Sakit Bokong: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
3. Menjalani Tes Pencitraan
Selama diagnosis penyebab sakit bokong, dokter mungkin membutuhkan tes pencitraan.
Metode pencitraan seperti ini dapat digunakan untuk memeriksa struktur di dalam dan sekitar sendi tulang belakang, pinggul, dan sacroiliac sehingga kerusakan terdeteksi.
Tes pencitraan yang umum dilakukan yakni dengan menggunakan sinar-X.
Dengan itu, dokter dapat memeriksa tanda-tanda radang sendi atau patah tulang secara lebih jelas.
Jika dicurigai adanya cedera pada tendon atau ligamen, pasien mungkin perlu menjalani MRI (magnetic resonance imaging) untuk memeriksa keseleo, robekan, tendinitis, atau radang kandung lendir.
MRI juga dapat digunakan untuk memeriksa ketidakteraturan, seperti stenosis tulang belakang, penonjolan atau herniated disk, dan kompresi akar saraf.
4. Melakukan Tes Konduksi Saraf
Melansir laman Verywell Health, tes konduksi saraf dapat dilakukan untuk memeriksa fungsi saraf jika dokter mencurigai adanya kompresi atau kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri bokong.
Selama tes ini, dokter akan memasang elektroda pada kulit pasien dan memberikan kejutan listrik kecil.
Tes ini akan mengukur seberapa cepat saraf tubuh mengirimkan sinyal untuk menilai fungsi saraf yang tidak normal.
Baca Juga: 21 Obat Keputihan Alami yang Aman, Salah Satunya Kunyit
Cara Mengatasi Sakit Bokong
Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa sakit bokong yang dapat menganggu aktivitas?
Ada beberapa pilihan perawatan yang bisa Moms atau Dads gunakan untuk mengusir rasa sakit pada bokong, di antaranya:
1. Pengobatan Rumahan
Terdapat berbagai pilihan pengobatan di rumah yang bisa Moms atau Dads lakukan untuk mengurangi nyeri bokong, seperti:
- Kompres dingin menggunakan es batu atau kompres dengan air hangat.
- Mengoleskan krim atau gel pereda nyeri topikal.
- Lakukan peregangan ringan yang berfokus pada otot-otot pinggul.
- Beristirahat dari aktivitas yang memberatkan seperti berlari, olahraga berat, atau berdiri, duduk, atau berjalan dalam waktu lama.
- Menggunakan bantalan kursi khusus untuk mengurangi tekanan dari area dubur atau tulang ekor.
- Perubahan pola makan untuk meningkatkan keteraturan buang air besar.
2. Konsumsi Obat-obatan
Pilihan pengobatan sakit bokong lainnya yaitu dengan mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri.
Misalnya menggunakan obat nyeri yang dapat diminum, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas atau opioid dengan resep dokter.
Obat-obatan pereda nyeri ini juga bisa diberikan melalui suntikan steroid ke pinggul atau tulang belakang untuk mengurangi peradangan.
Baca Juga: 15 Jenis Makanan Khas Ceko yang Lezat dan Kaya Rasa
3. Terapi Fisik
Terapi fisik cukup efektif digunakan untuk mengobati banyak penyebab nyeri bokong.
Seorang terapis fisik akan membuat program latihan individual pada pasien untuk membantu meregangkan otot yang terlalu tegang dan meningkatkan kekuatan.
Jadi, bisa memperbaiki ketidakseimbangan otot yang mungkin menjadi penyebab sakit bokong.
4. Pembedahan atau Operasi
Apabila penyebab nyeri bokong disebabkan oleh stenosis tulang belakang atau disk hernia yang menyebabkan nyeri berkelanjutan dan membatasi kemampuan untuk berdiri dan berjalan dengan nyaman, pembedahan mungkin menjadi pilihan.
Namun, perlu Moms catat bahwa pembedahan atau operasi ini hanya dipertimbangkan setelah mencoba metode pengobatan lain selama beberapa minggu atau bulan.
Prosedur bedah tulang belakang yang dapat membantu mengurangi kompresi saraf dan nyeri bokong akibat gangguan tulang belakang meliputi:
- Foraminotomi untuk memperbesar area di sekitar salah satu tulang di tulang belakang.
- Laminektomi untuk menciptakan ruang dengan membuang taji tulang dan jaringan di tulang belakang.
- Fusi tulang belakang untuk menyambung secara permanen dua atau lebih vertebra di tulang belakang.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Kudus yang Paling Terkenal, Wajib Coba!
Demikian informasi lengkap mengenai sakit bokong, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya yang bisa Moms ketahui.
Namun, perlu diingat jika sakit bokong yang Moms rasakan bertahan dalam waktu yang lama segera kunjungi dokter, ya!
- https://www.healthline.com/health/pain-in-buttocks#see-a-doctor
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320880#diagnosis-treatment-and-seeing-a-doctor
- https://www.verywellhealth.com/buttock-pain-6456216#:~:text=Buttock%20pain%20can%20result%20from,bursitis%2C%20coccydynia%2C%20and%20hemorrhoids.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22622915/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.