19 Januari 2024

Keputihan Bening, Tanda Masa Subur atau Penyakit Tertentu?

Cari tahu cara membedakannya
Keputihan Bening, Tanda Masa Subur atau Penyakit Tertentu?

3. Efek Samping Antibiotik

Siapa sangka ternyata penggunaan antibiotik dapat membantu sejumlah penyakit, tetapi juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri di vagina.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur, yang sering kali ditandai dengan peningkatan cairan yakni keputihan bening.

Beberapa wanita mengalami seperti:

  • Gatal
  • Ruam
  • Nyeri
  • Rasa terbakar saat berhubungan seks atau buang air kecil

4. Menggunakan Pil KB

Menggunakan pil KB dapat memiliki beberapa kelebihan utama, seperti melindungi dari kehamilan dan membantu mengobati menstruasi yang berat, jerawat, dan kista.

Namun ini dapat memicu terjadinya keputihan bening yang tidak sehat. Salah satunya penggunaan alat kontrasepsi IUD.

Meskipun IUD efektif mencegah kehamilan dalam jangka panjang.

IUD merupakan benda asing dan dapat mengiritasi jaringan sensitif pada rahim wanita.

Dalam Live Journal, menemukan beberapa wanita mengalami keputihan bening berwarna cokelat encer dan berbau akibat pengguanan pil KB.

Meskipun keputihan bening tampak normal, beberapa mungkin merupakan tanda infeksi.

Kunjungi dokter jika mengalami:

  • Lendir kuning, hijau, atau abu-abu
  • Bau busuk yang menyengat
  • Bengkak di sekitar lubang vagina atau vulva
  • Nyeri atau nyeri di sekitar lubang vagina atau vulva

5. Sedang Menyusui

Melansir StatPearls Journal, lochia adalah jenis keputihan bening yang mungkin dialami sekitar beberapa minggu setelah melahirkan.

Saat Moms menyusui, keluar keputihan bening ini dapat meningkat volumenya.

Ini biasanya dimulai sebagai pendarahan merah tua dan kemudian berubah menjadi merah muda atau cokelat berair hinga warna kuning krem.

Keputihan bening saat menyusui ini biasanya berhenti empat hingga enam minggu setelah melahirkan.

Namun, sebagian waniat akan terus mengalami ini ketika masa menyusui buah hati.

6. Infeksi Ragi (Kandidiasis)

Infeksi ragi disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Candida dalam vagina.

Keputihan yang disebabkan oleh infeksi ragi biasanya berwarna putih, berbau seperti roti atau ragi, dan dapat disertai rasa gatal dan perih di area vagina.

7. Faktor Lain

Beberapa faktor lain, seperti stres, perubahan hormonal selama siklus menstruasi, atau penggunaan kontrasepsi hormonal, juga dapat mempengaruhi keputihan dan menyebabkan perubahan pada konsistensinya.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Slow Cooker untuk MPASI dan Manfaatnya

Jenis Keputihan Bening Tidak Normal

Meski keputihan bening adalah hal yang wajar, namun ada juga kondisi keputihan bening yang tidak normal.

Tak jarang, banyak keadaan yang membuat keputihan bisa mengganggu aktivitas karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman di area vagina.

Hal tersebutlah yang membuat banyak perempuan khawatir akan keputihan dan berharap bisa mendapatkan obat dari keluhan yang dirasakan.

Jadi, jenis apa saja yang menjadi tanda keputihan bermasalah dan apa yang harus dilakukan jika Moms mengalami hal ini?

Yuk simak penjelasan berikut ini!

1. Keputihan Berwarna Kuning dengan Tekstur Menggumpal

Ilustrasi Keputihan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Keputihan (Orami Photo Stock)

Jika Moms mengalami keputihan bening dengan karakteristik demikian, Moms perlu berhati-hati.

Karena keputihan yang berwarna kuning dan memiliki tekstur menggumpal bisa menandakan adanya penyakit menular seksual.

Penyakit menular seksual yang memiliki ciri tersebut adalah gonore yang pula menimbulkan bau yang tak sedap.

Bukan hanya ditandai dengan bau saja, gonore juga biasanya disertai gejala lain seperti nyeri pinggul, rasa sakit saat buang air kecil serta perdarahan.

2. Keputihan Berwarna Putih dengan Tekstur Kental

Keputihan bening berwarna putih dengan tekstur kental ini bisa menjadi tanda infeksi jamur pada vagina.

Biasanya tekstur kental yang dimaksud ini adalah tekstur sama yang dimiliki keju.

Gejala dari infeksi jamur pada vagina sendiri tidak hanya keputihan sana.

Namun, tanda lain seperti bengkak dan nyeri di sekitar area vulva, rasa gatal dan nyeri saat berhubungan seksual pun bisa dijadikan pertanda.

Jika mengalami hal ini, jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter kulit dan kelamin agar bisa segera ditindaklanjuti ya, Moms!

Baca Juga: 16 RSIA Bandung dengan Fasilitas Lengkap untuk Ibu dan Anak

3. Keputihan Berwarna Merah Muda

Ilustrasi Keputihan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Keputihan (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Jika Moms baru saja melahirkan Si Kecil dan mengalami situasi keputihan bening yang berwarna merah muda, hal tersebut bisa menjadi ciri peluruhan dinding rahim.

Namun keputihan jenis ini bisa berbahaya jika Moms berada dalam keadaan normal.

Memiliki situasi keputihan berwarna merah mudah saat keadaan normal bisa menjadi tanda adanya luka pada area kelamin.

Sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui keadaan yang lebih lanjut.

Sama seperti yang dibahas sebelumnya, keputihan bening dengan jenis ini biasanya menandakan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb