05 Desember 2023

12 Manfaat Kulit Sapi untuk Kesehatan, Obat Sakit Maag!

Rasanya yang gurih ternyata memiliki ragam khasiat, lho
12 Manfaat Kulit Sapi untuk Kesehatan, Obat Sakit Maag!

6. Menyeimbangkan pH Tubuh

Sate Kikil Sapi (Orami Photo Stocks)
Foto: Sate Kikil Sapi (Orami Photo Stocks)

Kandungan protein hewani dalam kulit sapi juga dapat mengatur konsentrasi asam dan basa dalam darah serta cairan tubuh lainnya.

Protein bertindak sebagai sistem penyangga yang membantu tubuh mempertahankan nilai pH darah yang tepat.

Melansir Pediatric Diabetes, gangguan keseimbangan asam-basa dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi medis yang dikenal sebagai asidosis dan alkalosis.

Asidosis merupakan kondisi ketika kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi. Sedangkan alkalosis, berupa kondisi banyaknya basa atau alkali di dalam darah.

Kedua kondisi tersebut memerlukan perawatan dari seorang profesional medis, bukan hanya perubahan pola makan.

Jika dibiarkan, akan terjadi komplikasi yang ditimbulkan cenderung lebih banyak. Mulai dari batu ginjal, gagal ginjal, penyakit ginjal kronis, penyakit tulang, hingga keterlambatan dalam pertumbuhan.

Baca Juga: 16 Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi Online, Mudah dan Cepat!

7. Menurunkan Berat Badan

Berat Badan Turun (Orami Photo Stocks)
Foto: Berat Badan Turun (Orami Photo Stocks)

Manfaat kulit sapi adalah membantu menurunkan berat badan.

Kandungan proteinnya juga berpengaruh terhadap kinerja hormon yang mengendalikan rasa lapar dan keinginan untuk makan.

Ketika Moms mengonsumsi cukup protein, maka hormon rasa lapar, yaitu ghrelin, akan berkurang dan akan merasa kenyang lebih lama.

Kulit sapi juga ternyata rendah kalori, sehingga mengonsumsinya tidak akan menimbulkan kegemukan dan cocok dijadikan sebagai pendamping diet.

8. Baik untuk Pencernaan

Enzim Pencernaan (Orami Photo Stocks)
Foto: Enzim Pencernaan (Orami Photo Stocks)

Kulit sapi juga mengandung serat yang tinggi. Melansir jurnal Nutrients, serat merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Tubuh perlu diberi asupan serat yang cukup sebagai bentuk upaya untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan keseimbangan bakteri baik di usus.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Anak di Lembang dan Rekomendasi Hotelnya!

9. Menjaga Kadar Gula Darah Normal

Kadar Gula
Foto: Kadar Gula (Orami Photo Stocks)

Kandungan serat pada kulit sapi juga bisa memperlambat proses pencernaan makanan sehingga kadar gula darah tidak melonjak dengan cepat, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Manfaat kulit sapi ini tentu sangat baik bagi penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

10. Dapat Mengurangi Kolesterol

Kolesterol (Orami Photo Stocks)
Foto: Kolesterol (Orami Photo Stocks)

Manfaat kulit sapi selanjutnya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat.

Kandungan serat yang tinggi mampu menjaga tekanan darah tetap normal dengan mengikat kolesterol jahat yang sudah masuk ke dalam tubuh melalui makanan.

Dengan begitu, makanan tersebut tidak diserap tubuh, akan tetapi dibuang melalui sistem pencernaan pada saat buang air.

Baca Juga: 12 Bahaya Biji Selasih untuk Kesehatan, Waspadai!

11. Pembentukan Enzim

Sistem Pencernaan
Foto: Sistem Pencernaan (Thoughtco.com)

Manfaat kulit sapi selanjutnya dapat dilihat dalam proses pembentukan enzim. Enzim merupakan protein yang dapat meningkatkan laju reaksi kimia dalam tubuh.

Faktanya, sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh tidak akan berjalan lancar tanpa enzim.

12. Membentuk Antibodi

Olahraga (Orami Photo Stocks)
Foto: Olahraga (Orami Photo Stocks)

Protein dalam kulit sapi membantu tubuh membentuk imunoglobulin yang biasa dikenal sebagai antibodi.

Antibodi berperan penting untuk melawan infeksi bakteri atau virus.

Selain itu, antibodi juga membantu tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit dari bakteri atau virus yang sama di kemudian hari.

Baca Juga: 25 Tempat Wisata Solo, Wajib Dikunjungi saat Libur Lebaran!

Nah, itu dia Moms manfaat kulit sapi untuk kesehatan tubuh. Meskipun memiliki sejumlah manfaat, tetapi jangan dikonsumsi berlebihan, ya.

Ingat bahwa sesuatu yang berlebihan tidak baik, lho.

  • https://cjasn.asnjournals.org/content/7/11/1877
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4042376/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16489969/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3257631/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb