07 April 2024

Sejarah 4 Rumah Adat Kalimantan Selatan dan Filosofinya

Masing-masing rumah adat punya sejarah yang menarik
Sejarah 4 Rumah Adat Kalimantan Selatan dan Filosofinya

Atap sayap bangunan (anjung) menggunakan atap sengkuap yang dikenal dengan sebutan atap pisang sasikat.

Sekilas Rumah Balai Laki mirip dengan Palimbangan, tapi ukurannya lebih kecil.

Meski begitu, bentuk dan bahan baku atapnya masih sama yakni menggunakan atap pelana dan diberi Sungkul Atap bertatah.

Baca Juga: 10 Rangkaian Pernikahan Adat Bali yang Begitu Syahdu

4. Rumah Balai Bini

Rumah Balai Bini
Foto: Rumah Balai Bini (Budaya-indonesia.org)

Rumah Balai Bini merupakan salah satu jenis rumah Baanjung (rumah tradisional suku Banjar) yang dihuni oleh para putri Sultan atau keluarga Kesultanan dari pihak perempuan.

Pada Rumah Balai Bini, bagian bangunan induknya menggunakan atap perisai yang disebut atap gajah.

Pada bagian sayap bangunan (anjung) menggunakan atap sengkuap yakni atap anjung pisang sasikat.

Mulainya, bangunan induk Rumah Balai Bini ini berkonstruksi segi empat memanjang dari depan ke belakang menutupi bagian depan menggunakan atap perisai.

Atap tersebut menutupi ruang Surambi Pemandangan hingga ruang yang ada di belakangnya.

Bentuk bangunan pokok ini dinamai Rumah Gajah.

Baca Juga: Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat, Kenali Keunikan dan Maknanya!

Perkembangan Rumah Balai Bini lebih lanjut terdapat pada atap sengkuap Sindang Langit (atap emper depan) yang ditambahi Jurai Luar yang melebar ke atap emper samping kanan maupun kiri bangunan.

Atap ini menyatu dengan atap anjung kanan dan atap anjung kiwa disertai penambahan tiang-tiang emper.

Baca Juga: 30+ Daftar Lengkap Rumah Adat di Indonesia, Yuk Pelajari!

Asal Usul Rumah Adat Kalimantan Selatan

rumah adat banjar
Foto: rumah adat banjar (Pinterest.com)

Rumah adat Kalimantan Selatan sudah ada sejak zaman dahulu.

Bukti ini tertulis di arsip Belanda bahkan menunjukkan bahwa rumah adat Bubungan Tinggi di Sungai Jingah, Banjarmasin, dianggap sebagai rumah adat tertua di Kalimantan Selatan.

Selain itu, dapat juga dilihat dalam surat segel yang mengatur izin pembangunan rumah, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1871.

Ini menegaskan bahwa rumah adat Kalimantan Selatan telah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.

Selain Bubungan Tinggi, rumah adat Kalimantan Selatan juga memiliki nama lain, seperti:

  • Rumah Baanjung
  • Gajah Baliku
  • Gajah Manyusu
  • Palimasan
  • Palimbangan
  • Balai Bini
  • Balai Laki
  • Anjung Sarung.

Namun, Bubungan Tinggi adalah rumah adat yang paling terkenal dengan arsitektur yang lebih kompleks dan khas, sehingga sering dianggap sebagai rumah adat Kalimantan Selatan yang paling representatif.

Itulah 4 jenis dan keunikan rumah adat Kalimantan Selatan.

Jika berkunjung ke Kalimantan Selatan, jangan lupa untuk melihat rumah adatnya ya, Moms.

  • https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/21/193000069/rumah-bubungan-tinggi-rumah-tradisional-kalimantan-selatan?page=all
  • https://www.celebes.co/borneo/rumah-adat-kalimantan-selatan
  • https://www.99.co/blog/indonesia/rumah-adat-banjar-kalimantan-selatan/
  • https://pariwisataindonesia.id/jelajah/rumah-adat-balai-laki-dari-kalimantan-selatan/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb