13 Juni 2022

Kenali Jenis Pewarna Makanan, dari yang Alami hingga Berbahaya

Ada zat pewarna yang perlu dihindari dan jangan sampai dikonsumsi!
Kenali Jenis Pewarna Makanan, dari yang Alami hingga Berbahaya

2. Kuning Metanil

Jenis ini merupakan pewarna pada tekstil dan cat, serta bisa juga digunakan sebagai indikator reaksi netralisasi (asam-basa).

Kuning metanil terbuat dari asam metanilat dan difenilamin yang berbahaya jika digunakan sebagai pewarna makanan.

Ketika zat kimia berbahaya ini masuk ke tubuh manusia, reaksi bahayanya mungkin tidak akan terasa pada saat itu juga.

Namun, penumpukan dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan munculnya tumor dalam jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan, atau jaringan kulit.

Bila dikonsumsi, melansir Healthline, metanil yellow dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, mual, muntah, sakit perut, diare, demam, lemah, dan tekanan darah rendah.

Selain itu, mengonsumsi metanil yellow dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kanker kandung kemih.

Meski demikian, efek samping metanil yellow ini masih ditelitilebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Minamata, Kondisi Saat Seseorang Keracunan Merkuri dalam Kadar yang Tinggi

Cara Mencegah Anak Mengonsumsi Pewarna Makanan

Pewarna Makanan (Ubuy.com)
Foto: Pewarna Makanan (Ubuy.com)

Melansir Cleveland Clinic, sangat disarankan untuk meminimalkan pewarna makanan sintetis dalam makanan anak-anak, walaupun termasuk golongan aman.

Dan jika ada risiko kanker dalam keluarga, Moms harus lebih waspada dalam menghindari pewarna buatan.

Empat strategi ini dapat membantu Moms membatasi penggunaan pewarna makanan buatan yang dikonsumsi Si Kecil, yaitu:

1. Baca Label

Pilih makanan yang menggunakan pewarna makanan alami dari ekstrak buah dan sayuran. Bit, jus blueberry, atau beta karoten adalah alternatif yang baik.

Lalu, obat anak (sirup obat batuk cair atau tablet kunyah) juga bisa mengandung pewarna makanan, lho. Jadi carilah versi yang bebas pewarna ya, Moms!

2. Buat Pewarna Homemade

Moms akan memiliki kendali penuh saat membuat makanan sendiri.

Moms bisa membuat pewarna makanan alami dari:

  • Merah muda: stroberi, raspberry
  • Merah: bit, tomat
  • Oranye: wortel, paprika, ubi jalar
  • Kuning: kunyit
  • Hijau: matcha, bayam, daun suji
  • Biru: bunga telang
  • Ungu: blueberry, ubi jalar ungu
  • Coklat: kopi, teh, coklat
  • Hitam: arang aktif, tinta cumi

3. Kurangi Konsumsi Makanan Kemasan

Makanan yang dikemas dalam kemasan sudah diproses dan hampir selalu mengandung pewarna makanan.

Batasi makanan olahan bila memungkinkan. Sebagai gantinya, Moms bisa membuat camilan sendiri di rumah dengan bahan yang lebih aman dan sehat.

4. Berikan Pilihan Makanan dan Minuman yang Sehat

Hindari memberi Si Kecil makanan olahan selama mungkin. Jika mereka terbiasa makan makanan ini, akan sulit untuk menghilangkannya.

Ketika Moms menemukan makanan dengan pewarna, bicarakan dengan Si Kecil tentang mengapa makanan berwarna cerah mungkin bukan pilihan terbaik untuk tubuh mereka.

Jika Si Kecil suka minuman manis, dorong mereka untuk memilih jus apel daripada minuman olahraga atau soda.

Dan selalu berikan contoh perilaku yang baik ketika Moms berada di sekitar Si Kecil, ya.

Baca Juga: 8 Bakteri Penyebab Keracunan Makanan pada Anak, Waspada!

Itu dia Moms informasi seputar jenis pewarna makanan yang aman dan berbahaya untuk dikonsumsi.

Sebagai gantinya, Moms juga bisa lho membuat pewarna alami dari bahan-bahan dapur. Selamat mencoba!

  • https://food52.com/blog/16265-how-to-make-all-natural-food-dyes-from-ingredients-in-your-kitchen
  • https://foodrevolution.org/blog/safe-food-coloring/
  • https://health.clevelandclinic.org/is-food-coloring-safe-for-kids/
  • https://www.healthline.com/nutrition/food-dyes#TOC_TITLE_HDR_5
  • https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/jenis-pewarna-makanan-berbahaya/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb