28 April 2024

26 Pantangan Ibu Hamil Menurut Islam dan Umum, Waspadai!

Moms, dalam Islam tidak boleh keluar rumah tanpa mahram
26 Pantangan Ibu Hamil Menurut Islam dan Umum, Waspadai!

10. Stres

Tidak hanya asupan makanan dan minuman, stres juga dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu yang tengah hamil muda.

Oleh karena itu, stres menjadi pantangan ibu hamil yang sebaiknya benar-benar dijauhi.

Ketika ibu hamil stres, asupan oksigen dan nutrisi untuk janin akan berkurang, sehingga berpotensi menyebabkan kematian janin.

Untuk itu, cobalah untuk kurangi stres dengan lebih santai dan relaks dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

11. Merokok dan Minum Alkohol

Bukan rahasia umum lagi bahwa rokok dan minuman beralkohol memang pantangan ibu hamil yang harus dihindari.

Bukan hanya ibu hamil saja, tetapi bagi mereka yang sehat sekalipun.

Tidak hanya meningkatkan risiko cacat lahir dan keguguran, alkohol yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil juga dapat menyebabkan bayi mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS).

FAS sendiri adalah sindrom yang ditandai dengan kelainan, baik kelainan mental maupun fisik, yang terjadi karena alkohol merusak otak dan menghambat pertumbuhan janin selama masa kandungan.

Sedangkan kandungan nikotin dan zat berbahaya pada rokok dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, serta gangguan perkembangan dan pertumbuhan janin.

Tidak hanya pada janin, rokok juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu hamil.

12. Makan Makanan Mentah

Ibu hamil memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap beberapa hal, termasuk makanan.

Oleh karena itu, ada beberapa makanan yang jadi pantangan ibu hamil dan tidak dianjurkan mengonsumsinya.

Seorang ibu dapat menularkan infeksi Toxoplasma kepada bayinya, yang dapat menyebabkan masalah seperti kebutaan dan cacat mental di kemudian hari, lapor CDC.

Untuk mencegah toksoplasmosis, USDA merekomendasikan untuk menghindari makanan berikut selama kehamilan:

  • Daging dan unggas langka, mentah atau setengah matang.
  • Ikan mentah, seperti sushi, sashimi, ceviches, dan carpaccio.
  • Kerang mentah dan setengah matang, seperti kerang, remis, tiram, dan kerang.

Beberapa makanan dapat meningkatkan risiko ibu hamil untuk jenis keracunan makanan lainnya, termasuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E. coli.

Food Safety mencantumkan makanan ini yang harus dihindari selama kehamilan, dan mengapa makanan tersebut menimbulkan ancaman:

  • Telur mentah atau setengah matang, seperti telur setengah matang, encer, atau rebus.
  • Makanan yang mengandung telur setengah matang, seperti adonan kue mentah atau adonan kue, tiramisu, chocolate mousse, es krim buatan sendiri, eggnog buatan sendiri, saus Hollandaise.
  • Kecambah mentah atau kurang matang, seperti alfalfa, semanggi.
  • Jus atau sari buah yang tidak dipasteurisasi.

Baca Juga: Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil, Ketahui Porsi yang Tepat!

13. Makan Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi

Pantangan makanan ibu hamil muda selanjutnya adalah menghindari konsumsi ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi.

Moms pasti tahu bahwa merkuri adalah unsur yang sangat beracun, bahkan untuk orang sehat sekalipun.

Dilansir dari jurnal National Library of Medicine National Institutes of Health, mengonsumsi ikan yang terpapar merkuri dalam jumlah yang lebih tinggi, dapat menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh dan ginjal.

Ini juga dapat menyebabkan masalah perkembangan serius pada anak-anak.

Hal ini karena ditemukan di laut yang tercemar, ikan laut dapat mengumpulkan merkuri dalam jumlah besar.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi ikan merkuri tinggi tidak lebih dari 1-2 porsi per bulan.

Ikan merkuri tinggi termasuk:

  • Hiu
  • Ikan todak
  • Raja makarel
  • Tuna (terutama tuna albacore)

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua ikan memiliki merkuri tinggi karena hanya jenis tertentu.

Mengonsumsi ikan dengan merkuri rendah selama kehamilan sangat sehat, dan ikan ini dapat dimakan hingga 2 kali per minggu.

Pastikan Moms memilih ikan dengan kadar merkuri yang lebih rendah, seperti salmon, nila, tuna (kalengan), ikan cod, dan lele untuk dikonsumsi.

Pilih ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, yang penting bagi janin dalam kandungan.

14. Makan Jenis Keju Tertentu

Pantangan ibu hamil berikutnya adalah makan jenis keju tertentu.

Ada baiknya Moms pun menghindari keju dengan jenis terentu seperti brie, camembert, keju kambing.

Sebaiknya konsumsi keju lembut berurat biru seperti gorgonzola, Roquefort, dan blue denmark.

Dilansir dari National Health Service, keju keras tidak mengandung air sebanyak keju lunak, sehingga bakteri listeria cenderung tumbuh di dalamnya.

Meskipun keju keras mungkin mengandung bakteri listeria. Bakteri di keju ini jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak dianggap berisiko bagi Moms atau bayi yang belum lahir.

15. Terlalu Sering Mandi Air Hangat

Ini tidak berarti bahwa ibu hamil dilarang untuk mandi air hangat ya, Moms.

Sebenarnya mandi air hangat tidak termasuk pantangan ibu hamil (bumil). Namun, yang harus diperhatikan adalah suhunya.

Bila suhu air terlalu tinggi atau panas, mandi akan menjadi aktivitas yang membahayakan bagi bayi di dalam perut.

Suhu yang tinggi apalagi pada awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada janin dalam kandungan.

Tentu Moms tidak mau hal ini terjadikan. Makanya disarankan Moms untuk mandi air dingin atau mandi air suam-suam kuku.

Baca Juga: Ini Perbedaan Selulit dan Stretch Mark Menurut Dokter!

16. Makan Telur Mentah

Moms, telur mentah dapat terkontaminasi dengan Salmonella sehingga menjadi pantangan ibu hamil soal makanan.

Gejala infeksi Salmonella biasanya hanya dialami oleh ibu dan termasuk demam, mual, muntah, kram perut dan diare.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.

Makanan yang umumnya mengandung telur mentah meliputi:

  • Telur orak-arik ringan
  • Telur rebus
  • Mayones buatan sendiri
  • Dressing salad
  • Es krim buatan sendiri

Sebagian besar produk komersial yang mengandung telur mentah dibuat dari telur yang dipasteurisasi dan aman untuk dikonsumsi.

Namun, Moms harus selalu membaca label untuk memastikan. Selain itu, ibu hamil harus selalu memasak telur secara matang.

17. Tidak Mencuci Sayuran atau Buah-buahan

Berdasarkan publikasi keluaran dari Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences, University of Colorado, permukaan buah-buahan dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas mungkin terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit.

Ini termasuk Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria, yang dapat diperoleh dari tanah atau melalui penanganan.

Kontaminasi dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, diedarkan, atau dijual.

Bakteri dapat membahayakan ibu dan bayinya yang belum lahir. Makanya, pastikan Moms mencuci bahan makanan sebelum dimasak terlebih dahulu.

18. Memakai Sepatu Hak Tinggi

Jika Moms penggemar sepatu hal dan sering menggunakannya sehari-hati, disarankan Moms menggunakan flat shoes terlebih dahulu.

Selain tidak nyaman, sepatu hak tinggi bisa membahayakan tubuh karena meningkatkan risiko jatuh yang menyebabkan sang ibu hamil akan mengalami trauma.

Lebih buruknya, pantangan ibu hamil ini bisa menyebabkan terjadinya cacat janin atau keguguran.

Memakai hak tinggi juga nyatanya menyebabkan peregangan pada otot-otot di daerah pinggang.

Ibu hamil akan lebih sering mengeluhkan rasa sakit dan pegal pada daerah tersebut saat memakai sepatu hak tinggi.

Minum banyak kafein selama kehamilan telah dikaitkan dengan keguguran dan berat lahir rendah,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb