6 Makanan Anak Kucing yang Penuh Nutrisi dan Vitamin!

Makanan anak kucing harus disesuaikan dengan usianya dan disesuaikan dengan kebutuhannya agar anabul tumbuh dengan sehat.

Terlebih, makanan adalah salah satu aspek paling penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak kucing.

Nah, sebagai pemilik kucing, Moms memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka menerima nutrisi yang cukup dan seimbang.

Jika nutrisi anabul terpenuhi, anak kucing akan terhindari dari penyakit yang mengganggu tumbuh kembangnya.

Lantas, makanan anak kucing apa saja yang tepat untuk dikonsumsi dan kapan anak kucing bisa makan?

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: Fakta Menarik Kucing Caracal, Kucing Gurun yang Eksotis!

Kapan Anak Kucing Bisa Makan?

Moms, sebelum mengetahui makanan anak kucing, ketahui lebih dulu kapan anak kucing bisa makan?

Sebab, anak kucing yang baru lahir, tidak bisa diberikan makanan kucing pada umumnya.

Anak kucing bisa mulai makan makanan khusus anak kucing setelah mencapai usia 4 minggu. Proses penyapihan ini biasanya selesai pada usia 6-8 minggu.

Pada usia ini, anak kucing biasanya sudah dapat mengonsumsi makanan padat secara perlahan-lahan, meskipun masih dapat menyusu dari induknya.

Idealnya, anak kucing tetap bersama induknya hingga usia sekitar 12-14 minggu untuk perkembangan mental dan fisik yang optimal.

Jadi, anak kucing bisa mulai makan makanan khusus anak kucing setelah mencapai usia 4 minggu.

Namun sebaiknya tetap bersama induknya hingga usia sekitar 12-14 minggu untuk perkembangan yang optimal.

Baca Juga: Mengenal Anjing Maltese, Ras Anjing Kecil yang Menggemaskan

Jenis Makanan Anak Kucing

Seperti yang disebutkan di atas, makanan anak kucing harus memenuhi kebutuhan nutrisi khusus selama fase pertumbuhan.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sering digunakan untuk anak kucing.

1. Daging

Makanan anak kucing yang pertama adalah daging. Moms bisa memberikan daging yang dihaluskan untuk anak kucing.

Daging adalah sumber protein yang sangat penting dalam makanan anak kucing.

Anak kucing membutuhkan protein untuk pertumbuhan, perkembangan otot, dan fungsi tubuh yang sehat.

Namun, penting untuk memberikan daging dalam bentuk yang sesuai dan aman bagi mereka, ya.

Pilihan dagingnya bisa seperti daging ayam,daging sapi, dan beberapa daging lainnya.

Hindari memberikan daging mentah atau daging busuk ke anak kucing, ya Moms karena bisa mengganggu kesehatannya.

2. Ikan

Ikan merupakan makanan anak kucing yang populer dan paling disenangi oleh kucing.

Pilih jenis ikan yang cocok untuk anak kucing. Ikan yang umum digunakan termasuk ikan salmon, ikan tuna, dan ikan kakap.

Pastikan ikan tersebut segar dan bebas dari bahan tambahan seperti garam atau bumbu.

Ikan sangat bermanfaat bagi kucing karena mengandung asam lemak omega 3 yang membantu penglihatan kucing menjadi tajam.

Namun, sebelum memberikan ikan sebagai makanan anak kucing, pastikan ikan telah dibersihkan dengan baik dan bebas dari tulang ikan kecil.

Tulang atau duri pada ikan dapat berbahaya bagi kucing, khususnya anak kucing yang masih kecil.

Sebaiknya Moms memilih ikan yang sudah fillet atau memotong ikan dengan hati-hati sebelum memberikannya kepada mereka.

3. Telur

Makanan anak kucing selanjutnya adalah telur. Telur adalah sumber protein yang baik dan bisa menjadi tambahan makanan yang sehat untuk anak kucing.

Moms bisa memberikan telur yang sudah dimasak atau telur yang direbus terlebih dahulu.

Hindari memberikan telur mentah pada anabul karena telur mentah berisiko adanya bakteri seperti salmonella ataupun E. coli.

Telur juga bisa dijadikan sebagai menu tambahan untuk melengkapi nutrisi dari makanan utama yang diberikan.

Telur juga bisa diberikan sebagai snack untuk anak kucing.

Baca Juga: Mengenal Anjing Shiba Inu, Asal dari Jepang dan Mirip Rubah

4. Makanan khusus Anak Kucing

Jika tidak mau repot, pemilik kucing juga bisa memberikan makanan khusus kucing yang biasanya berlabel kitten atau anak kucing.

Makanan yang dirancang untuk anak kucing mengandung lebih banyak kalori dan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya agar lebih cepat.