03 April 2020

3 Penyebab ISPA pada Balita

Kenali bahaya penyebab dan akibat terjangkit ISPA!
3 Penyebab ISPA pada Balita

Meskipun penyakit flu dan batuk merupakan penyakit yang umum terjadi, tetapi tidak jarang penyakit ini menyebabkan kematian.

Flu dan batuk yang terjadi lebih dari dua minggu patut dicurgai karena bisa membuat Si Kecil mengalami infeksi saluran pernapasan akut atau yang dikenal sebagai ISPA.

“ISPA adalah sebuah penyakit yang berbahaya untuk siapapun yang memiliki sistem imun yang kurang baik. Yang perlu diperhatikan, ISPA sangat banyak menyerang anak-anak karena sistem imunnya yang belum sempurna,” kata Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA seorang professor dalam bidang perawat di Walden University.

Dikutip dari Vikaspedia, ISPA pada balita menyebabkan kesulitan bernapas. Biasanya akan dimulai dari hidung lalu menyebar ke trakea dan paru-paru.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah ISPA pada Balita

Jika tidak segera ditangani, ISPA pada balita akan menyerang seluruh sistem pernapasan yang bisa menyebabkan anak berhenti bernapas secara mendadak.

ISPA pada balita juga merupakan penyakit yang sangat menular dan penyebarannya sangat cepat. Sehingga perlu ditangani secepat mungkin.

Namun, akan jauh lebih baik jika Si Kecil menerima vaksin rutin dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar tidak tertular ISPA.

Penyebab ISPA pada Balita

Meskipun penyebab ISPA pada balita tidak diketahui, tetapi beberapa sudah teridentifikasi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Adenovirus

Penyebab ISPA pada balita 1.jpg
Foto: Penyebab ISPA pada balita 1.jpg (https://www.thesun.co.uk/wp-content/uploads/2018/01/nintchdbpict000377374322.jpg)

Foto: thesun.co.uk

Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), adenovirus termasuk dalam kelas mikroorganisme yang bisa menyebabkan ISPA pada balita.

Adenovirus terdiri atas lebih dari 50 virus berbeda yang diketahui menjadi penyebab flu, demam, bronkitis akut, sakit tenggorokan, diare, pink eye, dan pneumonia.

Adenovirus bisa menyerang semua orang di segala usia. Orang dengan sistem imun lemah, terutama yang memiliki kelainan pada sistem pernapasan dan jantung bisa mengalami keadaan yang parah jika terinfeksi adenovirus.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Dampak Serta Komplikasi Penyakit ISPA Pada Balita

2. Pneumococcus

Penyebab ISPA pada balita 2.jpg
Foto: Penyebab ISPA pada balita 2.jpg (https://directmeds.co.za/wp-content/uploads/meningitis-in-children-symptoms-and-treatment.jpg)

Foto: directmeds.co.za

Pneumococcus adalah jenis bakteri yang menyebabkan meningitis.

Meskipun begitu, bakteri ini bisa memicu penyakit gangguan pernapasan lainnya seperti pneumonia dan sinus.

Dokter menganggap infeksi bakteri ini bersifat menguasai yang artinya bakteri menguasai bagian tubuh yang biasanya bebas kuman.

Infeksi bakteri ini biasanya menyebabkan kondisi yang sangat parah, membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, dan menyebabkan kematian dalam beberapa kasus.

3. Rhinovirus

Penyebab ISPA pada balita 3.jpg
Foto: Penyebab ISPA pada balita 3.jpg (https://ewscripps.brightspotcdn.com/dims4/default/56600b2/2147483647/strip/true/crop/1120x630+40+0/resize/1280x720!/quality/90/?url=http%3A%2F%2Fmediaassets.fox13now.com%2Ftribune-network%2Ftribkstu-files-wordpress%2F2018%2F11%2Fflu-1.jpg)

Foto: brightspotcdn.com

Rhinovirus adalah sumber dari penyakit flu yang dalam kebanyakan kasus tidak rumit.

Meskipun begitu, untuk orang dalam usia yang sangat muda, orang tua, dan orang yang memiliki sistem imun yang lemah, flu biasa bisa berkembang menjadi infeksi pernapasan yang akut.

ISPA pada balita yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa menjadi sangat serius dan menyebabkan kerusakan permanen bahkan kematian.

Maka dari itu, jika Si Kecil mengalami flu, segera periksakan dan lakukan pengobatan sebaik mungkin hingga tuntas.

Baca Juga: Ternyata Demam Bisa Jadi Pertanda ISPA pada Bayi

Selain itu, utamanya penyebab ISPA pada balita adalah daya tahan tubuh yang kurang baik.

Maka dari itu, sebagai orang tua kita harus memerhatikan asupan gizi serta vitamin tambahan untuk Si Kecil.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah lakukan vaksinasi secara rutin untuk menghindari kemungkinan terparah saat terkena virus.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb