30 November 2023

8 Fakta Kepiting Tapal Kuda, Sering Disebut "Fosil Hidup"!

Ternyata makhluk ini bukan benar-benar kepiting
8 Fakta Kepiting Tapal Kuda, Sering Disebut "Fosil Hidup"!

Foto: Earth.com

Kepiting tapal kuda sering juga disebut sebagai "fosil hidup". Ini merupakan salah satu hewan yang menarik untuk diketahui.

Kehadirannya telah tercatat selama jutaan tahun, bahkan usia hidupnya jauh lebih tua daripada dinosaurus.

Oleh karena itu, mari kita simak fakta-fakta unik mengenai kepiting tapal kuda yang bisa menambah pengetahuan Moms dan Si Kecil.

Baca Juga: 20+ Makanan Ibu Hamil yang Sehat dan Contoh Menunya, Bergizi Tinggi!

Fakta Menarik tentang Kepiting Tapal Kuda

Kepiting Tapal Kuda
Foto: Kepiting Tapal Kuda (Oceanconservancy.org)

Kepiting tapal kuda adalah makhluk yang penuh dengan fakta menarik. Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu diketahui.

1. Dianggap Sebagai Fosil Hidup

Kepiting tapal kuda adalah salah satu makhluk tertua di planet ini.

Mengutip laman Ocena Conservancy, kepiting tapal kuda pertama kali muncul lebih dari 450 juta tahun yang lalu, jauh sebelum dinosaurus muncul di Bumi.

Meskipun telah berjuta-juta tahun berlalu, kepiting tapal kuda hampir tidak mengalami perubahan dalam evolusi mereka.

Struktur tubuh dan karakteristik fisik utama mereka telah tetap relatif konstan sepanjang waktu ini.

Jadi, ketika kita melihat kepiting tapal kuda modern, kita sebenarnya melihat makhluk yang sangat mirip dengan leluhur mereka yang hidup jutaan tahun yang lalu.

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Bau Amis Pada Ikan, Mudah dan Ampuh!

2. Bukan Benar-benar Kepiting

Kepiting tapal kuda bukanlah kepiting meskipun namanya mengandung kata "kepiting".

Dilansir dari Britannica, kepiting tapal kuda termasuk dalam subfilum Chelicerata, yang juga mencakup laba-laba, kalajengking, dan beberapa jenis arachnida lainnya.

Sementara itu, kepiting adalah anggota dari subfilum Crustacea, yang juga mencakup udang, lobster, dan krustasea lainnya.

Jadi, secara ilmiah, kepiting tapal kuda dan kepiting memiliki klasifikasi taksonomi yang berbeda.

Meskipun memiliki beberapa kesamaan dalam penampilan fisik seperti cangkang keras dan ekor yang menyerupai pedang, ada perbedaan yang signifikan dalam struktur tubuh antara kepiting tapal kuda dan kepiting pada umumnya.

Kepiting tapal kuda memiliki perisai cangkang keras yang menyerupai topi dari bagian atas, sementara kepiting memiliki cangkang yang lebih bundar dan lebih simetris.

Kepiting tapal kuda juga memiliki alat khusus yang disebut "pedipalps" yang digunakan dalam perkawinan dan tidak ditemukan pada kepiting.

Pedipalps ini berperan dalam pemindahan sperma ke betina saat perkawinan.

3. Mata Sensitif terhadap Sinar UV

Tubuh Kepiting Tapal Kuda
Foto: Tubuh Kepiting Tapal Kuda (Nwf.org)

Kepiting tapal kuda memiliki sepuluh mata yang tersebar di seluruh tubuh mereka.

Mata-mata ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam mendeteksi cahaya dan lingkungan sekitar.

Dalam sepuluh mata mereka, dua di antaranya adalah mata lateral kompleks.

Mata ini berfungsi sebagai mata utama untuk melihat dan mendeteksi objek di sekitar mereka.

Selain itu, kepiting tapal kuda juga memiliki beberapa mata median yang peka terhadap cahaya ultraviolet (UV) dan mata parietal yang dapat mendeteksi perubahan intensitas cahaya.

Mata-mata median yang sensitif terhadap sinar UV membantu mendeteksi sinyal dari benda-benda seperti air laut dan pasangan mereka.

Saat malam tiba, sensitivitas mata mereka meningkat secara signifikan, hingga hampir satu juta kali lebih sensitif dibandingkan saat siang hari.

Hal ini membuat mereka sangat efektif dalam mencari makanan dan berkomunikasi dengan sesama kepiting tapal kuda di malam hari.

Baca Juga: Seafood untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi, Apa Saja?

4. Melakukan Migrasi untuk Bertelur

Kepiting tapal kuda membutuhkan lingkungan yang ideal untuk bertelur.

Oleh karenanya, mereka melakukan migrasi menuju pantai atau daerah pantai yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh telur mereka.

Di air, telur mereka rentan terhadap pemangsa seperti ikan.

Sementara di darat, kepiting tapal kuda dapat menggali lubang di pasir untuk menyembunyikan telur mereka dari bahaya.

Migrasi biasanya terjadi selama pasang surut tinggi, yang memberikan akses mudah ke daerah pantai.

Tempat-tempat seperti pantai berpasir dan berlumpur adalah lingkungan yang cocok karena mereka memungkinkan telur untuk berkembang dengan baik dan terlindungi.

Kepiting tapal kuda menggunakan sebagian besar energi mereka untuk migrasi besar dan bertelur, akan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb