10 Pantangan Makanan untuk Penyakit Liver, Hindari Ya!
Berbagai penyakit tentu memiliki pantangannya masing-masing. Lantas, apa pantangan makanan untuk penyakit liver?
Konsumsi makanan sehat akan membuat organ tubuh sehat, termasuk liver.
Jika Moms atau Dads adalah seorang pasien penyakit liver maka menu makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Dilansir dari MedlinePlus, pasien dengan penyakit level tidak mampu mengolah protein dengan baik.
Sedangkan, protein biasanya membantu memperbaiki jaringan, mencegah penumpukan lemak dan kerusakan hati.
Sayangnya, pada orang dengan penyakit liver, protein tidak diproses dengan benar.
Akibatnya, limbah dalam tubuh dapat menumpuk dan mempengaruhi otak.
Lalu, jika terus menerus mengonsumsi pantangan makanan untuk penyakit liver, maka bisa saja memburuk dan proses penyembuhan menjadi semakin melambat.
Yuk, simak di bawah ini pantangan makanan untuk penyakit liver.
Baca Juga: 10 Obat Liver Alami, dari Buah hingga Tanaman Herbal!
Pantangan Makanan untuk Penyakit Liver
Sebaiknya untuk mencegah kondisi semakin parah, usahakan untuk mengonsumsi multivitamin setiap hari.
Sebab, menurut Gastroenterology Center, tergantung pada tingkat keparahannya, beberapa pasien liver bisa jadi mengalami kekurangan mineral dan vitamin larut lemak.
Nah, berikut pantangan makanan untuk penyakit liver.
1. Produk Roti
Pantangan makanan untuk penyakit liver yang pertama adalah produk roti.
Tak bisa dipungkiri roti, kue, muffin, dan kue kering adalah kesukaan tiap orang, bukan?
Tapi, produk roti tidak cocok untuk penderita liver.
Alasannya, karena produk roti ini tinggi gula dan dapat menyebabkan obesitas.
Roti juga dapat menyebabkan kadar trigliserida yang lebih tinggi dalam tubuh, karena kandungan lemaknya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit hati.
Lalu, bahan utama yang digunakan dalam produk ini adalah tepung putih halus (maida).
Tepung putih sulit dicerna dan juga menimbulkan penumpukan lemak di hati.
Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Liver yang Wajib Dibatasi Konsumsinya
2. Minuman Bersoda
Pantangan makanan untuk penyakit liver yang kedua adalah minuman bersoda.
Tidak apa-apa untuk mengonsumsi sedikit minuman soda sesekali, tetapi konsumsi teratur dapat mulai merusak hati, lho Moms.
Selain itu, minuman ini juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai komplikasi hati.
Konsumsi soda berlebih juga merupakan penyebab utama kenaikan berat badan dan obesitas pada orang.
Obesitas dapat memengaruhi hati dengan meningkatkan akumulasi lemak di hati.
Selain itu soda juga menawarkan kombinasi mematikan gula dan karbohidrat olahan yang disebut kalori kosong dan merugikan kesehatan hati.
3. Alkohol
Pantangan makanan untuk penyakit liver selanjutnya adalah alkohol. Seperti yang Moms ketahui, alkohol memang tidak bagus untuk kesehatan.
Apa yang terjadi jika mengonsumsi alkohol berlebih?
Jika mengonsumsi alkohol, liver akan memecah kandungan alkohol ke dalam reaksi kimia.
Nah, dalam proses tersebut bisa merusak sel-sel yang menyebabkan peradangan, kematian sel dan jaringan parut (fibrosis).
Bukan itu saja, konsumsi alkohol dapat memblokir penyerapan nutrisi, hingga meningkatkan efek toksik pada hati.
Konsumsi alkohol berlebihan untuk waktu yang lama menyebabkan sirosis hati yang merupakan jaringan parut ireversibel pada hati.
Orang yang mengalami sirosis dapat mengalami komplikasi seperti muntah darah, penyakit kuning, akumulasi cairan berlebih dalam tubuh dan juga kanker hati.
Alkohol adalah sumber kalori yang signifikan.
Misalnya, sekaleng bir 330ml mengandung sekitar 129 kalori dan segelas anggur 175ml memiliki sekitar 158 kalori.
Kandungan tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Alkohol dapat memperburuk kerusakan hati yang disebabkan oleh hepatitis virus kronis, penyakit hati terkait obesitas dan hemokromatosis.
Ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit tulang dan dapat mengganggu sejumlah obat yang biasa diresepkan.
Baca Juga: 6+ Camilan untuk Penderita Gagal Ginjal, Jangan Sembarangan!
4. Makanan Cepat Saji
Pantangan makanan untuk penyakit liver selanjutnya adalah makanan cepat saji seperti kentang goreng, burger, hingga pizza.
Makanan cepat saji tidak baik untuk penyakit liver. Dengan kata lain, hati kalian perlu bekerja keras untuk memproses makanan ini.
Lemak jenuh yang tinggi dapat menimbulkan peradangan dari waktu ke waktu dan akhirnya berubah menjadi sirosis.
Lemak jenuh juga dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh dan juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke selain perlemakan hati.
5. Makanan Manis
Pantangan makanan untuk penyakit liver selanjutnya adalah makanan manis.
Terlalu banyak makanan manis dapat merusak liver. Sebab, liver berfungsi untuk mengubah gula menjadi lemak.
Jika Moms dan Dads mengonsumsi gula berlebihan, hati akan memproduksi banyak lemak.
Nantinya, lemak akan menyebar ke tempat tempat yang tidak seharusnya.
Jika dibiarkan, lemak yang berasal dari gula tadi juga bisa menumpuk di hati dan memicu terjadinya perlemakan hati atau fatty liver.
Jadi apabila Anda sudah didiagnosis memiliki penyakit liver, segera kurangi konsumsi gula sehari-hari.
Dalam jangka panjang, Anda bisa mendapatkan kondisi seperti penyakit hati berlemak.
Jadi, bantulah hati dan jadikan permen sebagai camilan sesekali karena juga merupakan pantangan makanan untuk penyakit liver.
Baca Juga: 12 Tanda Gangguan Kecemasan pada Anak yang Perlu Diwaspadai
6. Makanan Tinggi Garam
Garam tidak ramah untuk liver, Moms. Jadi, sebaiknya Moms dan Dads kurangi konsumsi garam untuk menjaga kesehatan hati.
Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh.
Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa memperparah kondisi penyakit liver.
Bahkan, kebiasaan makan yang tidak sehat ini juga bisa memicu terjadinya fibrosis hati yang lama-kelamaan dapat berujung pada sirosis hati.
Apabila Moms memiliki penyakit liver, sebaiknya hindari makanan tinggi garam seperti daging olahan maupun camilan dan makanan dalam kemasan kaleng.
Moms juga harus menghindari konsumsi sup kalengan dan makanan olahan yang kaya akan kandungan natrium.
Hindari camilan gurih kemasan seperti keripik, campuran, biskuit dan lainnya karena kaya akan lemak jenuh dan garam.
Keju olahan buruk bagi liver karena termasuk dalam kategori makanan olahan dan memiliki kandungan natrium dan lemak jenuh yang tinggi.
Konsumsi berlebih dapat menyebabkan penyakit hati berlemak, ditambah obesitas.
7. Daging merah
Pantangan makanan untuk penderita liver selanjutnya adalah daging merah.
Daging merah mungkin tinggi protein, tetapi mencernanya adalah pekerjaan berat bagi liver.
Memecah protein tidak mudah bagi hati dan dapat menyebabkan berbagai masalah terkait hati.
Selain itu, penumpukan protein berlebih di hati dapat menyebabkan penyakit hati berlemak yang dapat berdampak buruk pada otak dan ginjal.
Putih telur baik untuk hati Anda, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan dan kuning telur adalah sumber kolesterol jahat.
8. Gorengan
Pantangan makanan untuk penyakit liver ini yang lumayan sulit dihindari adalah gorengan.
Padahal secara umum memang sudah buruk untuk kesehatan.
Kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi membuat gorengan menjadi salah satu pantangan penyakit liver yang harus dihindari.
Baca Juga: Amandel pada Anak Haruskah Dioperasi? Ini Kata Dokter!
9. Makanan Kaleng
Makanan kaleng merupakan salah satu pantangan makanan untuk penyakit liver karena kandungan bahan pengawet, garam, dan bahan kimia lainnya yang dapat memperberat kerja hati.
Kandungan natrium yang tinggi dapat memperburuk pembengkakan pada tubuh, yang sering terjadi pada penderita penyakit liver.
Selain itu, banyak makanan kaleng yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada hati.
10. Makanan yang Mengandung Gas
Makanan yang mengandung gas, seperti mentimun, ubi jalar, nangka, dan kembang kol, sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit liver.
Meskipun makanan ini tidak secara langsung memperburuk kondisi liver, gas berlebih yang dihasilkan selama pencernaan dapat menyebabkan perut kembung dan mual, yang menambah ketidaknyamanan bagi penderita.
Liver yang tidak berfungsi optimal juga mengalami kesulitan dalam menangani gangguan pencernaan ini.
Baca Juga: 5 Jenis Operasi Batu Ginjal dan Efek Samping Pasca Tindakan
Itu dia beberapa pantangan makanan untuk penyakit liver.
Mengkonsumsi semuanya dalam batas masih baik-baik saja, tetapi saat Moms dan Dads melewati batas ini, kalian mempertaruhkan kesehatan hati.
Mengkonsumsi buah-buahan kaya fruktosa dalam jumlah besar seperti kismis, buah-buahan kering dapat menyebabkan peradangan dan perlemakan hati.
Ini karena gula yang ada dalam buah-buahan, yang dikenal sebagai fruktosa, dapat menyebabkan jumlah lemak yang tidak normal dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Pisang tidak buruk untuk hati, tetapi cobalah untuk membatasinya menjadi 1–2 buah per hari dan tidak lebih dari itu karena fruktosa di dalamnya dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.
Pastikan Moms dan Dads selalu peduli pada kesehatan hati dan organ tubuh lainnya, ya!
- https://britishlivertrust.org.uk/information-and-support/living-with-a-liver-condition/diet-and-liver-disease/
- https://www.webmd.com/hepatitis/ss/slideshow-best-and-worst-foods-for-your-liver
- https://www.narayanahealth.org/blog/foods-to-avoid-for-healthy-liver/
- https://link.springer.com/article/10.1007/s11901-021-00563-z
- https://www.espen.org/files/ESPEN-Guidelines/ESPEN_practical_guideline_Clinical_nutrition_in_liver_disease.pdf
- https://medlineplus.gov/ency/article/002441.htm
- https://www.healthline.com/health/fatty-liver-diet#extra-steps
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5114497/
- https://www.healthline.com/nutrition/liver-cirrhosis-diet#how-to-follow
- https://www.gastrocenter.org/our-centers/liver-center-at-gcc/diet-in-liver-disease/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5580118/
- https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0031/145948/gastro_cld.pdf
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482419/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.