07 November 2023

Kolostomi, Membuat Lubang di Perut untuk Mengalirkan Kotoran

Diperlukan jika Moms memiliki masalah pada usus besar
Kolostomi, Membuat Lubang di Perut untuk Mengalirkan Kotoran

Jika Moms dianjurkan dokter untuk menjalani prosedur kolostomi, kenali terlebih dahulu supaya Moms tahu tujuan dan prosedurnya.

Berikut ini informasi seputar kolostomi untuk Moms pahami. Yuk, simak!

Apa Itu Kolostomi?

Apa Itu Kolostomi?
Foto: Apa Itu Kolostomi? (Orami Photo Stock)

Melansir laman NHS, kolostomi adalah operasi untuk mengalihkan 1 ujung usus besar (bagian dari usus) melalui lubang di perut.

Lubang itu disebut stoma. Nantinya, sebuah kantong akan ditempatkan di atas stoma untuk mengumpulkan kotoran yang seharusnya dikeluarkan melalui anus.

Kolostomi dapat bersifat permanen atau sementara. Biasanya, prosedur ini dilakukan setelah operasi usus atau cedera.

Kebanyakan kolostomi permanen akan bertahan seumur hidup. Pada prosedur ini, ujung usus besar dibawa melalui dinding perut.

Tepi usus besar kemudian dijahit ke kulit dinding perut untuk membentuk stoma.

Kotoran akan mengalir dari stoma ke dalam kantong atau kantong yang menempel di perut.

Di sisi lain, dalam kolostomi sementara adalah sebuah lubang yang dipotong di sisi usus besar dan dijahit ke lubang yang sesuai di dinding perut.

Ini dapat lebih mudah dikembalikan nanti hanya dengan melepaskan usus besar dari dinding perut dan menutup lubang untuk mengembalikan kembali aliran tinja melalui usus besar.

Kolostomi permanen biasanya diperlukan untuk masalah yang lebih serius atau tidak dapat disembuhkan.

Sementara kolostomi sementara dapat dilakukan ketika bagian dari usus besar membutuhkan waktu untuk beristirahat dan sembuh dari penyakit yang diderita.

Melansir laman American Cancer Society, kolostomi sementara biasanya diperlukan sekitar 3 sampai 6 bulan.

Baca Juga: Pahami Proses Katabolisme, Bagian dari Proses Pencernaan Makanan

Siapa yang Perlu Melakukan Kolostomi?

Siapa yang Perlu Melakukan Kolostomi?
Foto: Siapa yang Perlu Melakukan Kolostomi? (Health.com)

Operasi kolostomi mungkin diperlukan untuk mengobati beberapa penyakit dan kondisi yang berbeda.

BIasanya, prosedur ini diperlukan jika Moms tidak dapat buang air besar melalui anus. Ini bisa menjadi akibat dari penyakit, cedera atau masalah dengan sistem pencernaan.

Berikut beberapa di antaranya.

  • Cacat lahir, seperti lubang anus yang tersumbat atau hilang, disebut anus imperforata
  • Infeksi serius, seperti divertikulitis, yaitu radang kantung kecil di usus besar
  • Penyakit radang usus
  • Cedera pada usus besar atau rektum
  • Penyumbatan usus sebagian atau seluruhnya
  • Kanker usus besar atau dubur

Selain itu, luka atau fistula pada perineum juga membuat seseorang perlu melakukan kolostomi.

Fistula adalah hubungan abnormal antara bagian dalam tubuh atau antara organ dalam dan kulit.

Perineum wanita adalah area antara anus dan vulva. Sementara pada pria antara anus dan skrotumnya.

Risiko Pasca Kolostomi

Kolostomi adalah operasi besar. Sama seperti halnya operasi lain, ada beberapa risiko yang bisa muncul saat Moms menjalankan prosedur satu ini, seperti:

  • Penyumbatan kolostomi
  • Kerusakan organ lain
  • Hernia, yang terjadi ketika organ dalam mendorong melalui area otot yang lemah
  • Infeksi
  • Perdarahan dalam
  • Masalah dari jaringan parut
  • Prolaps kolostomi
  • Luka terbuka

Namun, tenang saja Moms karena jika dilakukan dengan benar dan oleh dokter bedah berpengalaman, risiko ini bisa diminimalisir.

Baca Juga: 7 Dampak Malas Mandi pada Kesehatan, Mudah Terserang Penyakit!

Persiapan Sebelum Kolostomi

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb