11 Oktober 2023

Mengenal Mental Illness, dari Gejala hingga Pengobatannya

Cari tahu juga jenis-jenis gangguan mentalnya
Mengenal Mental Illness, dari Gejala hingga Pengobatannya

Sementara pada kasus skizofrenia, sebagian besar penderitanya masih mampu menjalankan pekerjaan mereka, meskipun mengalami halusinasi pendengaran dan merasa selalu ada pembicaraan tentang mereka oleh rekan-rekan kerja.

Di sisi lain, ada juga kasus di mana penderita skizofrenia benar-benar terperangkap dalam dunia delusinya dan mengisolasi diri sepenuhnya, bahkan tidak peduli dengan menjaga kebersihan diri mereka.

Lantas, adakah perbedaan antara mental illness dengan mental disorder?

Pada dasarnya, keduanya merujuk pada kondisi kesehatan yang sama.

“Mental illness merupakan hal yang sama dengan mental disorder. Sementara terjemahan yang benar adalah gangguan mental, bukan penyakit mental. Penyakit umumnya disebabkan oleh satu hal saja, sementara gangguan biasanya disebabkan oleh berbagai hal.” Jelas dr. Leo.

Baca Juga: 15+ Ciri-Ciri Depresi, dari Emosional hingga Ingin Bunuh Diri

Cara Mengobati Mental Illness

Pengobatan Mental Illness
Foto: Pengobatan Mental Illness (Freepik.com)

Penanganan gangguan mental harus disesuaikan dengan jenis gangguan, tingkat keparahan, dan kondisi fisik setiap individu.

Selain itu, aspek-aspek seperti latar belakang keluarga, budaya, dan situasi finansial juga perlu dipertimbangkan. Dalam proses pemulihan, peran keluarga sebagai pendukung utama memiliki peran yang sangat penting.

Terapi untuk gangguan mental melibatkan berbagai pendekatan yang didasarkan pada bukti ilmiah dan panduan tatalaksana.

Beberapa bentuk terapi yang umum digunakan antara lain:

1. Medikasi (Farmakoterapi)

Terapi ini bertujuan mengembalikan keseimbangan neurotransmitter yang terganggu di otak.

Dengan cara ini, saraf-saraf otak dapat kembali menjalankan fungsinya dalam mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku.

Contoh dari terapi ini termasuk penggunaan obat anti-psikotik, anti-depresan, anti-ansietas, dan stabilisator mood.

2. Psikoterapi

Psikoterapi melibatkan berbagai metode psikologi yang berfokus pada interaksi personal.

Tujuannya adalah membantu individu mengubah pola pikir, perilaku, mengelola emosi, dan mengatasi masalah dengan lebih efektif.

Terapi ini umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama dengan pertemuan berkala.

Jenis-jenis psikoterapi termasuk terapi kognitif perilaku, psikoanalisis, analisis transaksional, dan lainnya.

3. Terapi Stimulasi Otak

Terapi ini menggunakan perangsangan pada area tertentu di otak dengan menggunakan impuls listrik atau gelombang magnet.

Terapi stimulasi otak dapat efektif pada beberapa kasus depresi dan gangguan mental lainnya.

Beberapa contohnya adalah electroconvulsive therapy (ECT), transcranial magnetic stimulation (TMS), deep brain stimulation, dan vagus nerve stimulation.

Gangguan mental umumnya dapat diobati karena perbaikan sangat mungkin terjadi.

Telah terbukti bahwa banyak penderita gangguan mental yang dapat kembali berfungsi sepenuhnya seperti sediakala.

“Sebagian gangguan mental bahkan dapat dicegah. Namun semua itu sangat bergantung pada dukungan keluarga, masyarakat, pemangku adat, budaya, agama, hingga pemerintah, terutama dalam memerangi stigma yang menghalangi seseorang untuk mendapat penanganan yang adekuat dan cepat.” Kata dr. Leo.

Gangguan mental harus dilihat sebagaimana mestinya, yaitu sebagai suatu kondisi medis yang tidak berbeda dengan penyakit-penyakit lainnya seperti diabetes atau hipertensi.

Semakin cepat terdeteksi dan mendapat pengobatan, seseorang dengan gangguan mental akan kembali produktif.

Mereka akan menjalankan perannya dalam keluarga serta menjadi bagian dari masyarakat yang dapat memperkuat produktivitas suatu negara.

Baca Juga: 26 Tanda Kehamilan Awal selain Telat Haid, Pahami!

Demikian penjelasan seputar mental illness yang banyak menimbulkan miss-persepsi di masyarakat.

Semoga informasi ini dapat menambah pemahaman Moms tentang pentingnya menjaga diri dan orang tersayang dari gangguan mental, ya!

  • https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1314/definisi-mental-illnessgangguan-mental
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-disorders

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb