30 September 2024

MasyaAllah, Ini 10 Keutamaan Meninggal di Bulan Ramadan

Punya banyak keutamaan

Meninggal di bulan Ramadan sering dianggap baik karena bulan ini penuh berkah.

Hal ini karena bulan Ramadan adalah bulan yang suci. Setiap hal yang dilakukan di bulan ini bisa bernilai pahala yang berlipat ganda.

Banyak pula anggapan bahwa meninggal di bulan Ramadan adalah hal yang baik. Meski bukan berarti bisa disengaja.

Apakah hal ini benar? Yuk simak pembahasannya!

Baca Juga: 8 Cara Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Keutamaan dan Pahala Meninggal di Bulan Ramadan

Keutamaan dan Pahala Meninggal di Bulan Ramadan
Foto: Keutamaan dan Pahala Meninggal di Bulan Ramadan (Freepik.com/deseyens)

Tidak ada dalil dalam Al-Qur'an atau hadis yang menyebut keutamaan khusus meninggal di bulan Ramadan.

Meski bulan ini penuh berkah, husnul khotimah tidak dijamin hanya karena waktu kematian.

Namun, bagi Moms yang penasaran, berikut ini beberapa pahala yang mungkin didapat jika meninggal di bulan Ramadan:

1. Mendapat Pengampunan Dosa

Meninggal saat berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dapat membawa pengampunan dosa masa lalu.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Man ṣāma Ramaḍāna īmānan waḥtisāban ghufira lahu mā taqaddama min dhanbihi."

Artinya:

“Barangsiapa berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala kepada Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau.” (H.R. Bukhari).

2. Bisa Masuk Surga

Orang yang meninggal dalam keadaan berpuasa di bulan Ramadan dijanjikan masuk surga.

Seperti dalam hadis riwayat Ahmad Hudzaifah Radiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ

"Man ṣāma yawman ibtighā’a wajhi Allāhi thumma māta dakhala al-jannah."

Artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad)

3. Mendapat Pahala yang Besar

Amal saleh di bulan Ramadan, termasuk puasa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Seperti dalam surat An Nahl ayat 97, yang berbunyi:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

"Man 'amila ṣāliḥan min dhakarin aw unthā wa huwa mu’minun fala nuḥyiyannahu ḥayātan ṭayyibatan wa la najziyannahum ajrahum bi-aḥsani mā kānū ya'malūn."

Artinya:

”Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

4. Mendapat Taufiq dari Allah SWT

Allah memberikan taufiq (bimbingan) bagi hamba-Nya untuk beramal saleh sebelum kematian.

Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَالُوا وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ قَالَ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ

"Idhā arādallāhu bi'abdin khayran ista'malahu." Qālū wa kayfa yasta'miluhu? Qāla: "Yuwaffiquhu li'amalin ṣāliḥin qabla mawtihi."

Artinya:

“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.”

Para sahabat bertanya; “Bagaimana membuatnya beramal?”

Beliau menjawab: “Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Meninggal saat puasa dianggap mati di jalan Allah, sama seperti mati syahid.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.