Mengapa Penderita HIV Harus Minum Obat Seumur Hidup?
Mengapa Penderita HIV Harus Minum Obat Seumur Hidup?
Untuk menjawab pertanyaan mengapa penderita HIV harus minum obat seumur hidup?
Moms bisa mengecek alasan-alasannya. Ternyata, ada banyak alasan mengapa penderita HIV harus minum obat seumur hidup?
Di bawah ini beberapa alasannya yang perlu diketahui!
1. Bisa Membuat Penderita Tetap Sehat
mengapa penderita hiv harus minum obat seumur hidup?
Sebenarnya, jawaban mudahnya adalah supaya bisa membuat penderita tetap sehat selalu.
Penderita HIV sangat rentan sakit karena daya tahan tubuhnya yang tidak seperti orang kebanyakan.
Dengan meminum obat ARV, maka virus HIV yang menyerang tubuh bisa diredam sehingga daya tahan tubuh tidak terus menurun.
ARV dapat membuat penderita HIV tetap sehat selama bertahun-tahun.
Meskipun tidak ada jaminan kesembuhan dengan mengonsumsi ARV, penderita tetap harus mengonsumsi obat tersebut untuk melindungi kesehatan mereka.
Inilah alasan utama mengapa penderita hiv harus minum obat seumur hidup?
Dengan terus mengonsumsi obat, mereka juga bisa menjalani hari-hari seperti biasanya.
Baca Juga: Sariawan HIV, Apa Bedanya dengan Sariawan pada Umumnya?
2. Bisa Mengurangi Jumlah Virus dalam Darah
Jika dilakukan dan dikonsumsi secara rutin dan disiplin, ARV mengurangi jumlah virus dalam darah dan cairan tubuh penderita HIV.
Pengurangan virus di dalam tubuh penderita HIV ini sangatlah penting.
Virus yang berkembang biak bisa membahayakan penderita HIV.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa penderita HIV harus minum obat seumur hidup?
3. Bisa Melawan Infeksi dan Komplikasi yang Serius
Ada alasan lain mengapa penderita HIV harus minum obat seumur hidup?
Supaya tubuh bisa melawan infeksi dan risiko komplikasi yang serius.
Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul Complications of HIV Disease and Antiretroviral Therapy dijelaskan kalau obat ARV harus dikonsumsi secara rutin oleh penderita HIV.
Tujuannya adalah supaya bisa mecegah terjadinya komplikasi penyakit lain di dalam tubuh penderita.
Biasanya komplikasi yang terjadi bisa berupa Pneumocystis Pneumonia (PCP), Tuberkulosis (TB), sitomegalovirus, meningitis kriptokokus, toksoplasmosis, penyakit ginjal, hingga penyakit hati.
Baca Juga: Berapa Lama Masa Infeksi HIV? Cari Tahu Tahapannya hingga Menjadi AIDS Berikut Ini!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.