18 Agustus 2022

Ini Penyebab Ketiak Basah dan Cara Alami Mengatasinya

Ketiak basah pasti akan membuat Moms jadi kurang percaya diri
Ini Penyebab Ketiak Basah dan Cara Alami Mengatasinya

Ketiak basah bisa menjadi permasalahan yang membuat kurang percaya diri.

Memang terkadang berkeringat bisa terasa sangat menyenangkan, seperti misalnya saat Moms baru saja selesai berolahraga.

Namun, tidak ada yang lebih membuat frustasi daripada keringat yang tidak diinginkan, apalagi jika keringat tersebut membuat ketiak basah.

Kondisi ini pasti bisa membuat Moms kurang percaya diri untuk tampil di depan umum.

Namun, Moms perlu tahu bahwa sebenarnya keringat itu normal. Setiap orang juga berkeringat dalam jumlah yang berbeda.

Beberapa orang mungkin berkeringat kurang dari satu liter sehari, sementara yang lain mungkin berkeringat beberapa liter.

Ini semua tergantung pada tubuh, genetika, iklim tempat tinggal, dan tingkat aktivitas fisik.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi penyebab ketiak basah ini terasa berlebihan.

Untungnya ada juga beberapa cara mengatasi ketiak basah yang bisa Moms coba lakukan di rumah.

Baca Juga: Punya Telapak Tangan Berkeringat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Ketiak Basah

Penyebab Ketiak Basah.jpg
Foto: Penyebab Ketiak Basah.jpg

Foto: Ketiak Sering Basah (Orami Photo Stocks)

Berkeringat adalah kejadian alami. Keringat adalah cara tubuh menjaga suhu tetap terkendali dan membuat Moms tetap sejuk.

Ketika Moms kepanasan atau karena berolahraga, tubuh akan berkeringat dan kemudian keringat menguap dari kulit, yang membantu mengatur suhu tubuh secara keseluruhan.

Karena setiap orang berkeringat, dan dalam jumlah yang berbeda, keringat berlebih bisa saja terjadi akibat kondisi hiperhidrosis.

Kondisi ini pun bisa sangat sulit dikenali orang sebagai masalah medis.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), diperkirakan sebanyak 3 persen orang di Amerika Serikat berurusan dengan keringat berlebih, yang dikenal sebagai hiperhidrosis.

Seseorang yang mengalami hiperhidrosis akan berkeringat lebih banyak daripada yang dibutuhkan secara fisik untuk tubuh dan bahkan ketika mereka tidak membutuhkan pendinginan.

Sayangnya tidak sepenuhnya jelas apa yang menyebabkan hiperhidrosis dalam setiap kasus.

Namun, hal itu bisa bersifat genetik bagi sebagian orang, atau terkait dengan masalah kesehatan lain yang mendasarinya.

Ada dua jenis hiperhidrosis—primer dan sekunder:

  • Hiperhidrosis Primer: Ini berarti tidak ada penyebab yang mendasari keringat berlebih. Seseorang yang memiliki hiperhidrosis primer biasanya mulai memperhatikan keringat berlebih saat masih anak-anak atau remaja, salah satu tandanya adalah ketiak basah.
  • Hiperhidrosis Sekunder: Ini adalah saat keringat terkait dengan beberapa masalah kesehatan mendasar lainnya. Misalnya, Moms minum obat yang memicu keringat berlebih, menderita diabetes, akan mengalami menopause, atau memiliki tiroid yang terlalu aktif.

Sebagian besar, hiperhidrosis hanya terjadi di satu atau dua area tubuh.

Jadi, Moms mungkin melihat banyak keringat di bawah ketiak sehingga menyebabkan ketiak basah atau area lain seperti dahi, tetapi tidak di tempat lain.

Meskipun kedengarannya sangat tidak nyaman, keringat berlebih kemungkinan bukan merupakan risiko serius bagi kesehatan.

Baca Juga: Waspada 5 Penyakit yang Ditandai dengan Keringat Dingin, Bahaya Moms!

Cara Mengatasi Ketiak Basah

Untungnya ada beberapa cara mengatasi ketiak basah atau lebih tepatnya mencegah keringat berlebih dengan pengobatan alami atau obat bebas.

Beberapa di antaranya adalah:

1. Antiperspirant Topikal

Antiperspirant Topikal.jpg
Foto: Antiperspirant Topikal.jpg

Foto: Deodoran Oles (freepik.com)

Bosan dengan noda keringat di baju?

Cobalah membuang deodoran yang biasa Moms pakai dan beralih ke antiperspirant.

Deodoran mungkin efektif menghilangkan bau akibat ketiak basah, tetapi ia tidak dirancang untuk menghentikan kamu dari berkeringat.

Antiperspirant membunuh bakteri penyebab bau badan dan secara aktif menghalangi kelenjar keringat memproduksi keringat ketiak.

Ini bisa membantu meringankan ketidaknyamanan yang Moms rasakan.

Namun, bagi sebagian orang, antiperspirant yang dijual bebas tidak cukup berhasil.

Jika Moms menemukan bahwa antiperspirant biasa tidak bekerja, maka cari antiperspirant yang lebih kuat dengan jumlah aluminium klorida yang lebih tinggi, bahan aktifnya (setidaknya 13 persen).

Jika itu tidak berhasil, bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan resep untuk antiperspirant yang lebih kuat guna mencegah ketiak basah.

Penting juga untuk memastikan Moms menerapkan antiperspiran dengan benar sehingga zat ini dapat melakukan tugasnya sebagaimana dimaksud. Artinya, Moms harus:

  • Mengoleskan antiperspirant hanya pada kulit yang kering dan bersih (jangan dioleskan pada ketiak yang sudah berkeringat atau ketiak yang masih lembap setelah mandi).
  • Gunakan antiperspirant di malam hari, setelah mandi, saat tubuh paling dingin. Ini memungkinkan bahan aktif untuk bekerja lebih efektif.
  • Cukur bulu di ketiak, karena rambut dapat menghalangi antiperspirant bekerja. Namun, jangan menggunakan antiperspiran usai mencukur bulu karena antiperspirant dapat mengiritasi kulit yang baru dicukur.
  • Memberikan waktu agar antiperspirant bekerja, sebab ia butuh waktu hingga empat hari bagi untuk merasakan efek penuh antiperspirant.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Keringat Berlebih atau Hiperhidrosis

2. Beri Jeda antara Mandi dan Berpakaian

ketiak basah
Foto: ketiak basah (Shutterstock.com)

Foto: Mandi (Orami Photo Stocks)

Setelah mandi, tunggu beberapa menit sebelum Moms berpakaian.

Ini sangat penting jika Moms mandi air panas atau tinggal di iklim yang panas dan lembap.

Membiarkan tubuh menjadi dingin dan kering sebelum mengenakan pakaian membantu mencegah ketiak basah akibat berkeringat setelah mandi.

3. Cukur Ketiak

Mencukur ketiak bisa mengurangi keringat berlebih atau kondisi ketiak basah.

Rambut menjaga kelembapan, dan rambut ketiak tidak terkecuali.

Jika Moms sudah mengalami keringat berlebih di bawah lengan, mencukur jadi sangat penting.

4. Hindari Makanan yang Memicu Keringat

Tahukah Moms bahwa pola makan juga dapat memengaruhi seberapa banyak tubuh berkeringat?

Dan beberapa makanan dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak keringat daripada yang lain.

Jika Moms merasa berkeringat terlalu banyak, mengurangi atau menghilangkan makanan penyebab keringat dalam diet dapat membantu.

Beberapa makanan dan minuman lain yang bisa memicu ketiak berkeringat antara lain:

  • Makanan yang diproses.
  • Minuman keras dan bir.
  • Bawang putih dan bawang bombay.
  • Makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi.
  • Kafein.
  • Hidangan pedas dan panas.
  • Es krim.

Baca Juga: Keringat Berlebih saat Hamil, Atasi dengan 6 Tips Jitu ini!

5. Konsumsi Makanan yang Bisa Mengurangi Keringat

ketiak basah
Foto: ketiak basah (india.com)

Foto: Minum Air Putih (Orami Photo Stocks)

Beberapa makanan sebenarnya dapat mengurangi jumlah keringat yang diproduksi tubuh dan menenangkan kelenjar keringat yang terlalu aktif.

Saat ingin mengurangi keringat melalui pola, penting untuk fokus pada makanan yang tidak membebani sistem pencernaan.

Beberapa makanan penurun keringat yang mungkin ingin bisa mencegah ketiak basah antara lain:

  • Air.
  • Makanan dengan kandungan kalsium tinggi (seperti produk susu dan keju).
  • Kacang almond.
  • Pisang.
  • Sayuran dan buah-buahan dengan kadar air yang tinggi (misalnya, semangka, anggur, melon, brokoli, bayam, kembang kol, paprika, terong, kubis merah).
  • Minyak zaitun.
  • Gandum.
  • Teh hijau.
  • Ubi jalar.

6. Kenakan Pakaian yang Menyerap Keringat dan Longgar

Mengenakan pakaian ketat, terutama pakaian yang pas di bawah lengan dapat menyebabkan noda ketiak pada baju.

Mereka juga bisa membuat Moms lebih banyak berkeringat.

Sebagai gantinya, coba kenakan pakaian yang menyerap keringat dan pakaian yang lebih longgar.

Ini akan memungkinkan ketiak menjadi dingin dengan benar dan membantu mencegahnya ketiak basah.

Baca Juga: 8 Penyebab Tubuh Berkeringat Saat Malam Hari, Salah Satunya Gangguan Hormon!

7. Berhenti Merokok

Berhenti Merokok.jpg
Foto: Berhenti Merokok.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Tidak Merokok (Orami Photo Stocks)

Nikotin yang dikonsumsi saat merokok bisa meningkatkan suhu tubuh, sehingga membuat jantung berdetak lebih cepat, dan menyebabkan kelenjar keringat bekerja ekstra.

Merokok dikaitkan dengan sejumlah masalah terkait kebersihan dan kesehatan lainnya seperti bau mulut, gigi bernoda, dan kanker.

Jadi, jika Moms ingin terhindar dari keringat basah, maka hentikan kebiasaan merokok secepatnya.

Nah, sekarang Moms sudah tahu penyebab ketiak basah dan cara mengatasinya, bukan?

Jika kondisi ini dirasa sangat mengganggu atau bahkan hingga menurunkan kualitas hidup, jangan ragu untuk berobat ke dokter, ya!

  • https://www.aad.org/public/diseases/dry-sweaty-skin/hyperhidrosis#causes
  • https://www.womenshealthmag.com/health/a27571842/stop-armpit-sweat/
  • https://www.sweathelp.org/where-do-you-sweat/sweaty-armpits.html
  • https://www.healthline.com/health/how-to-stop-sweating-armpits

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb