849435/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.