09 Januari 2024

33+ Makanan Tradisional Indonesia dari Aceh sampai Papua

Cicipi makanan khas Nusantara yang unik dan tiada duanya
33+ Makanan Tradisional Indonesia dari Aceh sampai Papua

16. Catemak Jagung (Nusa Tenggara Timur)

Catemak Jagung
Foto: Catemak Jagung (Twitter.com/tehbotolsosroID)

Catemak jagung adalah makanan penutup yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Dessert satu ini berbahan dasar kacang-kacangan yang disertai dengan bermacam sayuran.

Selain catemak jagung, terdapat makanan tradisional lainnya yang bisa ditemukan di NTT.

Seperti tapa kolo (nasi bambu yang dibakar), ikan kakap merah kuah asam, dan aka bilan (sagu yang dibakar dengan cara yang masih tradisional).

17. Ayam Taliwang (Nusa Tenggara Barat)

Ayam Taliwang
Foto: Ayam Taliwang (Freepik.com/yandianugrah)

Ayam taliwang merupakan makanan tradisional yang disajikan dengan menggunakan ayam kampung muda, lalu dibakar kemudian dibumbui dengan semacam saus.

Bahan-bahan yang digunakan dalam masakan ini meliputi:

  • Cabai merah kering
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Tomat
  • Terasi goreng
  • Kencur
  • Gula merah
  • Garam

Makanan ini biasanya disajikan bersama makanan khas NTB yang lain, misalnya plecing kangkung.

18. Coto Makassar (Sulawesi Selatan)

Coto Makassar
Foto: Coto Makassar (Freepik.com/tyasindayanti)

Coto Makassar atau coto mangkasara terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama.

Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus.

Makanan tradisional Sulawesi Selatan ini dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dan buras (sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang).

Selain coto, masih banyak jenis makanan lainnya yang bisa ditemukan di provinsi ini, seperti konro, pallu basa, kapurung, dan lainnya.

Baca Juga: 25 Sambal Khas Indonesia, Tertarik Coba Sambal Ganja?

19. Bau Peapi (Sulawesi Barat )

Bau Peapi
Foto: Bau Peapi (Instagram.com/yanticiwang)

Bau Peapi adalah makanan tradisional Mandar, Sulawesi Barat, yang bahan-bahannya terdiri dari:

  • Ikan (ikan tuna, ikan tongkol, ikan layang dan lain-lain)
  • Air
  • Cabai kecil
  • Lasuna Mandar (bawang merah khas Mandar)
  • Paissang (asam dari daging mangga yang diiris kecil-kecil dan sudah dikeringkan)
  • Bubuk kunyit
  • Minyak kelapa Mandar

20. Uta Dada (Sulawesi Tengah)

Uta Dada
Foto: Uta Dada (Instagram.com/temanmejamakan)

Uta dada merupakan olahan daging ayam kampung yang dimasak menggunakan santan.

Makanan ini terkenal sangat gurih dan pedas.

Uta dalam bahasa Kaili berarti kuah dan dada santan.

Makanan tradisional ini biasa disantap dengan ketupat seperti dalam penyajian opor ayam khas Betawi.

21. Bubur Manado (Sulawesi Utara)

Bubur Manado
Foto: Bubur Manado (Freepik.com/dewiambarwati)

Bubur Manado atau tinutuan adalah salah satu kuliner Indonesia yang merupakan campuran dari berbagai macam sayuran.

Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.

Walaupun demikian, tinutuan umumnya tetap dapat ditemukan di berbagai rumah makan di luar waktu sarapan.

Baca Juga: 12 Resep Soto Betawi yang Gurih dan Bikin Ketagihan, Catat!

22. Kabuto (Sulawesi Tenggara)

Kabuto
Foto: Kabuto (Ksmtour.com)

Kabuto merupakan makanan khas asal Kabupaten Muna dan Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terbuat dari ubi kayu atau singkong.

Makanan tradisional ini berasal dari ubi kayu fermentasi yang dikukus, bertekstur lembek dan lentur saat dihidangkan.

23. Bubur Pedas (Kalimantan Barat)

Bubur Pedas
Foto: Bubur Pedas (Instagram.com/esterkitchen.id)

Bubur pedas atau Bubbor Paddas adalah hidangan bubur tradisional dari Orang Melayu baik di Sambas dan Sarawak.

Bubur pedas terbuat dari nasi halus dan kelapa parut. Stock dibuat dari daging tulang seperti tulang rusuk atau irisan ayam.

Bubur ini mengombinasikan sejumlah sayuran, seperti:

  • Wortel
  • Kangkung
  • Daun inai dan daun kesum (daun laksa)
  • Kacang panjang
  • Kecambah
  • Kentang dadu

Bawang goreng, ikan teri, dan kacang-kacangan ditambahkan pada bubur pedas saat disajikan.

Meski mengandung kata pedas, rasa bubur ini tidak terlalu pedas.

Nama bubur pedas adalah ungkapan masyarakat Sambas, karena bubur ini mengandung rempah-rempah.

24. Gence Ruan (Kalimantan Timur)

Gence Ruan
Foto: Gence Ruan (Instagram.com/dunia.etam)

Gence ruan merupakan makanan khas rica-rica dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Ruan merupakan nama yang diambil dari nama ikan yang digunakan, yaitu ikan “Haruan” atau ikan Gabus.

Sedangkan Gence adalah nama dari bumbu khas hidangan ini.

Penyajiannya pun cukup sederhana. Ikan biasanya akan dibakar atau digoreng kering dengan lumaran garam.

Saat disajikan, ikan yang sudah matang akan ditaburi rempah-rempah khas yang memiliki cita rasa pedas dan manis yang menggugah selera.

Baca Juga: 13+ Makanan Khas Jawa Paling Terkenal, Garang Asem, Soto Kudus, Gudeg, dan Masih Banyak Lagi!

25. Soto Banjar (Kalimantan Selatan)

Soto Banjar
Foto: Soto Banjar (Instagram.com/besekenak)

Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam serta memiliki aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih.

Seperti halnya soto ayam, bumbu soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tetapi tidak memakai kunyit.

26. Juhu Singkah (Kalimantan Tengah)

Juhu Singkah
Foto: Juhu Singkah (Instagram.com/dapureggies)

Juhu singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.

Dalam bahasa Ngaju, juhu artinya masakan berkuah, sedangkan singkah artinya umbut, yang merujuk kepada batang rotan yang masih muda.

Umbut rotan biasanya mudah diperoleh di dalam hutan tanpa perlu menanamnya terlebih dahulu.

Cara pengolahannya yaitu pertama rotan muda dibersihkan kemudian kulitnya dibuang dan dipotong dalam ukuran kecil.

Umbut rotan sering kali dimasak bersama dengan ikan baung dan terong asam.

Umbut rotan memiliki rasa gurih, asam, dan kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan sehingga membuat umbut rotan memiliki cita rasa tersendiri.

Baca Juga: 12 Manfaat Nasi Jagung untuk Tubuh, Makanan Khas Indonesia Timur

27. Nasi Subut (Kalimantan Utara)

Nasi Subut
Foto: Nasi Subut (Instagram.com/swissbelhoteljambi)

Nasi subut terbuat dari campuran jagung dan ubi jalar ungu. Oleh karena itu, nasinya juga berwarna ungu.

Rasanya agak legit dengan tekstur yang pulen.

Nasi subut selalu disantap dengan lauk sate ikan pari. Kedua jenis makanan itu selalu dipasangkan sejak dahulu.

28. Papeda (Maluku)

Papeda
Foto: Papeda (Instagram.com/monalisanatkime)

Makanan tradisional Maluku yang cukup terkenal adalah papeda.

Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit.

Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar.

Ini merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol, dan cukup bernutrisi.

Selain papeda, ada banyak jenis makanan lainnya yang bisa ditemukan di provinsi ini, seperti ikan kuah pala banda, manisan pala, dan lainnya.

Makanan tradisional dari provinsi Maluku Utara yang paling populer adalah gatang kenari.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb