14 Maret 2024

Hukum Merokok saat Puasa, Batal atau Tidak? Ini Jawabannya!

Ketahui juga beragam bahaya rokok bagi kesehatan
Hukum Merokok saat Puasa, Batal atau Tidak? Ini Jawabannya!

2. Makruh

Hukum merokok saat puasa selanjutnya adalah makruh.

Ada juga pandangan bahwa rokok hukumnya makruh, yang berarti dianjurkan untuk ditinggalkan, namun bila dilakukan tidak menimbulkan dosa.

Hal ini disebut makruh karena dampak yang diterima bagi penggunanya hanya relatif kecil sehingga tidak dijadikan sesuatu yang haram.

3. Haram

Terakhir, hukum merokok saat puasa adalah haram, sebab dapat membari mudarat yang besar.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa merokok, baik itu perokok aktif maupun pasif dapat memberi efek negatif yang cukup signifikan bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, hukum rokok haram juga dapat dilihat di dalam hadis yang berbunyi:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ. رواه ابن ماجه, الرقم:

Artinya: "Dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata; Rasulullah SAW. bersabda:

Tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri sendiri), dan tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri orang lain)," (HR. Ibnu Majah, No.2331).

Baca Juga: Berbagai Jenis Antibiotik dan Fungsinya dalam Pengobatan

Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Rokok (Medicalnewstoday.com)
Foto: Rokok (Medicalnewstoday.com)

Merokok saat puasa dilarang karena membatalkan puasa dan berdampak negatif pada kesehatan dan keuangan.

Berdasarkan data dari World Health Organization pada tahun 2021, terdapat lebih dari 80% dari 1,3 miliar perokok di seluruh dunia tinggal di negara yang berpenghasilan rendah hingga menengah.

Merokok dapat berkontribusi terhadap kemiskinan dengan mengalihkan pengeluaran rumah tangga seperti sandang dan pangan ke rokok yang bahkan memiliki efek negatif bagi tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa dampak rokok terhadap kesehatan tubuh, antara lain:

1. Memicu Kanker

Tidak hanya kanker paru-paru saja, merokok juga dapat memicu beberapa jenis kanker lainnya, seperti:

2. Gangguan Mata

Merokok juga dapat meningkatkan risiko gangguan mata, seperti katarak dan generasi makula yang juga semakin diperparah akibat pertambahan usia.

Adapun beberapa gangguan mata lainnya, yakni:

Baca Juga: Ketahui Derajat Luka Bakar Berdasarkan Tingkat Keparahannya

3. Berisiko pada Kehamilan

Baik merokok aktif maupun pasif, kedua hal tersebut tetap dapat memengaruhi ibu hamil, terutama janin yang dikandung.

Berikut beberapa risiko yang dapat terjadi akibat paparan dari asap rokok pada ibu hamil, meliputi:

  • Meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Berat badan bayi saat lahir rendah.
  • Meningkatkan risiko kelahiran prematur.
  • Merusak paru-paru, otak, dan sistem saraf pusat janin.
  • meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
  • Berisiko mengalami kelainan bawaan, seperti bibir sumbing.

4. Gangguan Sistem Pernapasan

Saat sedang merokok atau menghirup asap rokok, zat-zat berbahaya, seperti tar, karbon monoksida, senyawa radioaktif, dan lainnya akan masuk ke dalam tubuh.

Zat-zat tersebutlah yang memicu hal-hal negatif di dalam tubuh.

Seiring dengan peningkatan infeksi, seseorang yang merokok akan berisiko lebih tinggi mengalami kondisi paru-paru kronis yang tidak dapat dipulihkan seperti:

  • Emfisema, kerusakan pada kantung udara (alveolus) di paru-paru.
  • Bronkitis kronis, peradangan permanen yang memengaruhi lapisan saluran pernapasan paru-paru.
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sekelompok penyakit paru-paru.
  • Kanker paru-paru.

