20 Contoh Rantai Makanan di Laut serta Urutan Lengkapnya
Rantai makanan di laut adalah proses memakan dan dimakan antara organisme satu dengan organisme lainnya yang terjadi di laut dengan urutan tertentu.
Rantai makanan tersebut harus dijaga dan dipertahankan keseimbangannya.
Pasalnya, bila siklus tersebut tidak seimbang, itu bisa berdampak pada rusaknya ekosistem yang ada di laut.
Untuk memahami informasi ini lebih jelas, simak urutan rantai makanan di laut beserta contohnya berikut ini!
Baca Juga: Kenali Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut untuk Edukasi Anak
Urutan Rantai Makanan di Laut
Sama seperti urutan rantai makanan pada umumnya, terdapat 5 tingkat urutan dalam proses memakan dan dimakan tersebut.
Berikut ini urutan rantai makanan di laut:
1. Produsen Utama
Di urutan pertama dalam rantai makanan, yaitu produsen.
Produsen maksudnya ialah organisme yang menghasilkan makanannya sendiri tanpa bergantung ke organisme lain.
Produsen utama dalam rantai makanan di laut adalah fitoplankton.
Fitoplankton merupakan organisme bersel satu yang tak terhitung jumlahnya.
Organisme ini hidup di bagian atas laut (zona pelagik) yang banyak menerima cahaya sinar matahari.
Saking pentingnya keberadaaan organisme ini, fitoplankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia.
Pasalnya, ia merupakan makanan utama bagi kebanyakan makhluk laut.
Tidak hanya itu, fitoplankton juga menjadi produsen dari setengah oksigen yang kita hirup di bumi ini.
Baca Juga: 13 Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil untuk Edukasi Anak
2. Konsumen Primer: Herbivora
Organisme yang menempati tingkat kedua pada rantai makanan di laut adalah herbivora.
Dalam kaitannya dengan rantai makanan di laut, herbivora atau si pemakan tumbuhan di sini adalah organisme yang membutuhkan fitoplankton atau organisme produsen lain untuk bertahan hidup.
Beberapa contoh hewan herbivora di laut dari yang terkecil hingga yang terbesar, yakni zooplankton dan manatee.
Baca Juga: Pengertian Akar Tunggang, Ciri-Ciri, dan Contoh Tanaman
3. Konsumen Sekunder: Karnivora
Di tingkat ketiga ada hewan karnivora atau organisme pamakan daging.
Karnivora memperoleh energi dan bisa bertahan hidup dengan mengonsumsi herbivora.
Hewan laut yang termasuk dalam golongan karnivora, misalnya ikan haring, sarden, dan menhaden.
4. Konsumen Tersier: Predator
Selanjutnya, puncak dari rantai makanan di laut diduduki oleh predator.
Predator dalam rantai makanan di laut berperan sebagai pemangsa herbivora dan karnivora.
Para ikan predator memangsa herbivora dan hewan-hewan karnivora sebagai sumber makanannya untuk bertahan hidup.
Organisme yang tergolong dalam predator ini sering kali memiliki ukuran tubuh yang besar dan kemampuan yang cepat dalam berburu mangsanya.
Selain itu, mereka juga berumur panjang dan memiliki kemampuan berkembang biak yang lambat.
Contoh hewan predator yang ada di laut, contohnya hiu dan paus pembunuh.
5. Dekomposer
Terkadang dekomposer tidak dianggap dalam satu kesatuan rantai makanan.
Kendati demikian, organisme dekomposer punya peran yang tidak kalah penting bagi ekosistem.
Dekomposer sendiri merupakan organisme pengurai jasad yang biasanya hidup di dasar laut.
Organisme ini bertugas mengurai tiap organisme yang mati, baik herbivora, karnivora, maupun predator–menjadi ukuran yang lebih kecil supaya bisa menjadi sumber nutrisi bagi fitoplankton.
Contoh organisme dekomposer yaitu bakteri plankton, cacing laut, dan bintang laut.
Baca Juga: Mengenal Proses Terjadinya Angin untuk Edukasi Anak
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.