4 Cara Menghilangkan Nikotin dalam Tubuh, Mudah dan Efektif!
Moms ingin tahu cara menghilangkan nikotin dalam tubuh karena sedang proses berhenti merokok atau sedang program hamil?
Moms dan Dads, tidak pernah ada kata terlambat untuk melakukan perubahan baik!
Cara menghilangkan nikotin dalam tubuh harus diketahui semua orang.
Baik bagi Dads yang pernah menjadi perokok aktif, maupun Moms yang menjadi perokok pasif.
Apa saja yang bisa dilakukan? Cari tahu dan catat bersama, yuk!
Baca Juga: Waspada, Berikut 7 Bahaya Merokok bagi Kesehatan
Cara Menghilangkan Nikotin dalam Tubuh
Nikotin adalah zat adiktif utama dalam tembakau. Zat ini pula yang jadi dalang di balik sulitnya para perokok untuk berhenti.
Ketika seseorang merokok atau menggunakan vape, bagian-bagian tubuh juga ikut terpapar nikotin.
Selanjutnya, saat seseorang berhenti merokok, otomatis tubuh berhenti mendapatkan paparan nikotin.
Karena sudah terbiasa terpapar nikotin, kemungkinan besar tubuh mengalami gejala penarikan atau putus nikotin.
Gejala tersebut bisa muncul karena tubuh perlu beradaptasi alias membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi nikotin.
Nah, sebenarnya, baik perokok aktif maupun perokok pasif, perlu tahu dan menerapkan cara menghilangkan nikotin dalam tubuh.
Berikut tips menghilangkan nikotin pada tubuh yang bisa diupayakan.
1. Hindari Rokok dan Asapnya
Langkah pertama dalam menerapkan cara menghilangkan nikotin dalam tubuh adalah dengan tidak lagi merokok dan sebisa mungkin menghindari paparan asap rokok.
Sebab, semakin banyak merokok dan semakin lama terpapar asapnya, semakin banyak pula nikotin yang mengendap di dalam tubuh.
Jika berhenti merokok dirasa sulit, Dads bisa mencoba beberapa cara berikut, menurut Mayo Clinic:
- Kunyah permen saat muncul keinginan untuk merokok
- Bersikap tegas pada diri sendiri untuk stop merokok
- Hindari kerumunan dan perkumpulan para perokok
- Coba nicotine replacement therapy (NRT) atau terapi pengganti rokok
Baca Juga: 11 Sayur dan Buah untuk Paru-paru yang Direkomendasikan Buat Tubuh
2. Rajin Berolahraga
Iringi kebiasaan tidak lagi merokok dengan rutin berolahraga.
Selain membuat tubuh lebih sehat, olahraga dapat meningkatkan kerja sistem metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran nikotin pun jadi lebih cepat.
Ini karena saat Moms dan Dads berolahraga, tubuh mengeluarkan banyak keringat yang berisi nikotin dan zat sejenisnya.
Tak hanya itu, rutin berolahraga juga dapat melancarkan sistem peredaran darah dan mengoptimalkan keluarnya kotoran tubuh lainnya melalui keringat.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Minum banyak air bukan hanya membuat tubuh terhidrasi optimal dan mencegah dehidrasi, Moms.
Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi cara menghilangkan nikotin dalam tubuh, lho!
Karena ketika Moms dan Dads minum banyak air, zat-zat sisa atau limbah yang tidak lagi dibutuhkan tubuh akan diproses oleh ginjal dan hati, kemudian keluar melalui urine.
Limbah yang keluar dari tubuh mengandung nikotin yang sebelumnya mengendap di tubuh.
4. Konsumsi Makanan dan Minuman untuk Bantu Hilangkan Nikotin
Selanjutnya, Moms dan Dads juga bisa konsumsi makanan dan minuman yang dapat membantu hilangkan nikotin di dalam tubuh.
Pilihlah makanan dan minuman yang kaya kandungan antioksidan.
Sebab, makanan yang mengandung antioksidan dapat mengoptimalkan kerja metabolisme tubuh.
Beberapa daftar makanan dan minuman kaya antioksidan untuk membantu menghilangkan nikotin dalam tubuh, yakni:
- Makanan laut (seafood)
- Dark chocolate
- Kentang
- Stroberi
- Bayam
- Brokoli
- Teh hijau
- Mangga
- Wortel
- Jeruk
- Tomat
- Jagung
- Kol
- Kembang kol
- Apel
Baca Juga: 13 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, dari Minum Air Putih hingga Hindari Rokok
Berapa Lama Nikotin Dapat Mengendap dalam Tubuh?
Setiap kali merokok atau menghirup asap rokok, nikotin diserap ke dalam aliran darah.
Kemudian, enzim di hati memecah sebagian besar nikotin menjadi kotinin.
Jumlah cotinine akan meningkat dengan jumlah nikotin yang dikonsumsi.
Hingga akhirnya, zat-zat ini dihilangkan melalui ginjal sebagai urine.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, cotinine memiliki sensitivitas tinggi dan waktu paruh yang lebih lama dibandingkan dengan produk pemecahan nikotin lainnya.
Pengujian untuk itu biasanya dapat membedakan orang yang merokok dari orang yang mungkin memiliki paparan tidak langsung.
Berapa lama nikotin bertahan di sistem tubuh akan bergantung pada bagaimana Moms mencerna nikotin dan seberapa sering nikotin dicerna.
Ketika nikotin masuk ke dalam tubuh, baik karena merokok atau terpapar asap rokok, butuh sekitar 2 minggu lebih sampai nantinya nikotin tidak terdeteksi dalam darah.
Hal ini berlaku untuk setiap nikotin yang terisap atau terhirup ke dalam tubuh.
Itu sebabnya, kadar nikotin di dalam tubuh semakin susah hilang bila Moms dan Dads setiap hari merokok atau hanya terpapar asapnya.
Beberapa faktor yang memengaruhi endapan nikotin di dalam tubuh, seperti:
- Usia
Semakin tua usia, waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan nikotin semakin lama.
- Jenis Kelamin
Wanita dikabarkan cenderung memproses dan mengeluarkan nikotin lebih cepat ketimbang pria, khususnya wanita yang sedang hamil atau mengonsumsi estrogen.
- Fungsi Hati
Banyak atau sedikitnya enzim di hati turut berkontribusi pada cepat atau lambatnya pengeluaran nikotin dari tubuh.
- Lama Waktu Merokok
Semakin sering dan lama seseorang merokok, nikotin semakin sulit keluar dari tubuh.
Untuk mengetahui jumlah nikotin yang terdapat di dalam tubuh, Moms bisa melakukan pengujian tes nikotin.
Tes nikotin ditujukan untuk mengukur paparan seseorang terhadap nikotin dan berapa banyak mereka telah terpapar.
Tes ini mencari jejak nikotin dan zat terkait lainnya, seperti cotinine.
Pengujian dapat menggunakan berbagai bagian tubuh berikut untuk sampel jaringan:
- Air seni
- Air liur
- Darah
- Rambut
- Kuku
Baca Juga: Pahami 4 Bahaya Formalin, Zat Beracun Bagi Tubuh
Efek Samping Nikotin untuk Tubuh
Jika nikotin tertahan dalam tubuh, ternyata bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Ini karena nikotin adalah komponen adiktif utama dalam rokok.
Dalam dosis kecil, nikotin dapat bertindak sebagai stimulan, mirip dengan kopi.
Ketika tertelan dalam jumlah yang besar, nikotin menjadi relaksan.
Ini dapat mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dapat menyebabkan:
- Keinginan kuat untuk menghirup tembakau
- Peningkatan rasa lapar
- Kelelahan
- Kurang konsenterasi
- Sakit kepala
- Sembelit
- Mual
- Diare
- Sifat lekas marah
- Kecemasan
- Depresi
- Insomnia
Gejala paling intens biasanya terjadi dalam beberapa jam pertama setelah merokok.
Gejala-gejala ini sering kali berkurang keparahannya setelah 3 hari pertama bebas rokok.
Masalah efek samping dan durasinya bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Berapa lama Moms atau Dads telah merokok
- Jenis produk tembakau yang digunakan
- Berapa banyak rokok yang dihirup setiap hari
Baca Juga: Ternyata Ini Bahaya Asap Rokok untuk Kesehatan dan Lingkungan
Cara menghilangkan nikotin dalam tubuh bisa sulit apabila Moms dan Dads masih terus merokok atau terpapar asapnya.
Jadi, pastikan sudah membulatkan tekad untuk berhenti merokok secepat mungkin, agar racun nikotin di dalam tubuh tidak bertahan semakin lama, ya!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322526#can-you-clear-nicotine-from-the-body
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/in-depth/nicotine-craving/art-20045454
- https://www.healthline.com/health/quit-smoking/how-long-does-nicotine-stay-in-your-system#clearing-nicotine-from-yourbody
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/antioxidants
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322526#testing-methods-for-nicotine
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322526#testing-methods-for-nicotine
- https://www.healthline.com/health/quit-smoking/how-long-does-nicotine-stay-in-your-system#clearing-nicotine
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4843405/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.