Baca Juga: Berapa Jam Tidur Bayi 2 Bulan yang Ideal? Ini Kata Dokter!

Merokok Saat Puasa Ramadan Berdampak pada Penurunan Jumlah Perokok Aktif

Asap Rokok
Foto: Asap Rokok (Istockphoto.com)

Berpuasa di bulan Ramadan dapat menjadi langkah awal bagi seorang perokok untuk mulai menghentikan kebiasaan merokoknya.

Menurut studi di Journal of Addictions Nursing tahun 2021, ditemukan fakta bahwa larangan merokok selama puasa Ramadan menurunkan jumlah perokok aktif secara signifikan.

Keyakinan agama menimbulkan kemauan keras yang terbukti efektif membantu seseorang berhenti merokok untuk sementara.

Studi tersebut dilakukan pada 354 orang dan ditemukan alasan penting karena agama menjadi pantangan konsumsi rokok yaitu sebesar 53,7% dan terjadi peningkatan 14,7% kasus yang berhenti merokok selama seluruh periode Ramadan.

Baca Juga: 15 Manfaat Singkong untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Cara Sederhana untuk Berhenti Merokok

Cara Berhenti Merokok
Foto: Cara Berhenti Merokok

Moms, puasa adalah waktu yang tepat untuk berhenti merokok. Begini cara sederhana untuk berhenti merokok.

  1. Tetapkan Tanggal Berhenti: Pilih tanggal untuk secara resmi berhenti merokok.
  2. Kenali dan Hindari Pemicu: Identifikasi situasi yang membuat ingin merokok dan hindari.
  3. Cari Dukungan: Beritahu keluarga dan teman tentang niat untuk mendapatkan dukungan.
  4. Gunakan Pengganti Nikotin: Pertimbangkan produk pengganti nikotin seperti permen karet atau plester nikotin.
  5. Ubah Kebiasaan: Ganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan sehat lain, seperti olahraga.
  6. Hadapi Keinginan Merokok: Gunakan teknik relaksasi atau aktivitas untuk mengatasi keinginan merokok.
  7. Rayakan Keberhasilan: Berikan penghargaan kepada diri sendiri untuk setiap milestone yang dicapai tanpa merokok.
  8. Konseling atau Terapi Perilaku: Berbicara dengan profesional bisa membantu mencari strategi untuk mengatasi keinginan merokok.
  9. Tetap Aktif: Olahraga dapat mengurangi keinginan nikotin dan membantu mengatasi stres.
  10. Jangan Menyerah: Kebanyakan orang mencoba beberapa kali sebelum berhasil berhenti sepenuhnya. Jika kembali merokok, cari tahu apa yang terjadi dan terapkan sebagai pelajaran untuk masa depan.

Begitu upaya dalam menghentikan kebiasaan merokok telah berhasil, manfaatnya akan mulai terasa secara signifikan.

Manfaat yang akan terlihat, seperti:

Baca Juga: 9 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran!

Itulah Moms dan Dads, hukum merokok saat puasa, serta dampak buruknya pada tubuh jika dilakukan.

Sebaiknya hindari bukan hanya merokok saat puasa, tapi juga kalau bisa setiap hari, ya! Jadi, tidak hanya berhenti merokok untuk sementara, tapi juga seterusnya.

Sebab menghindari rokok tidak hanya baik untuk diri sendiri, namun juga untuk orang terdekat yang disayangi.

  • https://muslim.or.id/6964-rokok-itu-haram.html
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tobacco
  • https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/health_effects/effects_cig_smoking/index.htm
  • https://islam.nu.or.id/ramadhan/mengapa-merokok-dapat-membatalkan-puasa-Jn7Ly
  • https://www.healthline.com/health/smoking/effects-on-body#Central-nervous-system
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324644#weakened-immune-system
  • https://www.nhs.uk/better-health/quit-smoking/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb