7 Palung Terdalam di Indonesia, Ada Kedalaman 7.400 Meter

Sebagai negara dengan banyaknya laut, sudah tahu apa saja palung terdalam di Indonesia, Moms?

Indonesia memang memiliki lautan yang cukup banyak dengan keunikannya masing-masing.

Di antara banyaknya lautan itu, ada beberapa palung laut yang dalamnya hingga ribuan meter, lho!

Apa saja palung yang dimaksud? Yuk simak pembahasannya, Moms!

Baca juga: 12 Sungai Terpanjang di Asia Tenggara dan Asia Selatan

Apa Itu Palung?

Sebelum Moms mengetahui palung terdalam di Indonesia, ketahui dulu apa itu palung.

Palung adalah suatu cekungan dalam bentuk lembah yang sangat dalam di dasar laut, yang terbentuk oleh proses geologis seperti tektonika lempeng atau erosi.

Palung memiliki kedalaman yang mencapai ratusan hingga ribuan meter di bawah permukaan laut.

Mereka merupakan fitur topografi yang signifikan di dasar laut, dan seringkali menjadi tempat terdapat tekanan hidrostatik yang sangat tinggi serta kondisi lingkungan yang ekstrem.

Palung dapat ditemukan di berbagai lokasi di samudra di seluruh dunia, dan beberapa contoh palung terkenal termasuk Palung Mariana di Samudra Pasifik.

Kedua palung tersebut merupakan palung terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai lebih dari 10.900 meter di bawah permukaan laut.

Palung Terdalam di Indonesia

Kedalaman lautan selalu jadi hal yang menarik untuk dibahas.

Meski kelihatannya rata di permukaan, kedalaman laut nyatanya berbeda-beda, lho.

Titik terdalam dari suatu lautan biasanya berada pada palungnya.

Palung adalah cekungan topografi yang ada di dasar laut dengan lebar yang relatif sempit, tapi memiliki ujung yang sangat panjang dan dalam.

Dibanding area di sekitarnya, palung laut biasanya memiliki kedalaman yang lebih ekstrem.

Bahkan, titik terdalam di lautan dunia pun ada di Palung Mariana.

Kalau di Indonesia, adakah palung yang punya kedalaman yang luar biasa?

Tentunya ada, Moms. Berikut ini beberapa palung terdalam di Indonesia.

1. Palung Weber

Di urutan pertama, ada Palung Weber sebagai palung terdalam di Indonesia.

Letaknya ada di area Laut Banda, Kepulauan Maluku, Indonesia.

Kedalaman palung ini kabarnya mencapai 7.440 meter lho, Moms.

Palung ini juga dikenal dengan sebutan Weber Deep.

Sebenarnya, palung ini adalah cekungan bagian bawah yang berada di area depan busur Banda rantai kepulauan vulkanik.

Bagaimana proses terbentuknya palung ini masih belum diketahui dengan jelas hingga saat ini.

Pernah ada ilmuwan dari Australia yang mencoba mencari tahu, dan melakukan percobaan untuk menjelaskan evolusi tektonik busur Banda.

Namun, hingga saat ini semuanya masih berupa hipotesis yang belum terbukti dan bisa menjelaskan terbentuknya anomali Palung Weber.

2. Palung Jawa

Palung terdalam di Indonesia yang kedua adalah Palung Jawa, atau disebut juga Sunda Double Trench.

Letak palung ini adalah di sisi timur Samudra Hindia.

Lebih spesifiknya letaknya ada di 305 kilometer dari barat daya pantai Sumatera dan Jawa.

Meski menempati posisi dua setelah Palung Weber, palung ini adalah titik terdalam di Samudera Hindia.

Rata-rata kedalaman Palung Jawa adalah sekitar 7.140 meter dan memiliki pandang 2.600 meter.

Di tahun 2004 lalu, ada gempa bumi masif yang terjadi di dasar laut dengan magnitudo sebesar 9,1.

Gempa tersebut pada akhirnya menyebabkan tsunami dan berdampak sangat luas hingga memengaruhi palung ini.

3. Palung Buton

Palung Buton adalah palung yang letaknya ada di sekitar wilayah Sulawesi Tenggara.

Kedalaman palung ini adalah sekitar 4.180 meter. Ditemukan pada tahun 1920-1930.

Penemuan palung ini berkat adanya kegiatan Ekspedisi Snellius I.

Nama Snellius diambil dari nama seorang ahli astronomi, fisika, dan matematika, Willebrord Snellius. Ia hidup pada tahun 1580 - 1626.

Nama Snellius digunakan dalam ekspedisi ini karena pada tahun 1984 - 1985 ekspedisi serupa dilakukan kembali.

Ekspedisi Snellius ini dipimpin oleh P.M van Riel yang merupakan pensiunan angkatan laut Belanda.

Selain itu, Riel juga merupakan kepala bagian oseanografi dan meteorologi maritim di KNMI, yakni semacam lembaga meteorologi kerajaan Belanda.