33+ Makanan Tradisional Indonesia dari Aceh sampai Papua
29. Gatang Kenari (Maluku Utara)
Makanan tradisional dari provinsi Maluku Utara yang paling populer adalah gatang kenari.
Kenari dalam hal ini bukanlah sejenis kacang-kacangan, melainkan ketam kenari atau kepiting kenari.
Kepiting kenari yang menjadikan buah kelapa sebagai makanan utamanya ini bisa diolah menjadi hidangan nikmat dan digemari banyak masyarakat.
Dagingnya yang berbeda daripada jenis kepiting lainnya membuat ketam kenari lebih lembut dan manis.
Biasanya, gatang kenari diolah dengan aneka rempah sehingga cita rasanya amat kaya.
30. Ikan Bakar Manokwari (Papua)
Ikan bakar Manokwari memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan ikan bakar daerah lainnya.
Ikan bakar ini menggunakan sambal mentah yang dihaluskan dan disiram di atasnya.
Walau mentah, rasanya super endul dan tak boleh Moms lewatkan.
Selain ikan bakar tersebut, ada lagi makanan tradisional lainnya, seperti ulat sagu, sarang semut, dan lain-lain.
Baca Juga: 10+ Resep Minuman Segar Indonesia, Cocok untuk Buka Puasa!
31. Ikan Cakalang Asar (Papua Barat)
Ikan cakalang asar pada dasarnya hampir sama dengan ikan cakalang asap.
Perbedaannya terletak dari proses pengasapannya, jika pengasapan dilakukan dengan meletakkan ikan di atas bara api secara horizontal.
Sedangkan pengasarkan dilakukan dengan meletakkan ikan secara diagonal di sisi bara yang menghasilkan asap.
Ikan cakalang asar memiliki cita rasa yang otentik dengan rasa ikan asap dan gurih ikan yang terasa di setiap sisi daging ikan.
32. Kue Sagu Bagea (Papua Tengah)
Makanan tradisional dari Papua Tengah yang satu ini disebut sebagai kue sagu bagea karena menggunakan tepung sagu untuk bahan baku utamanya.
Kue sagu bagea khas Papua ini memiliki tekstur yang keras dan renyah. Dengan cita rasanya manis sehingga banyak digemari.
Cocok disantap dengan aneka minuman hangat ataupun dingin seperti kopi dan teh.
33. Udang Selingkuh (Papua Timur)
Makanan tradisional khas Papua Timur yang satu ini memiliki nama unik berupa udang selingkuh.
Dinamakan udang selingkuh karena udang yang diolah memiliki bentuk tubuh seperti udang pada umumnya.
Namun, bagian capitnya mirip seperti kepiting.
Jenis udang yang digunakan ini merupakan udang perairan air tawar. Biasanya, dipanen dari sungai.
Udang ini dapat disajikan dengan berbagai cara. Mulai dari diolah dengan saus padang, saus tiram, atau saus asam-manis khas restoran seafood.
34. Kue Lontar (Papua Selatan)
Kue lontar khas Papua Selatan ini secara sejarah dibawa oleh serdadu Hindia Belanda pada masa penjajahan.
Nama kue lontar ini berasal dari Bahasa Belanda berupa ronde taart atau kue bundar.
Namun karena masyarakat sekitar tidak dapat melafalkannya secara jelas, disebutlah sebagai kue lontar.
Kue lontar memiliki tekstur yang renyah di bagian pinggir dan bagian tengahnya sangat lembut.
Cita rasa manis dan lembut dari kue ini pun membuatnya menjadi primadona.
Baca Juga: 8 Resep Mie Kuah Homemade, Rasanya Sedap, Yuk Coba!
Demikian deretan makanan tradisional Indonesia yang patut dicoba nih Moms.
Dari sekian banyak makanan di atas, Moms tertarik mencoba yang mana?
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=4777
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/06/indonesia-kini-punya-37-provinsi-cek-wilayah-sebarannya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.