29 Februari 2024

14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kisahnya

Semuanya pantas menjadi figur idola bagi kita
14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kisahnya

Foto: flickr.com

9. Siti Hartinah (Ibu Tien Soeharto)

Ibu Tien Soeharto
Foto: Ibu Tien Soeharto (Kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id)

Raden Ayu Hj. Siti Hartinah, atau yang lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto, adalah istri Presiden Indonesia kedua, Jenderal Besar Purnawirawan Soeharto.

Ibu Tien Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia tak lama setelah kematiannya.

Siti Hartinah juga berpengaruh dalam pelarangan poligami bagi pejabat di Indonesia.

Sebagai penggerak Kongres Wanita Indonesia, ia mendesak perlunya larangan poligami yang akhirnya keluar dalam wujud Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 yang tegas melarang PNS untuk berpoligami dan juga UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Selain itu, ada juga wujud peninggalan dan gagasannya yang masih ada sampai saat ini, yakni Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari , perpustakaan nasional, RSAB harapan kita , Museum dan lainnya.

10. Andi Depu

Andi Depu
Foto: Andi Depu (Facebook.com/bpmpsulawesibarat)

Andi Depu Maraddia Balanipa, Puang Depu Maraddia Balanipa atau Ibu Agung adalah salah seorang pejuang wanita asal Indonesia yang berhasil mempertahankan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat dari penaklukan Belanda.

Pada tahun 1942, ia mengibarkan bendera Merah Putih di awal kedatangan pasukan Jepang di Mandar.

Berkat keberaniannya tersebut, ia mendapatkan anugerah Bintang Mahaputra Tingkat IV dari Presiden Soekarno.

Lalu pada 10 November 2018, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Abdurrahman Baswedan, Kasman Singodimedjo, Depati Amir, Sjam'un dan Pangeran Muhammad Noor.

11. Laksamana Malahayati

Laksamana Malahayati
Foto: Laksamana Malahayati (Ikpni.or.id)

Keumalahayati, adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh.

Pada tahun 1585–1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda pada tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.

Dia mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya tersebut, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati.

Selain dinamakan sebagai nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia, nama Malahayati juga banyak diabadikan dalam berbagai hal, seperti pelabuhan, kapal perang, hingga kampus.

Atas jasa-jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2017 tanggal 6 November 2017.

12. Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis
Foto: Maria Walanda Maramis (Ikpni.or.id)

Maria Josephine Catherine Maramis, atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis, adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia karena usahanya untuk memajukan wanita Indonesia pada permulaan abad ke-20.

Untuk menghargai peranannya tersebut, Maria Walanda Maramis mendapat gelar Pahlawan Pergerakan Nasional dari pemerintah Indonesia pada tanggal 20 Mei 1969.

Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Minahasa memperingati Hari Ibu Maria Walanda Maramis, sosok yang dianggap sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan.

Untuk mengenang jasanya, telah dibangun Patung Walanda Maramis yang terletak di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, sekitar 15 menit dari pusat kota Manado yang dapat ditempuh dengan angkutan darat.

13. Nyai Ahmad Dahlan

Nyai Ahmad Dahlan
Foto: Nyai Ahmad Dahlan (Opop.jatimprov.go.id)

Nyai Ahmad Dahlan atau Siti Walidah adalah tokoh emansipasi perempuan, istri dari pendiri organisasi Muhammadiyah, Ahmad Dahlan dan juga seorang pahlawan nasional Indonesia.

Ia dinyatakan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia oleh Presiden Indonesia kedua, Soeharto pada 10 November 1971.

14. Opu Daeng Risadju

Opu Daeng Risadju
Foto: Opu Daeng Risadju (Ikpni.or.id)

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.

Opu Daeng Risadju memiliki nama kecil Famajjah. Opu Daeng Risaju itu sendiri merupakan gelar kebangsawanan Kerajaan Luwu yang disematkan pada Famajjah memang merupakan anggota keluarga bangsawan Luwu.

Opu Daeng Risadju memegang peranan penting dan secara aktif dalam perjuangan kebangkitan nasional, serta masa revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Tanah Luwu, Sulawesi Selatan.

Peranannya tersebut, membuat ia sering dijuluki Srikandi Tanah Luwu.

Baca Juga: Istana Merdeka: Sejarah, Fungsi, dan Koleksi Beragam Karya Seni yang Ada di Dalamnya

Itulah nama beberapa pahlawan perempuan hebat di Indonesia yang sangat berjasa.

Tak hanya mereka, masih banyak lagi nama para pahlawan nasional wanita yang juga berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan.

  • https://www.facebook.com/bpmpsulawesibarat/
  • http://ikpni.or.id/pahlawan/maria-walanda-maramis/
  • http://ikpni.or.id/pahlawan/opu-daeng-risadju/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb