20 Juli 2023

Kisah Nabi Yusuf yang Dapat Menjadi Teladan Bagi Anak

Selain ketampanannya, Nabi Yusuf terkenal baik hati dan pemaaf
Kisah Nabi Yusuf yang Dapat Menjadi Teladan Bagi Anak

Para penasihat, peramal, dan pakar yang paling berpengalaman pada saat itu gagal menafsirkan mimpi ini secara akurat.

Pada titik inilah seorang pelayan di rumah raja mengingat Nabi Yusuf dan kemampuannya untuk menafsirkan mimpi.

Pelayan ini akhirnya memberi tahu raja untuk meminta bantuan Nabi Yusuf yang ada di penjara.

Pejabat raja lalu meriwayatkan mimpi itu kepada Nabi Yusuf di penjara. Dalam penafsirannya, Nabi Yusuf memberi tahu bahwa Mesir akan mengalami 7tahun subur diikuti oleh 7 tahun kekeringan.

Nabi Yusuf menasihati raja bahwa selama tahun-tahun sulit yang akan datang ini, pengelolaan dan distribusi sumber daya sangat penting.

Nabi Yusuf menyebutkan bahwa setelah 14 tahun ini, kesuburan akan kembali ke Mesir dan sumber daya akan berlimpah lagi.

Ketika raja menerima interpretasi ini, dia merasa yakin. Raja mengakui kebajikan, pengetahuan, dan pandangan ke depan Nabi Yusuf dan segera memerintahkan pembebasannya.

Baca Juga: Kisah Romantis Nabi Muhammad dan Siti Aisyah: Panutan Keluarga Harmonis

Namun, Nabi Yusuf menolak untuk meninggalkan penjara kecuali dia dibebaskan dan dinyatakan tidak bersalah.

Raja kemudian menyelidiki tuduhan yang dibuat terhadap Nabi Yusuf oleh Zulaikha, yang kemudian terbukti tidak berdasar.

Raja lalu memerintahkan pembebasannya segera.

Allah mengatakan:

“Dan raja berkata: 'Bawakan dia kepadaku agar aku dapat mendekatkan dia pada orangku.' Kemudian, ketika dia berbicara dengannya, dia berkata: 'Sungguh, hari ini, kamu bersama kami berpangkat tinggi dan dipercaya sepenuhnya,"dalam surat Yusuf ayat 54.

Nabi Yusuf meminta raja untuk mengangkatnya sebagai menteri keuangan Mesir sehingga ia dapat memikul tanggung jawab atas pengelolaan panen dan gudang serta mendistribusikan sumber daya secara efisien.

Raja mematuhinya karena Nabi Yusuf adalah orang terbaik untuk tugas ini.

Dengan demikian, rencana Allah untuk melambungkan Nabi Yusuf ke dalam kebesaran menjadi kenyataan setelah bertahun-tahun ketekunan dalam menghadapi ujian yang sulit.

Allah berkata:

“Demikianlah Kami memberikan kewenangan penuh kepada Yusuf di tanah itu, untuk mengambil kepemilikan di dalamnya, kapan atau di mana dia suka. Kami melimpahkan Rahmat Kami kepada siapa Kami menyenangkan, dan Kami membuat agar tidak hilang pahala Al-Muhsinun (pelaku kebaikan)," surat Yusuf ayat 56.

Terlepas dari ujian besar yang telah dihadapi Nabi Yusuf (seperti yang telah disebutkan di atas), Allah tidak membiarkan kesabaran Nabi Yusuf hilang dengan sia-sia.

Sebaliknya, Allah justru menghadiahi Nabi Yusuf dengan kebesaran, kemenangan, dan otoritas.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW, Nabi dan Rasul Terakhir Suri Tauladan Umat Islam

Sifat Teladan Nabi Yusuf

Dari rangkaian kisah Nabi Yusuf di atas, tentu terdapat pelajaran yang bisa didapat untuk kehidupan anak.

Beberapa sifat teladan dari Nabi Yusuf tersebut yang bisa dipelajari seperti:

1. Kesabaran

Pasangan Muslim
Foto: Pasangan Muslim (Orami Photo Stock)

Dalam Islam, kesabaran adalah perilaku yang meliputi rasa tabah, kekuatan, dan ketekunan diri.

Adapun sifat-sifat ini terkandung dari kisah Nabi Yusuf di masa itu.

Sepertinya halnya ketika Nabi Yusuf menghadapi saudara laki-lakinya dan dipertemukan kembali dengan ayah dan adik bungsunya Bunyamin.

Dalam perjalanan kisahnya, ia banyak dihadapi rintangan hidup, terutama dalam hal keluarganya.

Nah untuk itu, ada baiknya untuk selalu menerapkan kesabaran pada Si Kecil dalam sehari-hari beraktivitas ya, Moms.

2. Keyakinan

Kisah Nabi Yusuf sebelumnya, diketahui dijebloskan ke penjara karena menolak dirayu oleh istri tuannya.

Melansir Hizb ut-Tahrir, ketika dia harus membuat pilihan, dia telah menemukan keyakinan terhadap Allah SWT.

Dia berkata, "Ya Tuhanku, penjara lebih saya sukai daripada mereka yang mengundang saya. Dan jika Allah tidak mencegah saya dari rencana mereka, saya mungkin condong ke arah mereka dan [dengan demikian] menjadi orang-orang bodoh," surat Yusuf, ayat 33.

Untuk tetap berada di jalan Tuhan, Nabi Yusuf telah memutuskan bahwa penjara lebih baik. Ia percaya dalam keyakinannya bahwa Allah SWT selalu merupakan pilihan yang lebih baik.

Yuk, Moms ajarkan keyakinan kuat dalam diri Si Kecil untuk selalu berada di jalan Allah SWT!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb