
Scroll untuk melanjutkan membaca
Boxing adalah aktivitas aerobik yang tengah meningkat popularitasnya. Bisa menjadi penghilang stres yang ideal, tapi juga mampu membangun otot lengan. Banyak wanita yang mendapat manfaat dari latihan kekuatan, kemandirian serta pertahanan dalam boxing.
Nah, selama kehamilan tergantung berada dalam trimester ke berapa, Moms bisa berlatih boxing dengan aman. Namun, sebelum berlatih boxing saat hamil, lebih baik untuk mendapatkan bimbingan professional dari dokter kandungan.
Baca Juga: Manfaat dan Dampak Crossfit
Foto: sporteluxe.com
Berikut adalah beberapa manfaat boxing saat hamil yang bisa Moms pertimbangkan:
Manfaat boxing saat hamil adalah memperkuat tulang, persendian, tendon, dan ligamen. Aktivitas fisik yang berat memfasilitasi peningkatan laju metabolism dan pembuangan limbah beracun dari tubuh Moms.
Boxing menggabungkan gerakan seluruh tubuh yang membuat jantung serta paru-paru Moms bekerja dengan baik. Tentunya, hal ini membuat pasokan cukup banyak darah serta oksigen janin yang sedang tumbuh. Sehingga, boxing saat hamil bisa meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Sebelum, Saat, dan Sesudah Elektrokardiogram?
Boxing adalah olahraga seluruh tubuh yang memperkuat pinggul, kaki, glutes, dada, punggung, dan bahu Moms. Meninju membuat otot lebih kuat dan meningkatkan kekuatan secara keseluruhan.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, manfaat boxing saat hamil lainnya adalah menghilangkan stress sehingga membantu Moms tetap aktif. Namun, disarankan untuk tidak berlatih tendangan keras serta pukulan setelah trimester kedua.
Foto: Orami Photo Stocks
Kemudian, dokter kandungan biasanya mendorong Moms untuk melakukan olahraga hamil yang sedang. lalu untuk boxing saat hamil ada pedoman tertentu yang harus diikuti. Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, berikut ini beberapa alasan umum mengapa boxing tidak aman selama kehamilan:
Baca Juga: 7 Tanda Bahaya Kehamilan saat Olahraga dan Senam Hamil, Waspada!
Boxing meningkatkan kemungkinan cedera kontak, dan Moms berisiko lebih besar untuk langsung tertendang di perut bagian bawah.
Moms, ada risiko nyata kehilangan keseimbangan tubuh dan terjatuh ke lantai. Ligamen yang terlalu tegang dapat mudah pecah karena jatuh tiba-tiba dan menignkatkan kemungkinan keguguran.
Boxing saat hamil dapat memanaskan tubuh Moms lebih cepat atau overheating, sehingga sangat berbahaya bagi pertumbuhan janin.
Apakah Moms merupakan seorang atlet yang berpengalaman ataupun pemula, perhatikan tanda-tanda berikut ini ketika Boxing saat hamil. Jika mengalaminya, sesegera mungkin hentikan serta hubungi dokter kandungan:
Perlu diingat selama instruktur atau sparing partner mengetahui Moms hamil dan menyesuaikan latihan sesuai kebutuhan maka bisa melanjutkan latihan.
Pastikan untuk memerhatikan sendi dan otot karena latihan berdampak tinggi harus dibatasi pada trimester kedua dan ketiga karena meningkatkan level relaxin dalam tubuh.
Terakhir, tetap bicarakan ke dokter kandungan dengan keputusan Moms mengambil kelas boxing saat hamil guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Baca Juga: Tidak Selalu Demam, Ini 5 Penyebab Kepala dan Tubuh Bayi Terasa Panas
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.