
Moms pasti sudah tahu kalau menyusui dapat membantu menurunkan berat badan pasca melahirkan dan menurunkan risiko kanker tertentu, termasuk kanker payudara dan ovarium.
Tapi tak hanya itu. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menambah manfaat menyusui dalam menurunkan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan satu dekade setelah Moms melahirkan.
Tetapi, bagaimana mekanisme menyusui dapat menurunkan risiko penyakit jantung? Berikut fakta seputar menyusui dan kaitannya dengan kesehatan jantung yang Moms perlu tahu.
Foto: breastfeeding gina marie brocker latched on monica marlin simona1
Foto: time.com
Saat menyusui, tubuh Moms akan melepaskan hormon oksitosin yang melemaskan pembuluh darah, demikian dikatakan Dr. Nieca Goldberg, direktur medis dari Joan H. Tisch Center for Women's Health di New York University, AS.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Ibu Menyusui Kesulitan Memberi ASI Eksklusif
Foto: shutterstock 601410419
Foto: parents.com
Saat menyusui, para Moms juga biasanya akan memiliki gaya hidup sehat secara keseluruhan, dengan tujuan memberi nutrisi terbaik bagi bayinya.
Para wanita menyusui mungkin makan lebih sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari asap rokok dan alkohol untuk kesehatan bayinya.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 8 Cara Mengatasi Saluran ASI Tersumbat
Foto: breastfeed
Foto: dietdoctor.com
Banyak teori yang menyebutkan bahwa menyusui membantu Moms membakar kalori lebih banyak.
Studi memang mencatat bahwa menyusui membantu wanita menurunkan berat badan pasca melahirkan, termasuk cadangan lemak yang dulu digunakan untuk menyokong pertumbuhan janin.
Sanne Peters, seorang peneliti di Oxford University menyebut bahwa hilangnya akumulasi lemak sisa kehamilan tersebut akan menurunkan faktor risiko untuk penyakit jantung, seperti aterosklerosis.
Baca Juga: Bisakah Mengatasi Batuk Pilek Bayi Baru Lahir dengan ASI?
Foto: nm breastfeeding nutrition feature
Foto: nm.org
Manfaat menyusui bagi kesehatan jantung bersifat kumulatif.
Artinya, semakin lama Moms menyusui, maka risiko untuk terkena penyakit jantung atau stroke akan semakin kecil.
Bahkan disebutkan bahwa setiap tambahan selama enam bulan menyusui, maka risiko penyakit jantung akan berkurang sebesar 4 persen dan risiko stroke berkurang 3 persen.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO sendiri telah merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama paling sedikit enam bulan, dan dilanjutkan bersamaan dengan pemberian Makanan Pendamping ASI hingga anak berusia 2 tahun.
(VAN)
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.