07 March 2025

Khutbah Jumat Ramadhan yang Penuh Makna dan Harus Direnungkan

Renungkan ya, Moms
Khutbah Jumat Ramadhan yang Penuh Makna dan Harus Direnungkan

Foto: Pexels.com/Pok Rie

Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dari bulan biasanya. Khutbah Jumat Ramadhan pun tentu banyak dicari, ya Moms.

Kali ini, khutbah Jumat Ramadhan dibawakan oleh Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur, dan alumnus Program Kepenulisan Turots Ilmiah Maroko.

Yuk, simak khutbahnya di bawah ini, seperti mengutip dari NU Online, Moms.

Baca Juga: MasyaAllah, Ini 10 Keutamaan Meninggal di Bulan Ramadan

Khutbah Jumat Ramadhan

Yuk, baca ringkasan khutbah Jumat Ramadhan di bawah ini dan renungkan, ya Moms!

Khutbah Jumat: Menjadikan Ramadhan sebagai Madrasah Ketakwaan

Ilustrasi Khutbah Jumat Ramadan
Foto: Ilustrasi Khutbah Jumat Ramadan (News.iium.edu.my)

Ini dia khutbah Jumat Ramadan yang dibawakan oleh Ustadz Sunnatullah.

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْأَحْكَامَ لِإِمْضَاءِ عِلْمِهِ الْقَدِيمِ، وَأَجْزَلَ الْإِنْعَامَ لِشَاكِرِ فَضْلِهِ الْعَمِيمِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْبَرُّ الرَّحِيمُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ بِالدَّيْنِ الْقَوِيمِ، الْمَنْعُوتُ بِالْخُلُقِ الْعَظِيمِ. صَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ وَالتَّسْلِيمِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الْكَرِيْمِ، فَإِنِّي أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ الْحَكِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Para jamaah Jumat yang diberkahi, mari kita selalu ucapkan syukur kepada Allah atas segala nikmat, terutama nikmat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.

Semoga kita dapat memanfaatkan bulan ini untuk meraih keutamaan dan berkah yang ada.

Kita terus mengirimkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, contoh teladan yang jujur dan bijaksana.

Semoga kita, yang mengikuti shalat Jumat hari ini, termasuk dalam golongan umatnya yang mendapat syafaat di hari kiamat. Amin.

Saya, sebagai khatib, mengajak kita semua untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Bulan ini mengajarkan kita tentang kesabaran, disiplin, dan kepekaan sosial melalui ibadah puasa, tarawih, sedekah, dan membaca Al-Qur’an, menjadikannya madrasah untuk memperkuat ketakwaan kita.

Oleh sebab itu, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an bahwa tujuan diwajibkannya puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan.

Maka sangat tepat jika kita menjadikan Ramadhan sebagai madrasah untuk meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah, marilah kita jadikan Ramadhan sebagai madrasah ketakwaan.

Tidak hanya menjalani ibadah, tetapi juga menjaga sakralitasnya untuk diterima oleh Allah.

Hindari perbuatan seperti ghibah, berbohong, dan memandang yang haram dengan syahwat.

Seperti Syekh Hasan al-Massyath menyatakan dalam kitab "Is’afu Ahlil Iman bi Wadza’if Syahri Ramadhan",

إِذَا لَم يَكُنْ فِي السَّمْعِ مِنِّي تَصَاوُنٌ وَفِي بَصَرِي غَضٌّ وَفِي مَنْطِقِي صَمْتٌ فَحَظِّي إِذَنْ مِنْ صَومِيَ الجُوعُ وَ الظَّما فَإِنْ قُلْتُ إِنِّي صُمْتُ يَومِي فَمَا صُمْتُ.

Artinya, “(Jika saat puasa) pendengaranku tidak dijaga, tidak menundukkan pandanganku, dan tidak mendiamkan ucapanku.

Maka tidak ada yang aku peroleh dari puasaku kecuali lapar dan dahaga. Sekalipun aku mengatakan “aku puasa”, padahal kenyataannya tidak.”

Mari kita gunakan bulan ini untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan, terus melakukan kebaikan dan istiqamah.

Amin ya rabbal alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Baca Juga: 20 Contoh Materi Pesantren Kilat SD di Bulan Ramadan

Itulah khutbah Jumat Ramadhan yang bisa Moms renungkan! Semoga bermanfaat.

  • https://nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-menjadikan-ramadhan-sebagai-madrasah-ketakwaan-xiIkl

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.