18 Juni 2024

Raqib dan Atid, Malaikat Pencatat Amal Perbuatan Manusia

Amal baik dan buruk manusia dicatat tanpa terlewat satu pun!

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Salah satunya adalah malaikat pencatat amal yang akan selalu mengiringi aktivitas manusia selama hidup di dunia.

Institutional Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta menyebutkan bahwa malaikat merupakan makhluk yang istimewa.

Meskipun malaikat termasuk makhluk halus yang tidak kasat mata, dengan perintah dan seizin Allah SWT malaikat juga dapat menampakkan diri dalam wujud manusia.

Sebagai seorang muslim, Moms dan Dads pasti mengetahui bahwa jumlah malaikat sangatlah banyak.

Bahkan, tidak terhitung jumlahnya dan kita sebagai manusia tidak dapat menghitungnya.

Ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Mudatsir ayat 31, yang berbunyi:

... وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ

Artinya: "... Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri."

Di antara banyaknya malaikat Allah, ada 10 malaikat yang wajib kita ketahui, contohnya malaikat pencatat amal perbuatan, yang dikenal dengan nama Raqib dan Atid.

Ingin tahu lebih dalam mengenai malaikat pencatat amal perbuatan manusia? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Malaikat Israfil, Peniup Sangkakala di Hari Kiamat

Mengenal Malaikat Pencatat Amal

Malaikat Pencatat Amal
Foto: Malaikat Pencatat Amal (tfikidsfund.org)

Malaikat pencatat amal perbuatan manusia dikenal dengan sebutan Kirâman Kâtibîn (كِرَامًا كَاتِبِينَ ), yakni dua malaikat yang berada di bahu kanan dan kiri setiap makhluk.

Allah SWT berfirman:

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ كِرَامًا كَاتِبِينَ يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ

Wa inna 'alaikum laḥāfiẓīn. Kirāmang kātibīn. Ya'lamụna mā taf'alụn.

Artinya: “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu);

yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS Al-Infithar: 10-12).

Kiraman Katibin juga dikenal dengan nama Rokib Atid (رَقِيبٌ عَتِيدٌ ). Kata Raqib ‘Atid ini juga terdapat dalam ayat Al-Qur'an lain, yakni:

ِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Iż yatalaqqal-mutalaqqiyāni 'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli qa'īd. Mā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd.

Artinya: “Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.

Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir,” (QS Qaaf: 17-18).

Sebagian ulama kemudian menafsirkan, malaikat pencatat amal bernama Raqib dan Atid.

Jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia di sepanjang zaman.

Para malaikat itu akan menuliskannya dalam sebuah catatan sebagai gambaran untuk manusia.

Catatan perbuatan atau buku amal tersebut juga disebutkan dalam Al-Qur'an.

وَكُلُّ شَيۡءٖ فَعَلُوهُ فِي ٱلزُّبُرِ ٥٢ وَكُلُّ صَغِيرٖ وَكَبِيرٖ مُّسۡتَطَرٌ ٥٣

Wa kullu syai`in fa'alụhu fiz-zubur. wa kullu ṣagīriw wa kabīrim mustaṭar.

Artinya: “Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat).

Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis,” (QS Qomar: 52-53)

Prof. Quraish Shihab mengulas makna dari kata Raqib Atid.Ada dua kata penting dari kata raqib, yakni: mengawasi dan memelihara.

Oleh karena itu, kehadiran malaikat ini tidak untuk bertujuan mencari-cari kesalahan, menjebak atau menjerumuskan, justru sebaliknya.

Malaikat ini bertujuan untuk memelihara dan menjaga supaya manusia tidak terjerumus.

Baca Juga: Pertanyaan di Alam Kubur dari Malaikat Beserta Jawabannya!

Tugas Malaikat Pencatat Amal

Tugas Malaikat Pencatat Amal (Orami Photo Stock)
Foto: Tugas Malaikat Pencatat Amal (Orami Photo Stock)

Meski sepele, nyatanya aktivitas online di internet juga akan menjadi amal yang akan dicatat oleh malaikat pencatat amal.

Aktivitas sosial media juga akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat.

Apakah akan termasuk pahala atau dosa, akan tergantung dengan yang telah dilakukan.

Jika yang dibagikan adalah hal yang baik, positif, apalagi bernuansa Islami, maka perbuatan itu akan dicatat sebagai amal kebaikan.

Sebaliknya, jika yang dibagikan itu adalah hal yang negatif, berita hoax, ujaran kebencian, maka itu akan dicatat sebagai amal keburukan.

Bukan hanya aktivitas di dunia maya, segala perbuatan yang dilakukan di dunia akan dicatat oleh malaikat pencatat amal.

Baik perbuatan besar atau kecil, baik atau buruk, akan tercatat dengan baik.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.