29 Maret 2024

4 Keunikan Pakaian Adat Kalimantan Barat Khas Suku Dayak

Karakteristik yang unik membuatnya berbeda dengan pakaian adat daerah lain.
4 Keunikan Pakaian Adat Kalimantan Barat Khas Suku Dayak

2. Pakaian Adat Suku Dayak Berbahan Kain

Pakaian Adat Kalimantan Barat
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Barat (Borneotalk.com)

Seiring dengan berjalannya waktu dan suku Dayak mulai mengenal kain, pakaian mereka pun semakin berkembang dan bervariasi.

Uniknya, pakaian adat sebagian besar dibuat sendiri si pemakai atau anggota keluarga yang ahli membuat pakaian, lho!

Nah, berikut beberapa pakaian adat Suku Dayak yang terbuat dari bahan kain.

  • Bulang Manik dan King Manik

Bulang Manik dan King Manik adalah pakaian tradisional yang terbuat dari manik bokok yang umumnya ada di Serawak, Malaysia.

Manik-manik dirangkai menggunakan benang khusus menjadi lembaran, lalu akan dilekatkan pada kain hingga menyerupai baju.

  • Bulang Buri' dan King Buri'

Pakaian adat suku Dayak ini terbuat dari sejenis kerang laut yang kecil dan keras yang disebut buri' dan selembar kain.

Kain tersebut dipakai untuk melekatkan butir-butir buri' dan dibentuk menjadi sebuah baju.

  • King Tatak
Pakaian Adat Kalimantan Barat
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Barat (Instagram.com/kynantegar)

Pakaian tradisional ini merupakan perpaduan antara king manik dan king buri'.

Bahannya terdiri dari manik dan buri' atau kerang kecil.

Manik-manik dianyam, kemudian dilekatkan pada bagian tengah king.

Sementara butir-butir buri' menghiasi bagian atas king.

  • King Kabo'

Penamaan king kabo' berasal dari hantu raksasa dalam kepercayaan suku Dayak.

Baju tradisional ini memiliki bentuk lebar dan panjang, dan dipadukan dengan celana atau cawat yang kedua bagian ujungnya terjuntai.

  • King Tompang

Pakaian ini terbuat dari kain polos berwarna hitam atau biru yang dijahit menjadi bentuk sarung.

Pada sisi atas, sisi bawah dan sisi kiri diberi pita dari kain berwarna merah.

Di antara pita-pita, terdapat sulaman berbentuk ukiran khas suku Dayak.

  • Indulu Manik

Pakaian indulu manik hampir serupa dengan king manik.

Pakaian ini dibuat dari manik boko' atau manik halus yang dianyaman.

Kemudian ditempel pada lembaran kain seukuran dengan panjang yang sama dengan anyaman manik.

  • Bulang Kuurung

Menurut informasi, jenis pakaian ini dibuat pertama kali sejak suku Daya mengenal kain.

Bentuknya seperti baju pada umumnya, terbuat dari kain sesuai warna yang tersedia.

Baju kuurung memiliki beberapa macam model, yaitu baju kuurung sapek tangan atau tanpa lengan, baju kuurung dokot tangan atau berlengan pendek, dan baju kuurung langke tangan atau berlengan panjang.

Setelah baju kuurung, diciptakan model-model lain seperti bulang kontong dan bulang kaalawat.

3. Makna Warna dan Hiasan pada Pakaian Adat Suku Dayak

Pakaian Adat Kalimantan Barat
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Barat (Borneotalk.com)

Pakaian adat Kalimantan Barat khas suku Dayak, khususnya bulang dan king manik terdiri dari perpaduan warna.

Selain itu, pakaiannya juga akan dihiasi dengan macam-macam bentuk.

Ternyata, di balik warna dan ragam hias itu ada arti tertentu, lho.

Makna Warna bagi Suku Dayak

  • Warna merah melambangkan rasa kekompakkan dan persatuan dalam keberanian dalam membela kebenaran.
  • Putih melambangkan kesucian dan kemurnian jiwa seseorang atau suatu masyarakat.
  • Kuning melambangkan rasa keagungan, kejayaan, kemegahan, dan sebagai tanda kehormatan.
  • Hitam melambangkan suatu kedewasaan seseorang juga sebagai lambang berkabung.
  • Hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran.

Makna Ragam Hias

  • Bentuk orang atau mantuari menggambarkan kehidupan manusia di alam dunia.
  • Bentuk binatang berarti adanya kehidupan makhluk binatang di dunia.
  • Bentuk tumbuhan menggambarkan adanya kehidupan tumbuhan di dunia.
  • Bentuk benda-benda seperti bintang, bulan dan matahari menggambarkan adanya kehidupan dalam alam gaib, di mana bintang, bulan dan matahari dulunya diyakini adalah manusia.

Baca Juga: 15 Kewajiban Orang Tua terhadap Anaknya, Harus Dipenuhi, Ya!

4. Ragam Aksesoris atau Perhiasan dan Maknanya

Pakaian Adat Kalimantan Barat
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Barat (Pinterest.com)

Sama halnya dengan baju adat daerah lainnya, pakaian adat Kalimantan Barat khas suku Dayak juga dikenakan dengan perhiasan.

atau aksesoris etnik. Berikut adalah jenis-jenis perhiasan yang digunakan perempuan dan kaum laki-laki.

  • Simbolong merupakan perhiasan untuk sanggul kaum wanita yang dapat digunakan sehari-hari maupun menghadiri upacara adat.
  • Hiasan kepala berupa tajuk bulu tantawan dan tajuk bulu arue, yang bisa digunakan saat upacara sukacita maupun duka cita.
  • Poosong adalah perhiasan untuk menghias lubang telinga kaum wanita.
  • Kalong atau manik pirak untuk memperindah leher seseorang, dan bermakna si pemakai punya kemampuan dalam masyarakat.
  • Kalong manik kalabe adalah kalung khusus dipakai perempuan muda.
  • Kalong manik lawang adalah kalung yang bisa dipakai perempuan atau laki-laki.
  • Tangkalai' atau sumpae adalah penghias bagian lengan lak-laki dan perempuan.
  • Isi amas atau gigi emas untuk memperindah gigi yang memiliki makna simbolik pemakainya seseorang yang mampu.

Itulah dia sisi unik dibalik pakaian adat Kalimantan Barat khas suku Dayak beserta sejarahnya.

Bagaimana, Moms tertarik ingin mencoba baju adat Dayak untuk berfoto? Pasti bakal menarik!

  • http://repositori.kemdikbud.go.id
  • http://e-journal.uajy.ac.id
  • https://pariwisataindonesia.id/jelajah/pakaian-adat-di-kalimantan-barat/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb