Obat Alergi Lerzin: Manfaat, Aturan Minum, dan Efek Samping
Lerzin Drop:
- Dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun: 1 kali sehari 1 ml
- Anak-anak berusia 2-6 tahun: 0,5 ml/hari
- Anak-anak berusia 2 bulan-2 tahun: 0,25 ml/hari
Lerzin Sirup:
Dewasa: 1-2 sendok takar sebanyak 1 kali/hari
Anak-anak:
- 2-6 tahun: 1 sendok takar sebanyak 1 kali/hari
- 6 tahun ke atas: 1-2 sendok takar sebanyak 1 kali/hari
Obat Lerzin dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Namun, pastikan meminum obat ini sebagai dosis tunggal dan biasanya dikonsumsi pada malam hari karena dapat menyebabkan pusing.
Obat ini harus digunakan sesuai kebutuhan.
Jika digunakan untuk pengobatan alergi, obat dapat dihentikan setelah gejala hilang dan dapat dimulai kembali jika gejala muncul kembali.
Jika menggunakan Lerzin sirup atau drop yang dalam bentuk cair, ukur dosisnya dengan menggunakan gelas ukur, sendok, atau pipet yang telah disediakan.
Sebelum menuangkan obat ke dalam alat pengukur, Moms harus memeriksa tanda-tanda pengukuran dengan cermat.
Kemudian, tuangkan jumlah dosis ke dalam perangkat.
Setelah digunakan, bersihkan dan simpan alat pengukur di tempat yang aman untuk penggunaan berikutnya.
Moms tidak boleh menggunakan satu sendok makan atau sendok teh sebagai alat pengukur dosis karena dapat menyebabkan dosis yang salah.
Jika tertera pada kemasan produk, kocok obat sebelum digunakan.
Baca Juga: Grafachlor, Serba-serbi Obat untuk Mengatasi Gejala Alergi
Efek Samping Lerzin
Seperti semua obat-obatan lainnya, Lerzin yang mengandung cetirizine dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang akan merasakannya.
Efek samping yang paling umum dari cetirizine adalah merasa mengantuk dan lelah.
Jadi, jangan mengemudi atau melakukan apa pun yang memerlukan fokus mental sampai tahu bagaimana obat ini mempengaruhi.
Hindari minum alkohol saat minum obat ini karena dapat memperburuk kantuk yang dirasakan.
Ini terjadi pada lebih dari 1 dari 10 orang.
Bicaralah dengan dokter atau apoteker jika efek samping ini mengganggu atau tidak hilang.
Efek samping umum lainnya yang mungkin terjadi yaitu:
- Sakit kepala.
- Mulut kering
- Merasa sakit (mual)
- Pusing
- Diare
- Sakit tenggorokan
- Bersin atau tersumbat dan hidung meler
- Anak-anak lebih mungkin terkena diare, bersin, atau hidung tersumbat dan berair daripada orang dewasa.
Baca Juga: Alergi Obat pada Anak, Yuk Kenali Gejala, Cara Mengatasi, dan Jenisnya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.